Chapter 27

204K 9.4K 856
                                    

Acara pensi akan dimulai beberapa hari lagi tapi kedua sejoli itu baru saja terlihat serius latihan kali ini.

"Kemaren lagu apa? Gue lupa" Tanya Alka datar.

"Say something" Cuek Nayya.

"Heem"

Bunyi petikan gitar yang merdu, memenuhi ruang tamu rumah Alka. Sekarang mereka memang sudah pulang sekolah dan berencana latihan dirumah cowok dingin yang mengalahkan kutub tersebut.

Apa kalian ingat tentang Alka yang tidak suka mengajak orang asing kerumahnya? Tapi entahlah, cowok itu tanpa merasa beban membawa Nayya kerumahnya.

Kerrrrk keerrrk

Mendengar suara itu, membuat Alka menghentikan aksinya dan dibalas tatapan bingung dari Nayya.

"Kenapa berhenti" Tanya Nayya.

Tanpa sepatah kata, dengan ekspresi datarnya, Alka menarik Nayya keluar rumah.

"Ish, jangan tarik tarik" Kesal Nayya namun tidak digubris oleh Alka.

"Masuk" Ucap Alka dingin.

"Mau kemana dulu?" Tanya Nayya lagi.

"Gue bilang masuk" Kali ini Alka menambah ketajaman matanya.

"Mata lo selow aja, udah kaya jarum suntik" Cuek Nayya dan masuk kedalam mobil sport Alka.

Cowok itu tidak perduli, ia memilih masuk kedalam mobilnya.

Sepuluh menit berlalu, mobil Alka sudah sampai disalah satu Resto mewah di Jakarta.

"Mau ngapain kesini" Ucap Nayya cepat dan menoleh kearah cowok yang membawanya paksa itu.

"Makan"

Nayya merasa ada sesuatu yang menggelitiki perutnya, antara rasa malu dan senang.

"Gue gak mau" Ketus Nayya berusaha menormalkan mimik wajahnya.

"Yaudah, tunggu sini aja. Gue mau makan" Ucap Alka santai dan ingin membuka pintu mobilnya.

"Eh, tunggu" Cegah Nayya.

Alka membalik badan dan mengurungkan niatnya. Dengan tatapan datar, cowok itu menaikkan sebelah alisnya.

"Ke super market aja yuk" Ajak Nayya.

"Ngapain?"

"Jual cilok, ya belanja lah" Kesal Nayya.

"Belanja untuk apa?"

"Gue tau disini makanannya mahal, mending masak sendiri"

"Gue orang kaya" Alka bersedekap sombong.

"Hemat! Ayo buru ke super market" Ucap Nayya menatap cowok sok cool disampingnya itu. Ralat, memang Alka udah cool sejak dulu.

Berpindah lokasi, namun tidak membuat perjalanan yang mereka tempuh bertambah jauh. Bahkan tempat ini lebih dekat dari rumah Alka.

"Lo ambil troli" Suruh Nayya.

"Ogah" Tolak Alka mentah-mentah.

"Yaudah, lo yang belanja gue tunggu depan" Nayya menghentikan langkahnya dan menatap datar Alka.

"Serah, gue mau pulang" Alka masih bertahan pada pendiriannya.

"Ish, ambil gitu aja gak mau" Kesal Nayya mengerucutkan bibir dan berjalan kearah troli yang tersusun rapi dipojok tempat tersebut.

Alka yang melihat itu tersenyum tipis.

Nih cewek kalau kesel lucu ya. Batin Alka tanpa sadar.

ALKANA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang