Gita melihat seseorang yang sudah dihadapannya itu langsung berdiri,begitu juga dengan Arvin.
"Raka?!"
Laki-laki tersebut mengangguk sambil tersenyum."iya ini gue,Git.lo masih ingat,kan?"
Gita mengangguk."masih dong,lagi disini juga?"
"Iya,kebetulan gue lihat lo yaudah gue jadi nyamperin lo deh."
"Lo gak buru-buru,kan?" Tanya Gita.
Raka menggeleng."enggak,kenapa Git?"
"Makan bareng gue yok." Ajak Gita.
Raka langsung melirik laki-laki yang berada disamping Gita sejak kedatangan dirinya.Gita yang menyadari kecanggungan itu langsung memperkenalkan Arvin pada Raka.
"Oh iya gue sampai lupa,kenalin ini teman gue namanya Arvin."
Arvin langsung mengulurkan tangannya kearah Raka."gue,Raka.teman SMP nya Gita."
Untung cuma teman.
Arvin mengangguk paham."oh."
"Lo mau pesan apa,Ka?"
"Kebetulan gue udah pesan roti bakar,kok.eh tunggu dulu deh,Git."
Dahi Gita mengerut."kenapa,Ka?"
"Lo tambah cantik aja." Gombal Raka.
Gita tersenyum tipis."itu tadi fakta atau cuma gombal,nih?"
"Fakta lah."
Percayalah,Arvin merasa jadi nyamuk diantara Gita dan Raka.
Jadi gini ya rasanya diabaikan.batin Arvin.
"Eh iya lo gak bawa pacar lo?" Tanya Gita sambil mengunyah roti bakarnya.
"Pacar gue itu kan lo,Git." Celetuk Raka.
Hampir saja Arvin tidak tersedak saat minum kopinya.
Gak berhak cemburu.
"Gak lucu,Ka."
"Emangnya siapa yang ngelucu?gue bilang sesuai kenyataan kok."
"Dari dulu lo itu gak pernah berubah,masih suka aja gombalin perempuan."
"Eitsss...tapi jangan salah kalau gue itu tipe cowok yang setia."
Gita memutar bola matanya malas."iyain aja biar lo senang."
Tunggu dulu...biasanya Gita selalu ngomong aku-kamu sama gue,tapi kenapa kalau sama Raka jadi gue-elo,ya.batin Arvin.
"Ini pasti pacar lo ya,Git?" Tebak Raka sambil melirik Arvin.
Dan Raka sudah berhasil membuat Arvin tersedak minum kopinya.Gita langsung membantu Arvin untuk membersihkan noda minumannya menggunakan tisu.
"Pelan-pelan Vin kalau minum,jadinya keselek,kan?kamu gak apa-apa?"
Gue keselek juga gara-gara teman lo.
"Hayo...jangan-jangan omongan gue benar,ya?" Selidik Raka.
"Gue sama Gita gak ada hubungan apa-apa," Jelas Arvin.
Seketika Gita sedikit kecewa dengan jawaban Arvin.tapi ia juga tahu diri kalau ia bukan siapa-siapanya Arvin.
"....tapi secepatnya gue sama Gita bakal jadian."
Dan ucapan Arvin berhasil membuat Gita tersedak dengan ludahnya sendiri.
"Wih...gue suka sama jawaban lo,nih.tapi lo serius gak nih sama ucapan lo?" Ucap Raka.
"Gue gak pernah main-main sama ucapan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGITA (SELESAI)
Teen Fiction(Sequel Aruna #1) "Kamu adalah ilusi yang saya harapkan." mereka pernah menyukai seseorang yang sekarang sudah menjadi milik orang lain. akhirnya, dengan berat hati,mereka berdua mengubur masa lalunya dalam-dalam, melanjutkan kehidupan selanjutnya. ...