Semenjak hubungan mereka berdua terputus.saat itu juga mereka sudah tidak berhubungan lagi,kalaupun iya itu hanya kebetulan saja.
5 bulan sudah berlalu,itu artinya hubungan mereka berdua sudah 5 bulan juga terputus.
Mereka berdua masih enggan untuk berdamai dengan keadaan,hanya mereka berdua saja yang tahu bagaimana perasaan mereka hingga saat ini.
Seperti sekarang,Azzam dan Rama melihat salah satu sahabatnya yang terus memasang wajah murung,ia seperti ini semenjak hubungannya terputus begitu saja.entah apa yang sedang ia pikirkan. "Lo kenapa sih?jangan diam-diam gini." Tanya Rama.
"Iya nih...cerita dong." Timpal Azzam sambil memakan kerupuk.
Lamunan Arvin buyar. "Kalian ngomong apa tadi?"
Kedua sahabatnya hanya bisa menghela nafas sabar."elo kenapa sih?semenjak lo putus sama sih Gita elo jadi gini...kayak bukan Arvin yang kita kenal.kemana Arvin yang pernah kita berdua kenal?"
"Gue lagi males ngomong." Jawab Arvin dengan santai.
"Gimana kabarnya Dinka?" Tanya Rama.sebenarnya Rama bertanya seperti itu hanya ingin melihat reaksi dari Arvin saja.ia hanya ingin melihat kebenaran melalui ucapan Arvin.
Arvin menengok kearah Rama."baik---,"
"Jauhin dia,Vin.kalau dia cuma manfaatin lo doang gimana?" Saran Azzam.
Arvin paham maksud dari perkataan Azzam.Dirinya paham kalau sebenarnya kedua sahabatnya hanya ingin melihat Arvin yang seperti dulu,bukan yang seperti sekarang,menjadi murung. "gue gak bisa,Zam."
"Ck,kenapa gak bisa sih?keras kepala banget sih lo."
"Sekarang mendingan lo jujur sama kita berdua kalau sebenarnya lo itu masih suka gak sama Gita?"
"Kalau ditanya suka atau enggak ya pasti gue masih punya perasaan sama Gita,walaupun dia bukan cinta pertama gue---tapi perasaan gue tetap sama ke dia." Akhirnya ia bisa jujur pada kedua sahabatnya.
Ada perasaan lega ketika mendengar perkataan Arvin tadi. "Kenapa lo gak ngajak dia balikan aja,sih?" Rama dibuat geram dengan perlakuan Arvin.
"Itu gak akan bisa,Ram." Arvin menolak saran Rama.karena ia tahu perlakuan yang ia lakukan terhadap Gita sudah membuat kekasihnya terluka.
"Kata siapa gak bisa?pasti lo bisa." Semangat Azzam.
"Kalau dia gak mau gimana?"
"Seenggaknya lo udah berusaha."
"Gue belum bisa,pasti dia udah sakit hati karena perlakuan gue ke dia itu jahat."
"Nah itu lo tahu kalau lo salah,tapi coba lo jelasin lagi ke dianya."
"Mungkin Gita butuh waktu,tapi gue rasa udah saatnya lo coba lagi." Saran Azzam.
"Nanti gue coba ngomong sama Gita."
"Sekarang,Vin,"
"Nanti aja,"
"Udah pokoknya lo harus ngomong sama dia,sekarang lo lihat kebelakang," Arvin menuruti ucapan Azzam.tepat ia menengok kearah belakang disaat itu juga ia menemukan sosok yang pernah mengisi hari-harinya menjadi lebih berwarna.
"Gita?"
Merasa dipanggil namanya hanya sekedar melirik saja. "Kenapa kamu bawa aku kesini?" Bisik Gita.
"Ada yang mau ketemu sama kamu." Jawab Dira dengan bisikan.
"Siapa?"
"Seseorang yang pernah bersinggah dihatimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGITA (SELESAI)
Teen Fiction(Sequel Aruna #1) "Kamu adalah ilusi yang saya harapkan." mereka pernah menyukai seseorang yang sekarang sudah menjadi milik orang lain. akhirnya, dengan berat hati,mereka berdua mengubur masa lalunya dalam-dalam, melanjutkan kehidupan selanjutnya. ...