23| Twitter Boo

7.6K 969 56
                                    

[DUAPULUH TIGA]



SUASANA tenang dengan bantuan pendingin alami dalam ruang kelas pada pagi menjelang siang hari ini, cukup berhasil membuat Nasya menguap beberapa kali.

Faktor kurangnya tidur karna semalaman sibuk mendesign baju untuk si tampan, dan juga faktor dari kurang minatnya Nasya pada mata kuliah yang tengah di sampaikan oleh Bu Anike, menjadi alasan atas mata yang semakin terasa berat ini.

Walau sudah sebisa mungkin mencoba untuk mendengarkan dosen berbadan mungilnya itu ketika menyampaikan materi mengenai analisa trend, nyatanya perhatian gadis itu tetap terpecah belah kala sebuah notifikasi datang ke arah ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Walau sudah sebisa mungkin mencoba untuk mendengarkan dosen berbadan mungilnya itu ketika menyampaikan materi mengenai analisa trend, nyatanya perhatian gadis itu tetap terpecah belah kala sebuah notifikasi datang ke arah ponselnya.

Dengan waspada, gadis bermanik abu itu sempat melirik keseriusan Bu Anike saat tengah menampilkan beberapa gambar di layar depan kelas, mencoba untuk mencuri-curi pandang ke arah benda pipih bercase kuning itu.

Sempat memeriksa secara acak notifikasi yang muncul dalam layarnya, sebelum satu buah status yang kebetulan baru saja diunggahpun, berhasil menarik perhatian Nasya untuk menelaah lebih jauh.

Status yang datang dari salah satu akun bernama 'twitter boo', akun yang dipercaya para penghuni kampus sebagai akun berita sekaligus akun gossip paling terpercaya.

Tertarik untuk melihat sebuah status bertuliskan 'Mahasiswa baru memukuli dosen' yang juga disertakan sebuah video berdurasi lima detik.

Tanpa memikirkan hal apapun, gadis itu segera menekan tombol play dilayar.Dan hanya butuh waktu hitungan detik sampai Nasya menyadari siapa sosok dibalik video yang saat ini sudah berhasil ditonton lebih dari seratus orang itu.

Terdiam untuk waktu yang cukup lama kala matanya disambut oleh berbagai macam komentar tak menyenangkan yang kini sudah dilayangkan kepada sang mahasiswa baru.

Sibuk mengatur pemikiran gilanya atas peristiwa yang Nasya yakini akan segera menjadi besar itu. Tanpa pikir panjang, Nasya dengan cepat mencoba untuk mengirimkan pesan kepada sang pemilik akun, meminta dengan sopan agar akun tersebut mau menghapus berita yang baru saja di unggah.

Tidak berhenti sampai disana, kepala gadis itu sempat berputar menatap sekitar. Mulai merasa tak nyaman kalau harus tetap berada di dalam kelasnya sampai pelajaran usai.

"Sya? Lo kenapa?"

Melihat gelagat aneh sahabat disampingnya, Alea sempat mencolek bahu Nasya singkat.

Namun bukannya segera menjawab, sebuah langkah pasti terlihat gadis itu ambil.

"Permisi, Bu? Saya izin ke toilet dulu." pamit gadis itu yang untungnya dapat bu Anike setujui.

Segera berjalan untuk meninggalkan ruang kelas ini demi menghilangkan rasa penasarannya. Berniat untuk menghampiri lokasi kejadian yang ia yakini berada tepat di dalam kelas milik Derren.

Semenjana (END) / Sudah pindah ke aplikasi DREAME/INNOVEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang