[TIGAPULUH DELAPAN]
DENGAN kaki yang sudah terlihat tak bisa berhenti bergoyang, kedua tangan Derren juga saat ini tengah sibuk mengetuk-ngetuk dashboard mobilnya.
Kali pertama dalam sejarah, ia merasakan gugup yang luar biasa seperti ini. Bahkan ketika ia mengikuti lomba Matematika di Australia sebagai perwakilan dari sekolahnya beberapa tahun lalupun, ia tidak merasa segugup ini.
Meski sudah ditemani alunan lagu dari dari Harry Styles berjudul Kiwi yang ia rasa dapat mengurangi degupan dalam detak jantungnyapun, tetap tak membantu dirinya untuk lebih tenang.
Kedua manik cokelat terang itu sudah lima belas menit ini memantau satu persatu kendaraan yang melintasi pintu masuk area parkiran. Menunggu kedatangan gadis yang sudah membuatnya tak bisa tidur semalaman karna dilanda rasa bersalah yang luar biasa.
Sesekali maniknya melirik layar ponselnya, pukul sepuluh lebih dua belas, dan kelas gadis itu akan dimulai 18 menit lagi. Itu artinya, tak lama lagi dirinya akan bertemu dengan si manik abu.
Sengaja datang lebih awal hanya untuk menemui Nasya dan menyuarakan permintaan maafnya, merelakan waktu tidur pulas yang seharusnya masih dapat berlangsung lebih lama.
Hingga kemunculan sosok yang ditunggu-tunggupun tiba, meski bukan dari dalam mobil putih yang biasanya gadis itu kendarai. Melainkan dari dalam sebuah mobil Ford Mustang hitam yang terlihat tak asing dimatanya.
Terlihat memantau dari kejauhan dengan kening berkerut, cukup terkejud kala sosok Rinolah yang kini terlihat muncul dari dalam mobil hitam itu.
Hanya dapat mematung dalam waktu yang cukup lama, berusaha mengembalikan kesadarannya atas kejadian yang tak pernah dirinya sangka.
Begitu dirasa cukup untuk mengembalikan nyawanya, barulah si tampan berkacamata itu terlihat melompat turun dari dalam mobil besarnya.
Masih dengan tatapan tajam yang kini mengarah pada punggung Nasya dan Rino yang mulai mengecil, tidak ingin memikirkan apapun selain mengetahui apa yang baru saja dirinya saksikan.
"Jadi mereka beneran pacaran?"
Hampir saja melompat kaget begitu tamu tak undang kembali datang menghampirinya, dan tidak perlu dijelaskan lagi, kalianpun pasti sudah dapat mengetahuinya.
Sempat melirik gadis asing disebelahnya itu dengan tatapan tak nyaman sebelum perhatian kembali ke tempat semula.
"Lo kenal Kak Nasya sama Kak Rino, kan?" meskipun tidak mendapatkan respon di awal, percobaan kedua tetap Sheila lakukan.
"Mereka lagi jadi pembahasan hits gitu di akun gosip kampus, katanya sih mereka pacaran."
Kali pertama ia merasa tertarik dengan topik dari gadis yang bahkan ia lupakan namanya. Dengan alis terangkat, kepala itu terlihat berputar arah.
Menatap sosok disampingnya dengan jantung berdebar, "Pacaran?"
Dengan antusias, Sheila mengangguk, "Iya, semalem Kak Rino abis upload foto Kak Nasya, terus pake caption 'i love you' gitu."
Entah apa yang terjadi dengan dirinya sekarang, yang jelas, rasa kesal campur tak nyaman itu tiba-tiba saja menyapanya. Berharap bahwa apa yang baru saja dirinya dengar adalah tidak benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semenjana (END) / Sudah pindah ke aplikasi DREAME/INNOVEL)
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BIASAKAN HARGAI KARYA ORANG DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN KEPADA PENULISNYA] [PLAGIAT AKAN MENDAPATKAN SANKSI, JADI HATI-HATI^^] Renasya Agnalia, mahasiswi semester 4 jurusan Fashion Design yang memiliki hobi: ✔️Merokok ✔️Clubb...