Part 13

3.3K 462 41
                                    

Gak sempet ss komen kalian dan edit, tapi aku baca kok satu per satu komen kalian. Dan yang tebakan dan harapannya terkabul...

Happy reading.....

Patricia membelalakan matanya, lelaki itu bersimbah darah di atas tubuhnya.

"Mami..."

Dewi menangis sejadi-jadinya, dia tak tahu harus bagaimana untuk menolong putrinya. Patricia berusaha menyingkirkan mayat lelaki itu dari tubuhnya.

"Aku sudah menghancurkan semuanya!" Isak Dewi membuat Patricia tersenyum miris, setelah berhasil menyingkirkan tubuh pria itu, Patricia duduk di lantai, meredakam nyeri di sekujur tubuhnya.

"Maafkan Mami Patricia!" Isak Dewi merasa bersalah.

Harusnya dia melindungi putri satu-satunya, bukan sibuk dengan selingkuhannya. Dia tak percaya Albertus berani menghianatinya. Dewi memperhatikan Patricia yang memang jauh lebih cantik darinya dan masih segar bugar.

"Semua sudah terlambat Mam."

Patricia menatap tubuh lelaki itu. Dewi merogoh ponsel di tasnya lalu memberikan benda pipih itu kepada Patricia.

"Telepon polisi."

Patricia menatap Dewi bingung.

"Percuma menelepon Papi, dia takkan terima telepon dari kita."

"Tapi nanti Mami yang di penjara!"

"Tidak mengapa, aku memang ingin membunuhnya, dia sudah menghianatiku!" Isak Dewi.

Tak lama  Harto datang dan terkejut melihat pemandangan yang mengerikan, ibu dan anak dalam keadaan telanjang dan seorang pria terkapar di lantai dengan bersimbah darah.

"Nyo...Nyonya?"

"Telepon polisi, cepat!" Titah dewi dan satpam itu pun segera menelepon polisi.

Hanya hitungan puluhan menit, polisi sudah tiba. Mereka mengevakuasi Dewi dan Patricia. Banyak wartawan yang datang untuk meliput namun Dewi maupun Patricia enggan memberikan komentarnya.

Reputasi keluarga Jason sudah pasti tercoreng dan akan menjadi bulan-bulanan publik. Tapi Dewi sudah pasrah, dia sudah membunuh Albertus demi memuaskan rasa sakitnya pada lelaki itu dan menebus rasa bersalahnya pada Patricia, meski hal itu sebenarnya sudah jauh terlambat.

Dewi menjalani serangkaian pemeriksaan begitu pun Patricia. Dia di visum dan mulai di mintai keterangan setelah membersihkan tubuhnya dari percikan darah dan sperma Albertus.

Mungkin hukuman akan ringan bagi Dewi namun aib keluarganya akan mencoreng nama baik keluarga Jason karena terlibat kasus pemerkosaan yang mengakibatkan pembunuhan.

Sementara Patricia segera di rawat karena kondisinya yang lemah dengan lebam di sekujur tubuhnya dan Dewi mendekam di jeruji besi.

*****

Jason tak percaya dengan fakta yang ada. Istrinya berselingkuh dan selingkuhannya telah memperkosa putrinya di saat usia anaknya tujuh belas tahun. Buruknya aib ini telah menyebar dan masa depan Patricia hancur. Lelaki mana yang mau menikahi perempuan yang sudah rusak?

Air matanya menetes, mungkin inilah karma yang harus Jason terima. Dia mengakui, dulu pernah  memperkosa pelayan bar yang masih perawan dan mencampakkan. mungkin inilah karma yang harus dia tuai, karma yang harus di bayar oleh putrinya sendiri.

Jason menatap Patricia yang terlelap tidur karena masih dalam pengaruh obat tidur.

"Maafkan Papi, Nak."

Jason sungguh merasa menyesal. Pria itu memperhatikan lebam di kedua pipi anak gadisnya dengan sudut bibirnya yang robek. Meski luka itu mulai mengering, namun Jason bisa membayangkan begitu dahsyatnya tamparan Albertus.

Albertus....

Dia adalah kolega di perusahaannya, pria yang terkenal hiper seks dan dia harus di siapkan beberapa pelacur jika mengadakan kerjasama dengannya, karena sehabis menandatangani kontrak kerja mereka akan berpesta hingga pagi menjelang.

Meski sudah tahu tabiat buruk Albertus, dengan bodohnya Jason tidak mencurigai kedekatan pria itu dengan istrinya karena dia tahu istrinya memiliki kebiasaan ber-One night stand jadi bukan sesuatu yang dianggap serius oleh Jason.

Namun perkiraannya salah, Dewi sepertinya jatuh hati dan mulai tidak bisa lepas dari jeratan Albertus. Ya pria itu memang lihai memuaskan pasangan dan sepertinya hanya Albertus yang bisa memuaskan birahi Dewi.

Jason tersenyum kecut, kehacuran keluarganya sudah tak dapat di elak dan putri semata wayangnya yang menjadi korban.

"Papi..." Guman Patricia yang terkejut melihat sang ayah bersedih di hadapannya.

"Sayang...." Bisik Jason lalu mengecup lama kening putrinya.

Jason bisa menutup kasus ini, mengeluarkan Dewi dari penjara dan kembali menjalani hidup seperti tidak terjadi apa-apa, tapi Patricia? Aib sudah menyebar dan anaknya akan di hina dan di cap wanita murahan. Apa lagi Jason sudah tahu dari dokter yang memeriksa bahwa anaknya sudah mengalami pelecehan berat.

"Kamu yang kuat sayang, maafkan Papi..."

Patricia hanya mengangguk, dia tak sanggup berkata apa-apa lagi.

Kenapa orang tuanya harus sadar dan meminta maaf disaat semuanya sudah terlambat?

Tbc

Next part siap-siap mengidap diabetes ya 🤭

Thanks for reading muaaaah.....

MualafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang