Part 8

3.1K 431 29
                                    


Happy reading .....

Selama perjalanan pulang Ismail terus memikirkan Patrica, dia tak menyangka jika gadis itu telah jatuh cinta padanya. Lantas bagaimana perasaan Ismail kepadanya? Ismail menyukai Patricia, dia selalu memikirkan gadis itu namun apa dia salah jika mencintai Patricia?

Ismail tahu masa lalu gadis itu tapi keluarganya? Mereka pasti kecewa jika Ismail  memilih wanita seperti Patricia.

Ismail berharap jika kelak mereka tidak berjodoh, Patricia akan tetap menjalani hidupnya dengan baik dan tetap memeluk agama Islam.

Pria itu menghela napas lelah, sungguh dia tak tega melihat Patricia terluka, namun alangkah kejamnya jika Ismail tidak jujur dan mempermainkan perasaan gadis itu.

Ismail tersenyum kecut, dia berharap Patricia akan baik-baik saja.

*****

Patricia menatap kebun mawarnya, di saat dia bersungguh-sungguh untuk menjalani hidupnya. Kenapa Allah malah memisahkannya denga Ismail? Pria yang sudah memberi dia banyak ilmu dan ketenangan batin.

Gadis itu mengusap pusara janinnya, mungkin sang janin sekarang sudah bercampur dengan tanah dan menjadi sari sari makanan bagi bunganya. tapi di hati Patricia janin itu masih berada di sana, terbaring di dalam tanah akibat ulahnya.

Patricia berpikir, bagaimana jika orang tuanya akhirnya tahu jika Patricia pernah di perkosa Albertus, teman kolega ayahnya sekaligus selingkuhan ibunya? Dia yakin sang ibu pasti shock atau mungkin malah membencinya. Patricia telah merebut Albertus dari ibunya dan mencampakkannya demi Patricia.

Gadis itu menghela napas, dia teringat perkataan Ismail untuk melupakan masa lalu dan memaafkan orang-orang yang sudah menyakitinya. Meski tetap saja sulit apa lagi ibunya masih menyakitinya dengan pengabaian mereka dan tingkah mereka yang masih amoral.

Patricia tersenyum tipis, dia beruntung di pertemukan dengan Ismail hingga membuat dia sadar bahwa apa yang dilakukannya salah dan dosa. Ismail seperti membukakan jalan bagi dirinya yang sedang tersesat.

Alangkah malang nasib orang tuanya, di usia senjanya, mereka masih tersesat dalam kenistaan. Patricia kembali teringat pada perjodohan Ismail dengan wanita yang katanya Ismail pun belum pernah bertemu dengannya.

Apa Patricia menyusul Ismail saja ke kampung dan menggagalkan perjodohan mereka? Patricia tak rela orang yang dia cintai menikahi wanita lain. Patricia masih boleh kan memperjuangkan Ismail demi cintanya?

Patricia pun segera berkemas, dia harus menggagalkan perjodohan Ismail bagaimana pun caranya!

******

Ismail menyiapkan diri untuk berkunjung pada keluarga calon mempelai perempuannya. Sebenarnya dia malas, namun dia tak mau mengecewakan bapaknya.

Guntur tampak rapi dengan baju koko berwarna navy dan Ismail hanya mengenakan koko berwarna Biru muda dengan celana kain hitam. Mereka membawa buah tangan dan berjalan menuju rumah orang tua sang gadis.

Ismail terkejut, ternyata calon istrinya adalah Maryam Widiastuti. Teman mengajinya dulu yang selalu membantu anak-anak mengaji di madrasah. Ismail yakin pilihan bapaknya pastilah yang terbaik karena Maryam anak seorang ustad.

Ismail semakin pasrah dan mencoba melupakan Patricia. Dia tak mungkin lagi bisa berharap untuk bisa bersama dengan gadis itu. Meski dia sudah berubah, tetap saja status dan kehidupan mereka berbeda. Mereka tidak mungkin bersatu di dalam satu mahligai rumah tangga.

Acara ta'aruf tampak berjalan lancar hingga tiba-tiba datang Patricia yang tanpa sungkan berlari ke arahnya dan memeluk pria itu.

"Ismail, aku mencintaimu, aku merindukanmu!"

Pria itu tampak shock dengan prilaku Patricia. Keluarga Maryam pun tampak terkejut melihat calon mantunya di peluk oleh perempuan yang mengenakan jilbab modern.

"Ismail!"

Guntur menatap tak ke arah anaknya dan Ismail hanya bisa pasrah, pulang ke rumah dia pasti kan mendapatkan  ceramah panjang sang bapak.

Tbc

MualafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang