22

6.9K 527 26
                                    

Double update cuy:)

***


SMA Pancasila sedang gempar karena pesan yang tiba-tiba masuk serentak diponsel para siswanya. Semua pesan yang masuk isinya sama.

~~~

From : 08XXXXXXXXX

Peringatan kepada seluruh siswa yang mendapatkan pesan ini.

Dimohon untuk tidak memberikan bantuan apapun kepada siswa bernama FARHAN NAKULA GRANDELLIO.

Bantuan sekecil apapun tidak boleh diberikan. Contohnya, uang, tempat tinggal, dan lainnya. Jika ada yang berani melakukannya akan dikenakan sanksi dropout dari sekolah. Tidak peduli dia adalah teman atau sahabat, jika melakukannya, sanksi akan langsung dikenakan.

Semua kegiatan yang berhubungan dengan Farhan akan diawasi. Jika ada orang yang bersamanya, maka orang itu akan diawasi. Maka langkah tepat yang patut dilakukan adalah menjauhi Farhan. Jika orang yang melakukannya berasal dari luar sekolah, mohon untuk memberikan peringatan yang sama dengan pesan ini.

Ini adalah hukuman untuk FARHAN NAKULA GRANDELLIO.

Salam,

Elfar Gabrielo Grandellio.

~~~

Semuanya panik. Sanksi yang akan diberikan sangat mengerikan. Drop-uot dari sekolah ternama? Itu adalah mimpi buruk semua siswa SMA Pancasila. Yang paling terkejut mendapat pesan itu adalah ketiga sahabat dekat Farhan. Satria, Gio, dan Rayhan saling berpandangan. Mereka yakin kalau Farhan pasti sedang dihukum oleh papanya karena masalah kemarin.

"Mampus Si Farhan. Kalo sanksinya kaya gini, takut gue. Apalagi ini dari papanya," ujar Satria.

"Iya bener. Gue nggak mau diDO anjir. Bisa habis gue ditangan nyokap," timpal Gio.

"Ini hukuman buat kesalahannya Farhan. Turutin apa isi pesan ini. Ini demi kebaikan Farhan, biar dia kapok dengan kesalahannya. Kalo lo berdua nekat, gue yang bakalan laporin lo berdua," kata Rayhan dengan tatapan serius. Jujur, ia setuju dengan papa Farhan yang biasa ia panggil dengan Om Farga.

Satria dan Gio menatap ngeri ke arah Rayhan. Temannya itu benar-benar dalam mode serius dan tidak bisa dibantah.

"Iya iya, anjir! Gue juga takut kali!" Kata Gio kesal.

"Kalo Farhan maksa, tinggalin aja. Jangan karena dia, lo berdua kena akibatnya."

"Iya, ndoro," jawab Satria.

***

Sena melihat kesana-kemari. Semua siswa sedang fokus dengan ponsel masing-masing. Tidak ada yang tidak memegang ponsel. Sena mengeluarkan ponsel dari saku seragamnya dan mengecek apakah ada sesuatu. Nyatanya tidak ada.

"Lo dapet pesannya juga?"

"Iya. Semuanya dapet kali. Kasian ya Farhan."

Sena memutar tubuhnya ke belakang, menghadap kepada para siswi yang sedang berkerumun sambil menengok ponsel masing-masing. Sena berjalan mendekati mereka.

"Ada apaan? Kok pada ribut?" Tanya Sena penasaran. Apalagi nama Farhan disebut-sebut. Sepertinya ada sesuatu yang tidak ia tahu.

I Am Not A Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang