Jeon Jungkook.
Gue tungguin di halte dekat apartemen lo.
Please datang.Chaeyoung tersenyum sinis, lupa menghapus dan sekalian memblokir kontak Jungkook. Ia semakin yakin laki-laki itu mendekatinya hanya karena ingin popularitas, menumpang tenar kepadanya.
Kini Chaeyoung memikirkan apa dia harus menemui Jeon Jungkook atau tidak?
Pukul 21.19 malam, Chaeyoung kini mantap dengan keputusannya, ia mengambil jaket dan syal untuk menutupi wajahnya.
Ia menghembuskan nafas, merasa muak hanya dengan melihat pria itu dari samping.
"Sudah yah Jeon Jungkook, enggak ada lagi pertemanan diantara kita. Gue dan lo itu memang seharusnya enggak pernah saling kenal." ujar Chaeyoung saat sudah berdiri di samping Jungkook yang duduk di kursi tunggu halte.
Chaeyoung berbalik hendak pergi, namun Jungkook yang kini sudah berdiri mencekal tangannya.
"Apa lagi sih?" geram Chaeyoung.
"Lo enggak biasanya kayak gini." ucap Jungkook, seraya melepas topi yang berada di kepalanya.
"Kalau gue tahu dari awal lo artis baru MY, gue mana mau temanan sama lo!"
"Tapi apa salahnya?" tanya Jungkook.
"Salahnya itu lo! Gue benci sama siapa aja yang numpang tenar pada gue." jawab Chaeyoung, sorot matanya menajam.
"Maksudnya?"
"Gue tahu selama ini lo sok dekatin gue cuma karena mau famous kan? Gue paham yang gini-gini, paparazzi bakalan mergokin kita dan lo bakalan terkenal karena di sangka dating bareng gue, sampah!" umpat Chaeyoung, melangkah berbalik.
Jungkook kini benar-benar bingung, tak pernah terbesit sama sekali di otaknya mendekati Chaeyoung karena hal itu. Sakit, itu pun ia rasakan, bukan karena gadis itu yang mengatainya sampah, tapi kenyataan tentang gadis itu kini bersikap seperti demikian kepadanya.
Jungkook membiarkan saja Chaeyoung berlalu pergi, menatapi punggung gadis itu, tak berdaya.
Di menit kemudian rasa sesak menguasai hatinya, ia sendiri bingung dengan apa yang dia rasakan, sebuah perasaan yang menuntut agar gadis yang tadi mengumpatinya tetap bersikap manis kepadanya, tetap menunjukkan senyum tercantiknya.
Jungkook mengejar Chaeyoung, menarik pergelangan tangannya, lalu mendekatkan kepadanya nyaris memeluknya. Membuat si gadis terperanjat sontak menatapnya seraya membulatkan mata.
"Tapi enggak bisa kayak begini dong, gue enggak pernah mikir seperti itu." ungkap Jungkook.
Chaeyoung mendorong dada Jungkook hingga jatuh tersungkur.
"Jangan pernah sentuh gue seperti tadi! Karena gue enggak suka!" Chaeyoung dengan penuh penekanan.
Jungkook berusaha berdiri, dan kembali melangkah mendekati Chaeyoung, gadis itu mundur selangkah.
"Oke gue minta maaf, gue enggak bakalan nyentuh lo lagi."
"Jangan nampakin muka lo di depan gue lagi, karena gue rasanya ingin muntah jika bertemu siapapun yang asalnya dari MY," Chaeyoung menjeda. "Kalian itu sampah sialan!" putusnya lalu berbalik badan meninggalkan Jungkook yang masih berdiri kaku, tak menyangka. Sebegitu bencinya Chaeyoung pada MY dan apa alasannya? Ralat, bukan MY tapi salah satu artisnya, dahulu.
Oke, Jungkook tidak akan mengejarnya lagi, dia tak akan membuat Chaeyoung marah, kata-katanya menyakitkan, dan tatapan tajamnya melemahkan tulang-tulang Jungkook, membuat Jungkook hanya diam seperti orang yang bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chase [JJK] ✔
Fanfiction[Completed] Awalnya Son Chaeyoung dan Jeon Jungkook baik-baik saja. Mereka berkenalan seperti orang-orang pada umumnya dan menjalin pendekatan. Status Son Chaeyoung yang seorang aktris bahkan tidak berpengaruh pada komunikasi mereka, mereka baik-ba...