Chase [JJK] ✔

XVII. Still stay

(Chaeyoung x Jeon Jungkook)

Lift apartemen terbuka, unit nomor 101 adalah milik Chaeyoung. Jungkook melangkah keluar dari lift dan dapat ia lihat salah satu kamar menunjukkan angka yang ia cari.

"Ini apartemen Chaeyoung." Jungkook memencet bel.

Chaeyoung sudah tahu itu adalah Jungkook karena ia menerima pesan dari pria itu, yang mengatakan bahwa ia sudah berada di depan apartemennya.

"Chaeyoung." panggil Jungkook.

Jungkook lelah menunggu, memencet bel berkali-kali, dan memanggil nama Chaeyoung tanpa henti. Sementara Chaeyoung hanya tertawa cekikikan, ia membayangkan, pasti Jungkook akan sangat kesal.

Sialan: Gue udah sampai dari tadi
Sialan: Lo dimana sih?
Sialan: Seinggaknya balas pesan gue, supaya gue tahu. Lo ada di apartemen atau enggak.

Chaeyoung tersenyum sinis. Ia lagi-lagi kefikiran sesuatu yang amat menyenangkan.

Son Chaeyoung: Maaf banget yah Kook, gue lagi di gedung BI, ada kerjaan mendadak. Palingan pulangnya jam duaan.

Jungkook yang menerima pesan itu, menghembuskan nafas berat. Seraya berdecak, mengapa Chaeyoung tidak memberi tahunya lebih dulu?

Son Chaeyoung: Kalau mau nungguin, tunggu aja. Gue suka cowok yang suka nunggu.

Jungkook melihat pesan baru dari Chaeyoung. Ia tersenyum membaca itu. Jarinya tergerak untuk memgetikkan sesuatu. Baru saja akan menyentuh 'send' Handphonenya mati begitu saja. Ya lagi-lagi ia ceroboh, seharusnya ia selalu mendengarkan kata Seokjin, Charge handphone walau masih 80% supaya tidak punya alasan lowbat saat dalam keadaan genting.

"Gue tunggu dia disini aja." Jungkook mendudukkan dirinya di kursi tunggu depan unit Chaeyoung.

Chaeyoung sendiri yang sedari tadi pandangannya tak terlepas dari ponsel, beberapa menit yang lalu Jungkook membaca pesan terakhirnya, namun tak kunjung mendapat balasan dari pria itu.

Chaeyoung jelas kesal, ia merasa terhina karena Jungkook hanya membalas pesannya namun tak mengirimkan balasan, membuat seakan-akan Chaeyoung lah yang sangat mengejar-ngejar laki-laki itu, padahal kenyataannya sebaliknya. Itu pemikiran Chaeyoung.

"Cih, dia pasti udah pulang. Enggak bisa diharapin! Harusnya dia bilang, 'oke gue tungguin sampai pulang'. Sialan!" Chaeyoung menarik selimut dan menenggelamkan dirinya didalam dengan gemas.