XXXII. Scene

222 36 3
                                    

Terlalu cepat ternyata Chaeyoung tiba, ia pikir ia akan terlambat di hari pertamanya kembali syuting, tanpa di dampingi Jungkook sebagai asistennya, perlu di garis bawahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlalu cepat ternyata Chaeyoung tiba, ia pikir ia akan terlambat di hari pertamanya kembali syuting, tanpa di dampingi Jungkook sebagai asistennya, perlu di garis bawahi.

Sebenarnya ia sedikit tercengang juga atas penuturan Sana tadi dalam perjalanan ke lokasi syuting yang adalah tempat salju buatan.

Bohong jika Chaeyoung tidak terpengaruh atas ucapan Sana, jika semua kebenaran tentang BI terbongkar kepada publik dan jaksa memberikan dakwaan atas semua tindak pelanggaran yang ia lakukan, bagaimana nasib Chaeyoung?

Hanbin akan membayar denda karena penggelapan pajak dan mungkin agensi akan berpindah tangan. Tetapi bagaimana kalau yang mendapat agensi itu adalah salah satu saingan Hanbin di dunia entertain, dia tidak akan mungkin sudi menampung Artis-artis BI termasuk dirinya.

Chaeyoung jadi gelisah sendiri, apa lagi selama ini ia tidak mengumpulkan begitu banyak penghasilan karena harus melunasi hutang-hutang Ibunya. Harapannya satu-satunya ada di dunia perk-pop-an, tidak tahu lagi jika ia kehilangan popularitas.

"Semuanya bisa makan siang lebih dulu, ada truk makanan yang sudah disiapkan."

Instruksi dari salah seorang kru membuat lamunan Chaeyoung terhenti. Ia menatap kekanan lalu kekiri, disini di ruangan terbuka yang dibuat-buat mirip tempat ski es, ia mencari apa yang di maksud oleh kru tadi, by the way saat ini ia benar-benar lapar karena tak ada Jungkook yang membuatkan dirinya sarapan, Jungkook lagi-Jungkook lagi yang dipikirannya, tetapi kalau boleh tahu pria itu dimana, dia tidak muncul sama sekali.

"Lo pengin makan?" tanya Sana.

Sebelum menjawab Chaeyoung terdiam lebih dulu. "Gue ambil sendiri, sepertinya sendiri lebih enak."

Tanpa perlu mendengar penuturan Sana, Chaeyoung akhirnya beranjak dan berlalu.

Setelah tiba hampir di dekat truk makanan, Chaeyoung bergumam. "Kru banyak banget hari ini, ngumpul lagi mereka di depan truk." ia menghela. "Enggak mau gabung!" rengeknya.

Seketika ia berhenti, berpatung kala mendapati Lisa dan Jungkook berjalan keluar dari kerumunan, membawa Foodbox yang mereka dapatkan.

Tetapi kenapa Lisa masih berada di sini? Bukannya ia sudah tidak di perlukan lagi? Cih, pasti menemani Jungkook, seperti sepasang kekasih pada umumnya.

Chaeyoung geram, gemas, namun karena kegengsian yang tinggi ia mulai berlari bingun kesana kemari, seraya menunggui Lisa dan Jungkook yang seolah menertawainya, berlalu.

Sial, Jungkook dan Lisa menyadari bahwa dirinya ada disana, kaki Chaeyoung berhenti bergerak dan bodohnya ia malah mematung memandangi Jungkook dan Lisa. Dua orang itu juga sempat berhenti, melirik Chaeyoung sebentar lalu saling menatap dan pergi begitu saja. Karena itu, tangan Chaeyoung gatal ingin melepas heelsnya dan melempar mereka satu-persatu. Bedebah.

Chaeyoung dengan tampang masih merajuknya mendekati food truck yang mulai sepi, ia berjalan terhentak-hentak, rasanya masih begitu menyebalkan diabaikan, apalagi melihat Jungkook dan Lisa bersama.

Chase [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang