XXVI. Chaeyoung wants Jungkook.

267 42 13
                                    

Setelah sehari beristirahat karena perasaan dukanya, Chaeyoung akhirnya beranjak dari kasur setelah kemarin malam pulang dengan sertifikat kematian Ayahnya, Lee Hyung-sik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sehari beristirahat karena perasaan dukanya, Chaeyoung akhirnya beranjak dari kasur setelah kemarin malam pulang dengan sertifikat kematian Ayahnya, Lee Hyung-sik.

Ia begitu terpukul terlebih mendengar bahwa Ayahnya telah pergi sejak dua tahun lalu, semakin menyakitkan pula saat mengetahui Ayahnya tewas tertembak. Ia mendengar kabar dimana perusahaan Kim terjadi pembantaian, namun karena terlalu tidak perduli akhirnya ia tidak bisa melihat ayahnya di kremasi, seharusnya ia penasaran untuk sedikit saja, tidak bersikap bodoh amat seperti itu mengingat juga ia tahu bahwa Ayahnya bekerja di Kimcompany.

Ia sebenarnya tidak ingin bangun untuk malam ini setelah seharian tadi mengurung diri di apartemen, melewatkan syuting tanpa makan dan tanpa mandi. Tetapi, perutnya benar-benar tidak bisa diajak kompromi saat ini, biasanya ia tahan tetapi kali ini tidak.

Diluar sedang hujan, dan alangkah baiknya jika ia bisa menikmati Jjampong kuah dengan kepedasan diatas rata-rata, membayangkan rasanya sungguh membuat air liur Chaeyoung menetes.

Sekarang ia mengambil cardigan dan berniat menghampiri Jungkook, menyuruhnya keluar hujan-hujan begini, Jungkook tidak akan menolak karena lelaki itu mencintai dirinya. Begitu yang selalu dipikirkan oleh Chaeyoung.

Chaeyoung memencet bel sekali namun tidak kunjung ada sahutan, untuk yang kedua masih sama halnya. Pada akhirnya ia memutuskan untuk masuk sendiri tanpa menunggu dibukakan pintu, itu mudah karena Chaeyoung tahu password apartemen Jungkook.

Ia membuka pintu dan pantas saja tak ada yang membukakan, Jungkook belum pulang. Ia mendudukkan diri di kasur yang biasanya di tiduri Jungkook empat hari terakhir, kemudian beranjak dan berjalan-jalan melihat-lihat seisi kamar.

Ia mendengus saat melihat bingkai foto yang dimana disana dirinya dan Jungkook sedang tersenyum, di hari dimana mereka resmi membuat gimmick berpacaran.

"Dasar!"

Kembali ia berjalan dan menemukan kembali sebuah bingkai dengan foto ketujuh pria disana, sangat ia kenali siapa orang-orang itu.

"Lo nawarin Jungkook ke gue kan, Seokjin? Baik, terima kasih karena telah kasih Jungkook ke gue.

Sejauh ini lo benar, gue enggak punya siapa-siapa lagi selain dia. Dan itu terbukti kemarin, dia membantu gue menyeka air mata, dia nenangin gue, dia tunggu gue sampai gue terlelap.

Tenang aja, Seokjin. Gue enggak akan membuang Jungkoook, gue akan terus buat dia bersama gue dan meninggalkan kalian semua, karena Jungkook milik gue, hanya untuk gue."

"Chaeyoung?"

"Chaeyoung?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chase [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang