Kalau ada typo bilang ya gaes.
Semoga kalian bisa senyum-senyum sambil baca ya?Aku saranin putar lagu yang di mulmed kalo udah memasuki part yang buka bagasi ya gaess.
-
-
-Jungkook terlihat memijit pelipis, pusing, ia benar-benar pusing saat ini.
"Lo masih mau pertahanin dia gitu, jelas-jelas dia sama cowok lain. Entah mereka udah ngapain aja." kompor Hoseok, ia benar-benar panas menyikapi kontroversi video vulgar Chaeyoung dengan seseorang yang wajahnya sengaja di sensor.
Jungkook tidak menanggapi, ia hanya terdiam seraya menjambak rambutnya sendiri, frustrasi.
---
Chaeyoung masuk kedalam lobi dengan penyamaran penuh, memakai syal dan kacamata. Ia melangkah hati-hati ke dalam lift agar tidak ada yang mengenalinya.
Tak perlu waktu lama untuk sampai dilantai dimana unitnya berada tapi ia merasa ada sesuatu yang terjadi saat manager hotel mengetikkan sesuatu di pintu kamarnya. Ia melangkah cepat menghampiri.
"Anda dari unit saya?" tanyanya. Seraya membuka lilitan syal.
Manager itu tersenyum ramah. "Turut sedih atas hal yang menimpa nona saat ini. Tolong cepat barang-barangnya dibereskan, itu perintah CEO."
Apa ini? Apa Hanbin keparat itu juga akan mengusirnya, sial. Mengapa Chaeyoung bisa bekerja dengan seseorang modelan Hanbin?
"Tolong secepatnya ya Nona, katanya unit ini mau disewakan."
Chaeyoung mengangguk mengerti. "Saya pergi setelah membereskan semuanya, tolong rahasiakan jika saya disini."
Manager itu mengangguk lalu kemudian berbalik melangkah pergi.
Chaeyoung kembali menatapi kamarnya saat pintu terbuka. Kamarnya ini tidak punya banyak kenangan, tapi setidaknya hanya tempat ini yang membuat ia nyaman saat keletihan-keletihan melandanya. Ia harus pergi juga, kalau dipikir-pikir semua orang mulai bepergian dari hidupnya, semua hal mulai meninggalkannya pelan-pelan. Pertama popularitas dan terakhir karirnya.
Untuk sebuah kisah cinta, ia juga gagal. Chaeyoung tertawa sumbang memikirkan segalanya sembari mengemasi barang yang perlu ia bawa ke dalam koper.
Belum jelas ia mau kemana setelah ini, ia bahkan tidak tahu harus kemana dan apakah ada yang akan menerimanya setelah tahu dia adalah Chaeyoung yang karirnya semuanya hancur karena scandal.
Disini ia tidak bisa menyalahkan BI sepenuhnya, ia juga salah karena kehilangan kesadaran saat itu. Semua orang pasti memandang rendah dirinya, dan penggemarnya apa kabar? Tidak akan ada lagi satu orang yang mendukungnya.
Chaeyoung menyeret keluar koper besar warna coklat yang ia pakai saat konser di taiwan tahun lalu. Ia masih kembali melilitkan syal dan membuat penyamarannya sempurna dengan kaca mata.
Ia mengangkat koper besar itu ke dalam bagasi mobil meski kesusahan, sangat besar dia kesusahan dan mulai jera untuk mencoba lagi. Kemudian di saat-saat ia mengambil nafas, seseorang muncul dan mengangkat koper itu begitu saja masuk ke dalam bagasi.
Chaeyoung meringis pelan walaupun wajah orang itu belum tampak. Seketika tawa renyahnya hilang karena pandangan datar orang itu.
"Ah, Lo." ucap Chaeyoung, membuat semuanya terlihat biasa saja.
"Mau kemana?"
Chaeyoung kembali meringis. "Gue duluan ya."
Seakan tak mengizinkan untuk pergi, orang itu menarik pergelangan Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chase [JJK] ✔
Fanfiction[Completed] Awalnya Son Chaeyoung dan Jeon Jungkook baik-baik saja. Mereka berkenalan seperti orang-orang pada umumnya dan menjalin pendekatan. Status Son Chaeyoung yang seorang aktris bahkan tidak berpengaruh pada komunikasi mereka, mereka baik-ba...