X. Can't hurt again (2)

360 60 9
                                    

Chaeyoung berjalan pasti, ia tahu dimana dia. Sesekali mendengkus kesal karena hinaan yang keluar dari bibirnya tak mempengaruhi Jungkook untuk berhenti mengikutinya.

"Ya Jeon, ada apa lagi sih?" Chaeyoung berbalik saat mereka sudah berada di depan mini market dekat apartemen.

"Mastiin supaya lo enggak di desak Wartawan atau reporter lagi, kan enggak lucu kalau lo pingsan cuma di liatin sama mereka." celetuk Jungkook.

Chaeyoung menghentikan langkahnya hingga Jungkook yang tadi mengekorinya daru belakang menabrak punggungnya.

"Sakit tolol!" umpat Chaeyoung.

"Jangan salahin gue, lo yang berhenti tanpa aba-aba." balas Jungkook.

"Gimana enggak berhenti, lihat tuh."  Chaeyoung menunjukkan jari tangannya ke arah depan apartemen yang sudah di penuhi lautan manusia-manusia kepo, lengkap dengan kamera tentunya.

"Itu Chaeyoung!" pekik salah satu dari mereka.

Mereka lari berhamburan menuju ke arah Chaeyoung dan Jungkook, sementara mereka yang menjadi buruan bergegas lari.

"Lari bodoh!" Jungkook menarik tangan Chaeyoung.

"Tapi gue pakai heels tolol!" balas Chaeyoung.

"Lepasin aja dulu! Mereka udah deket banget tuh!" Jungkook masih menarik Chaeyoung yang setengah berlari.

"Enggak mau!" tolak Chaeyoung.

"Ya udah, gue lari sendiri!" putus Jungkook.

"Janganlah, oke gue lepas." Chaeyoung melepas sepatunya dan meninggalkannnya begitu saja di jalan.

Mereka tiba di halte, dan nasib baik saat itu sedang lampu hijau di detik terakhir, mereka bisa bernafas lega karena setelah menyeberang jalan lampu merah sudah menyala. Para reporter ataupun wartawan itu tak bisa mengikuti, mereka harus menunggu lampu hijau lalu menyeberang. Sedang kedua orang buruan mereka sudah menghilang ke dalam gang kecil.

Jungkook dan Cheyoung berjalan dengan langkah yang sama dan sejajar. Sesekali bahkan Jungkook menatap wajah Chaeyoung yang tampak datar menatap ke depan.

"Ada apa sih?" tanya Jungkook. "Mereka kan udah enggak ngikutin kita lagi." sambungnya.

Setetes cairan menghiasi pipi Chaeyoung.

"Lah kok? Lo kenapa?" tanya Jungkook.

"Gue trauma kabur, terakhir kali gue kabur. Hasilnya enggak baik." jawab Chaeyoung.

"Maksudnya?" Jungkook menatap bingung.

"Enggak apa-apa, enggak penting." ucap Chaeyoung, menyeka air matanya sendiri.

"Kaki gue jadi sakit gara-gara enggak pakai sepatu." keluh Chaeyoung. "Ini semua gara-gara lo nih, biang masalah ya lo emang." tambah Chaeyoung, tidak sesangar sebelumnya tetapi judesnya belum hilang sama sekali.

"Kalau lo enggak meluk gue tadi, semuanya enggak bakalan kayak gini kali." jawab Jungkook.

"Gue enggak meluk lo!" marah Chaeyoung.

"Iya-in biar cepat."

"Ya udah, pinjam sepatu lo!"

"Sepatu?"

"Iya, lo tega biarin gue jalan telanjang kaki begini?"

Jungkook menggeleng. "Ya enggaklah."

"Ya udah pinjamin!"  pinta Chaeyoung lagi.

"Terus gue pakai apaan?" tanya Jungkook kembali.

"Ya lo enggak usah pakai lah, lo kan cowok." ucap Chaeyoung.

Chase [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang