Latasya. Masuk kedalam kelasnya dan langsung menatap teman teman nya yang terlihat sangat serius menulis diatas buku. Entah apa yang mereka tulis Lata pun tidak menghiraukannya. Langsung saja dia jalan kearah meja nya dan menduduki kursi disana. Kepala nya terasa sangat pusing hingga dia menidurkan sebagian tubuhnya diatas meja. Tanganya dia jadikan sebagai bantal. Mata nya dua tutupi. Hingga salah satu temannya membangunkan dia hingga diapun terbangun dari tidur nya
"Ada apa?"tanya Lata dengan heran. Masih dengan mata yang tertutup.
"Lo kenapa? Sakit? Kalau sakit ke UKS biar kita antar. Yuk"ajak teman nya dengan wajah khawatir. Hingga kedua teman lainya menatap Lata dengan perasaan campur aduk.
"Gue gpp kok. Cuman pusing sedikit"ucap nya dengan pelan.
"Benar?"tanya ketiganya memastikan. Dan Lata pun mengangguk nganggukan kepalanya.
Ketika mereka sedang melakukan pekerjaan mereka Seseorang pun datang membuat kelas yang tadinya ramai dengan teriakan para siswa siswi sekarang menjadi tak berpenghuni. Semuanya tampak diam membuat Lata terbangun dari tidurnya karena penasaran.
Kemudian Lata mendongakkan kepalanya dan melihat siapa yang telah datang ke kelas sehingga kelas yang tampak berisik tadi menjadi diam.
Dan ternyata kepala sekolah lah yang datang ke kelas miliknya.
Melihat siapa yang datang. Mata Lata langsung menatap orang itu dengan tajam tak lupa tangan yang mengepal. Dia tersenyum miring ketika menatap pria tua itu. Didalam hatinya ingin sekali membunuh laki laki paru baya itu.
"Saya datang kesini hanya untuk mengenalkan Putri kesayangan saya pada kalian semua. Karena mulai sekarang Putri saya akan masuk dikelas kalian. Untuk itu buat kalian jagalah kesopanan Kalian terhadap putriku"ucap kepsek dengan Lantang. Kemudian dia langsung pergi meninggalkan kelas.
Ucapan kepsek tadi mengakibatkan kelas terasa ramai membicarakan siapa Putri kesayangan kepsek itu.
Lata terdiam kemudian menatap teman temanya. Hingga dia menatap kepsek yang telah keluar dari kelas. Diam diam dia mengikuti kemana kepsek itu pergi. Dia mengikutinya diam diam dibelakang kepsek.
Melihat kepsek berhenti dia juga berhenti. Berpura pura membaca buku yang disengaja dia bawa. Kemudian dia menatap lagi kepsek yang sedang berbicara dengan dua orang Pria bertato. Hingga mereka pun pergi dari tempat itu.
Lata semakin penasaran hingga dia mengikuti kemana pun kepsek dan kedua pria bertato itu.
Ketika Lata terdiam tiba tiba kepsek itu datang kearah nya membuat dia merasa sangat gugup. Dia mencoba membuka buku tetapi tiba tiba tanganya di genggam oleh seseorang membuat Lata terkejut. Langsung saja dia menatap kepsek itu dengan alis terangkat.
"Ada apa pak?"tanya Lata. Di mencoba tenang ketika kepsek itu menatapnya dengan tajam.
"Maksud kamu apa mengikuti saya sedari tadi? Apa kamu seorang penguntit?"Tanya pak kepsek Pada Lata. Mendengar itu langsung saja Lata menoleh kearah pak kepsek. Lata tersenyum tipis.
"Maksud bapak apa? Mengikuti bapak? Bapak jangan aneh aneh pak. Untuk apa saya mengikuti bapak"mendengar ucapan tenang dari Lata membuat pak kepsek menatap kedua pria bertato.
"Ck. Dia benar untuk apa dia mengikuti kita. Yasudah kita pergi saja dari sini. Kalian selesaikan pekerjaan Klian"Ucap kepsek sambil berjalan menjauh dari Lata diikuti oleh kedua pria bertato itu.
Lata Menatap kepsek dengan pandangan yang tidak dapat dijelaskan. Hingga dia berbalik arah dan berjalan menjauh dari tempat itu.
~0o0~

KAMU SEDANG MEMBACA
LATASYA
Teen Fiction"Cup"Ucapan nya berhenti ketika angkasa mengecup bibir nya. Matanya terbelalak dengan tangan memegang bibirnya seraya membatin ' my firs kiss?' "ANGKASA!!!! FIRS KISS GUE. SIALAN MATI LO!!!!"Teriak Lata dengan kesal seraya mengejar cowok yang udah b...