Matahari Bersinar diatas langit. Sinarnya mencoba masuk kedalam jendela kamar Lata. Mencoba menusuk tepat di kelopak mata Lata. Lata melenguh pelan.
Hingga terbangun dari tidur nya.
"Hoammmm"Lata menguap lebar. Menatap kanan dan kiri kamar nya hingga Matanya melihat seseorang yang tertidur dengan nyenyak disebelahnya. Lata meringis malu.
Kok bisa ya Angkasa tau rumah dia. Padahal kan dia gk pernah kasih tau siapapun dimana letak rumahnya. Kecuali sahabat Sahabatnya.
Latasya menatap wajah yang tertidur disampingnya. Kalau diliat liat angkasa Termaksud cowok tampan. Bukan tampan lagi. Tapi tampan banget.
Dengan mata Berwarna coklat. Alis yang tebal. Rambut berwarna hitam. Bibir merah dengan hidung mancung miliknya. Jangan lupakan dengan tinggi angkasa yang diatas rata rata. Menurutnya angkasa sesosok cowok yang sempurna.
Melihat wajah tampan didekatnya seperti ini membuat jantung Lata berdegup dengan kencang. Lata menegang dadanya seraya mata menatap wajah tampan angkasa.
"Ih Lata. Apa paan sih. Jangan natap angkasa kaya gitu. Nanti kalau angkasa lihat gimana. Kan malu"ucap nya dengan malu malu.
Langsung saja Lata turun dari kasur dan berniat ingin mandi terlebih dahulu. Hari ini adalah hari Minggu. Dia jalan kearah kamar mandi dan mulai membersihkan diri.
Setelah selesai dengan aktifitas mandinya. Lata langsung saja keluar dari kamar dengan pakaian lengkap ditubuhnya.
Dia berjlan kearah cermin riasnya dan menyisir rambut panjang nya dengan sisir. Mengambil bedak bayi dan memoleskan nya sedikit diwajahnya. Tidak perlu memakai liptink atau lip balm karena bibirnya sudah keliatan berwarna pink. Warna bibir aslinya.
Dia berjalan keluar kamar. Sebelum itu dia terlebih dahulu menatap angkasa yang terlihat sangat nyenyak ketika tidur.
"Kok angkasa belum bangun juga ya? Padahal sekarang udah jam 07.30. hmn mungkin dia ngantuk"dengan cuek Lata menaikan kedua bahunya. Dia berjlan keluar dari kamar dan melewati setiap anak tangga dirumahnya itu.
Dia berjalan kearah dapir mencoba memasak sesuatu
"Hmmm masak apa ya? Coba lihat bahan bahan dulu"Dia membuka Kulkas dan mencari bahan bahan untuk dia masak. Didalam pikirannya dia ingin memasak nasi goreng saja.Lagian masak nasi goreng gampang menurutnya. Dengan cepat dia mengambil bahan bahan untuk masakannya.
Memulai Mengupas bawang dan lainya.
~0o0~
Dreettttttt....
Ponsel angkasa berbunyi membuat angkasa terbangun dari tidur nyenyak nya.
"Hoammmm"Angkasa menguap dengan lebar seraya meregangkan tubuhnya yang terlihat sangat sakit.
Matanya dia arahkan keatas nakas. Mencoba mengambil ponselnya yang berdering sedari tadi.
Ternyata yang menelfon nya ialah sang ummi. Zahra. Dengan cepat angkasa mengangkat telpon itu dengan semangat.
"Assalamualaikum ummi nya angkasa. Yang cantik. Yang Sholehah. Dan Calon bidadari surga"ucap angkasa Dengan semangat. Tak lupa terkekeh geli mengingat kata kata yang keluar dari bibirnya. Memang seperti itulah dia ketika sang ummi menelfonya. Dia akan semangat menjawab dan mengeluarkan kata kata yang membuat umminya tertawa.
Angkasa adalah putra kesayangan Zahra. Yang membuat Zahra begitu menyayangi angkasa karena angkasa adalah putra yang selalu membuatnya semangat walaupun sedang sedih..

KAMU SEDANG MEMBACA
LATASYA
Teen Fiction"Cup"Ucapan nya berhenti ketika angkasa mengecup bibir nya. Matanya terbelalak dengan tangan memegang bibirnya seraya membatin ' my firs kiss?' "ANGKASA!!!! FIRS KISS GUE. SIALAN MATI LO!!!!"Teriak Lata dengan kesal seraya mengejar cowok yang udah b...