7

2.4K 95 0
                                    

Typo bertebaran!!!!!

Mohon di maklumi ya😊..

Yang gk suka sama cerita aku. Langsung minggir

~0o0~

Pip pip....
Angkasa mengklakson motornya didepan gerbang  tinggi rumah mewah nya. Keempat satpam yang ada ditempat satpam itu dengan cepat membuka gerbang untuk Anak majikanya.

"Baru pulang den?"tanya salah satu satpam itu. Angkasa yang ditanya pun langsung memberhentikan motornya seraya memberi senyuman manis nya.

"Iya nih pak. Baru pulang. Orang rumah ada gk pak?"tanya angkasa ramah. Keempat satpam itu tersenyum. Mereka sudah sangat dekat sekali dengan angkasa. Angkasa dikenal dengan cowok ramah. Walaupun dia anak orang kaya. Dia tidak memilih siapapun yang akan dia ajak bicara. Dari ketiga anak majikan mereka angkasa lah yang paling ramah. Anak pertama dari majikan mereka memang ramah. Tapi kadang kadang saja. Kalau anak ketiga majikan mereka terkenal dengan kecuekanya.

"Oh ada den. Baru pada pulang juga barusan"

"Oh gitu ya pak. Yaudah angkasa masuk ya"Angkasa menyalakan mesin motor dan berniat menjalankan motornya. Tetapi dia berhenti terlebih dahulu dan menatap keempat satpam rumahnya."Oh ya pak. Ini tadi beli dijalan. Hehehe. Buat bapak bapak. Lumayan kan buat makan sambil nonton tv di posko"ucap angkasa terkekeh. Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan memberikannya pada keempat satpam itu.

Mereka menerimanya.

"Yaampun den. Mkaasih banyak udah dibeliin gorengan sama air minumnya lagi. Aden baik banget. Mudah mudahan dapat Rizki yang berlimpah dan semoga aja dapat jodoh yang cantik"

"Aamiin pak hehe. Yaudah Angkasa masuk dulu ya pak"Ucapnya sambil mengarahkan tanganya di stir motornya. Dia menjalankan motornya dengan pelan.

"Iya den. Hati hati"mendengar itu angkasa hanya mengangguk nganggukan kepalanya. Sedangkan para satpam itu kembali ke poskonya untuk makan gorengan yang baru saja di belikan oleh anak majikanya itu.

~0o0~

Sesaampainya didepan pintu rumah angkasa langsung memasuki rumahnya.

"ASSALAMUALAIKUM. UMMI ABI. ANGKSA PULANG!!!!"Teriak angkasa dari dalam. Mencari sosok keluarganya disana. Hingga Matanya menangkap sosok cantik yang berjalan dengan tergesa gesa sambil mengarahkan tatapan tajam nya kearah sang putra.

"Waalaikumsalam. Kebiasaan ya bang. Teriak teriak kalau masuk. Sakit ini telinga ummi kamu teriak begitu"ucap Zahra( ummi angkasa )tak lupa Menjewer telinga putra kesayangannya dengan pelan.

"Aduh ummi. Jngan dijewer dong. Sakit ini telinga angkasa"ucap angkasa pura pura kesakitan. Menegang tangan yang menjewer kuping nya dengan lembut.

"Lagian kamu sih. Kalau masuk itu gk boleh teriak teriak. Malu sama tetangga"ucapnya sambil menatap wajah tampan putranya.

"Gk bakal didengar kok sama tetangga ummi"

"Abang yang bilang. Tapi kalau tetangga yang bilang. Pasti bilang kalau anaknya Ummi Zahra sering teriak teriak kayak Tarzan. Kan malu umminya"ucap Zahra seraya mengerucutkan bibirnya.

"Hehehe. Ummi gk boleh su'dzon. Dosa ummi. Lagian kan gk mungkin lah tetangga ngomongin kita. Palingan mereka bilang kalau anak anak nya ummi Zahra ganteng ganteng. Apalagi si angkasa. Pasti gitu yang mereka bilang"

LATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang