16

1.9K 59 0
                                    

Hari Weekend.

Kringgggg......
Suara alarm membangunkan Angkasa yang sedang tertidur. Angkasa melenguh pelan seraya mengusap kedua mata dengan tanganya. Dia menguap lebar dengan mata yang menatap jam diatas nakas.

Hari ini weekend. Membuat angkasa kembali mengantuk seharusnya hari weekend begini Orang orang akan mengistirahatkan tubuh mereka sampai jam yang tidak bisa ditentukan. Hal itu berbeda dengan angkasa.

Orang tuanya sudah mengajarkan mereka dari kecil untuk tidak tertidur lagi Setelah sholat Fardhu. Begitupun dengan hari weekend.

Fakih( Ayah angkasa ) Adalah seorang pria disiplin. Tidak hanya disiplin Fakih iyalah Salah satu seorang pria Yang agamanya dalam. Orang orang sering memanggilnya ustadz tak jarang juga yang memanggilnya Abi.

Sekarang sudah sekitar jam 05.00 dengan cepat angkasa berjalan kearah kamar mandi dan berniat untuk mengambil air wudhu.

Setelah selesai angkasa Mengambil sajadah hingga Baju Koko dan Sarung. Dia memulai Melakukan Ibadah Sholat subuh. Hingga beberapa menit berlalu Sholat angkasa pun selesai.

Dia berganti pakaian untuk pergi jongging. Setelah selesai dia berjalan keluar dari kamar dan berjalan melewati setiap anak tangga.

"Abang mau kemana?"Mendengar pertanyaan itu angkasa langsung menoleh kebelakang dan mendapati adik nya Rangga yang menatapnya dengan tangan memegang Gelas berisi susu.

"Jongging. Mau ikut?"Ucap angkasa mencoba menawarkan adiknya untuk Peegi ikut jogging.

Rangga melipatkan keningnya mencoba berpikir apakah dia akan ikut atau tidak.

Dia menggeleng Kan kepalanya.

"No. Kayanya pagi ini mau hujan. Mending olahraga dirumah aja. Lagian kan Ummi sama abi gk ada. Rangga mau tidur dikamar sampai jam 10 pagi. Hehehe lumayan kan bang. Mas zahdan juga gk ada tuh. Jadi Rangga bisa sepuasnya tidur pagi"Ucap rangga kemudian dia membalikan Tubuhnya mencoba untuk pergi dari Abangnya dan berniat untuk tidur kembali.

"Et.no no. Enak aja. Gk ada tidur pagi!!! Gk boleh!! Kalau Abi tau nanti bisa dimarahin. Mending kamu ikut abang aja. Kita jongging"menarik tangan adiknya dengan pelan.

"Abang! Rangga gk mau. Abang kok Malah larang larang Rangga. Kan Rangga mau tidur. Ngan....." Ucapan Rangga sempat berhenti ketika matanya menatap wajah kakak petamanya. "tuk"sambungnya kecil.

"Ayo kita jongging"mendengar suara itu angkasa pun menoleh kesamping dan mendapati kakak pertamanya yang sudah siap untuk jongging.

Angkasa tersenyum kemudian menatap adiknya lagi.

"Ayo. Mau sampai kapan berdiri disitu?"Ucap angkasa dengan senyum jahil nya. Rangga kesal kemudian dia berdecak tak suka.

"Hufh!!! Gagal lagi. Aishhh."

~0o0~

"Gaswat!!!! Gila!!!!"Teriak Sona dengan lantang. Semua yang berada didalam ruangan itu pun menoleh menatap kelakuan gila dari Salah satu anggota mereka. SONA.

Latasya juga ikut menatap Sona. Keningnya mengkerut.

"Kenapa?"tanya Lata kemudian dia berjalan mendekat kearah Sona. Sona yang melihat Anggotanya yang datang kearahnya pun berhenti berteriak. Dia menghela nafas mencoba mengambil Nafas dalam dalam.

"Abraham. Dia......Dia telah mendapatkan dokumen Itu. Gila!!! Dia mencoba mencuri Punya kita? Hais tidak bisa dibayangkan bagaimana cara dia mengambil nya. Sial!!!! Seharusnya kita langsung membunuhnya saja kemarin dan dia malah kabur dengan komplotannya itu. Abraham sialan!!!"Ucap Sona dengan Emosi yang Ingin sekali dia keluarkan.

LATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang