LATASYA

30

Lata berjalan kesana kemari mencari dimana angkasa berada. Namun, cowok itu sama sekali tidak dia temukan. Entah dimana cowok itu berada. Disetiap tempat telah dia telusuri namun angkasa tidak kunjung dia temukan. Hingga dia teringat dengan satu tempat dimana dia dan Angkasa selalu bertemu disana. Tempat Romantis menurut mereka berdua, tempat yang cocok untuk mereka berdua. Lata berjalan dengan semangat dan mencari cowok tampan itu hingga dua telah sampai dan menemukan siapa yang dicarinya.

Diujung sana dia melihat angkasa yang berdiri sambil menatap kedepan. Entah apa yang dia lihat latasya tidak tau. Lata berjalan dengan pelan dan sepelan mungkin mencoba untuk tidak membuat sesuatu yang membuat angkasa tersadar karena kedatanganya. Saat dia sudah sampai dibelakang angkasa, Lata Menatap punggung lebar itu. Dia menatap lirih.

Dia ingin sekali memeluk cowok itu dan merasakan setiap usapan tanganya Dikepalanya. Dia ingin merasakannya. Dia ingin membuang semua rasa sedihnya dipunggung lebar itu, dia ingin menceritakan semuanya pada angkasa apa yang telah terjadi. Dia tidak ingin merahasiakan semuanya yang membuat suatu saat nanti hubungan mereka terancam. Dia tidak ingin itu terjadi.

Karena terlalu merindukan cowok itu Lata langsung maju sebentar dan memeluk punggung lebar itu kencang. Seakan dia tidak ingin kehilangan cowok itu. Dia benar benar mencintai cowok diperlukannya ini. Sangat.

Angkasa yang tadinya berdiri dan menatap kosong kedepan langsung terkejut saat seseorang datang memeluk punggungnya. Dia menghela nafas ketika dia tau siapa yang telah memeluknya dari belakang itu.

Dia memegang tangan yang memeluknya dan melepaskan pelukan itu sedikit kasar membuat Lata langsung terkejut dia menatap wajah angkasa yang menatapnya dengan kosong.

"Ada apa? Ke...kenapa, bukanya kamu suka aku peluk dan kenapa sekarang malah.."

"Itu dulu tapi sekarang tidak... Aku tidak mau dipeluk oleh cewek munafik kaya kamu. Kamu tau? Selama ini aku udah percaya sama kamu ta tapi sekarang, rasa percaya aku sama kamu telah luntur dan aku..."

"Maksud kamu apasih sa. Aku benaran gk ngerti ucapan kamu. Aku..aku gk ngerti. Tolong bisa bicara yang jelas"ucap Lata sambil menatap wajah angkasa.

Angkasa yang mendengar itu langsung menatap Lata intens kemudian dia langsung berllau begitu saja saat Lata meminta penjelasan. Lata yang melihat itu langsung menatap tak percaya saat cowok yang selama ini dia harapkan untuk menjaganya sekarang malah pergi begitu saja saat dia meminta penjelasan padanya.

"Angkasa"Lata berlari mengikuti angkasa dan meraih tangan angkasa pelan sambil menatap wajah didepannya dengan heran.

"Ada apasih sa? Aku punya salah sama kamu. Jelasin apa kesalahan aku sampai kamu menghindar dari aku kaya gini. Kalau aku punya salah cerita jangan diam diam aja. Aku jadi bingung tau gk"Ucap Lata dengan sedikit kesal sambil menunjuk dirinya dengan jari telunjuknya. Dia menatap wajah cowok didepannya dengan dalam.

"Kalapun aku kasih tau mungkin kamu tidak akan memberi tau semuanya ta. Kamu pasti bakal coba sembunyiin semuanya walau aku bertanya berkali kali pun. Aku disini kaya gk pernah dianggap sama kamu. Apa begini cara kamu perlakuan aku ta. Aku bingung. Aku bingung dengan semua ini ta. Aku bingung. Mulai sekarang"Angkasa memegang bahu Lata dan sedikit kencang. Lata yang diperlakuin seperti itu hanya diam sambil menatap wajah cowok itu "Mulai sekarang kita break dulu"mendengar itu latapun melepaskan tangan angkasa pada bahunya dengan kasar dan menatap angkasa tajam.

"Mksud kamu apasih! Sampai break break kaya gini! Aku punya salah apa?"Lirih Lata dan perlahan lahan matanya berkaca-kaca. Dia menunduk ketika mendengar ucapan angkasa barusan. Dia kecewa sama angkasa. Dia kecewa

"Aku kecewa sama kamu ta. Aku. Ke.ce.wa"ucap angkasa dan menatap Lata dalam hingga perlahan lahan angkasa mundur dari Lata. Lata yang mendengar itu langsung menatap angkasa dengan marah.