Dua bulan kemudian
Latasya menatap wajahnya didepan cermin, terlihat senyuman tipis terbit di bibirnya. Hari ini adalah hari yang dia tunggu tunggu, dimana dia akan menjadi istri dari seorang angkasa Wiratama samudra, yang berarti namanya akan diganti dengan latasya samudra. Mengetahui itu senyuman lebar langsung terbit dibibir miliknya.
Ceklekkk... Pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok ibu kedua nya, siapa lagi kalau bukan ummi Zahra, ibu dari angkasa. Ummi Zahra tersenyum dengan lebar melihat calon menantunya yang akan menjadi menantunya sebentar lagi. Putri pertama yang akan jadi putrinya. Betapa bahagianya dia sekarang.
"Siap gk?"pertanyaan itu membuat senyuman lata semakin lebar, dia menunduk sambil meremas kencang kedua tanganya. Kedua pipinya memerah malu "siap gk jadi mantu ummi, dan siap gk jadi istri dari Putri ummi?"lata menatap wajah calon mertuanya dengan wajah malu.
"Lata siap banget ummi, lata siap jadi mantu ummi dan lata juga siap jadi istri dari putra ummi"
"Ummi bahagia dengarnya sayang"Dia tersenyum dengan lebar, ummi Zahra meraih kedua tangan lata dan mengelusnya dengan lembut.
"Diluar sana angkasa sedang gugup banget, lucu deh mukanya heheh"
"Pasti dia gugup banget ya ummi?"
"Banget"
"Saya terima nikahnya latasya alinski binti Erlangga gerhana alinski dengan mas kawin tersebut tunai"lata yang mendengar ucapan itu langsung terlihat sangat gugup, kedua tanganya dia remas berharap rasa gugupnya hilang seketika. Ummi Zahra meraih tubuh lata dan memeluknya dengan lembut.
"Sebentar lagi"bisik ummi Zahra semakin membuat lata gugup. Dia hanya tersenyum tipis membalas ucapan ummi Zahra.
"Bagaimana para saksi sah?"Lata semakin terdiam dengan remasan kuat ditangannya hingga.
"SAH!"
"Alhamdulillah" zahra langsung dengan cepat menekuk tubuh menantu yang baru saja dinikahi oleh putra kesayangannya. Kedua perempuan itu sama sama saling memeluk dengan senyuman lebar miliknya.
Zahra berdiri dan meraih tangan menantu barunya. "Ayok"Lata meraih tangan Zahra dan berjalan pelan pelan keluar dari kamar.
Lata jalan sambil menunduk, semua mata tertuju padanya, membuatnya semakin gugup. Tak jauh darinya, angkasa berbalik dan melihat istri yang baru saja dia nikahi berjalan dengan dibantu oleh ibunya. Dia tersenyum dan saat lata sudah sampai didepannya dengan cepat dia meraih tangan lembut itu dan membawanya untuk duduk disampingnya.
Lata menatap wajah angkasa yang juga menatapnya, keduanya sama sama tersenyum kemudian menatap penghulu didepan dan mendengarkan setiap Ucapannya.
"Silahkan istri cium tangan suaminya"Lata menatap angkasa dan meraih tangan itu sambil menciumnya dengan sedikit lama. Air matanya sedikit turun, dia teharu akhirnya hari ini datang juga, walau kedua orang tuanya tidak melihat pernikahannya hari ini.
Angkasa mengusap air mata di pipi istrinya dan membisikkan kata kata menenangkan "sttt, udah jangan nangis"
"Aku terharu"angkasa tersenyum dan meraih wajah lata dan mencium kening lata dengan lembut dan sedikit lama. Lata menutup kedua matanya sambil merasakan ciuman lembut dari suaminya. Suara riuh tepuk tangan terdengar, membuat ciuman itu terlepas seketika.
Keduanya sama sama tersenyum sambil menatap banyaknya orang yang hadir di acara akadnya.
*****
Saatnya acara yang ditunggu, apalagi kalau bukan acara resepsi pernikahan mereka. Semua orang terlihat bnyak sekali yang datang, kedua mempelai berdiri didepan pelaminan dan menerima salaman dari para tamu. Beberapa teman dari angkasa dan lata terlihat berdatangan, sambil menggoda kedua mempelai.

KAMU SEDANG MEMBACA
LATASYA
Teen Fiction"Cup"Ucapan nya berhenti ketika angkasa mengecup bibir nya. Matanya terbelalak dengan tangan memegang bibirnya seraya membatin ' my firs kiss?' "ANGKASA!!!! FIRS KISS GUE. SIALAN MATI LO!!!!"Teriak Lata dengan kesal seraya mengejar cowok yang udah b...