Lata baru saja keluar lagi kamar mandi dengan lilitan handuk ditubuhnya seraya melilitkan handuk kecil diatas kepala. Ketika lata sedang mengeringkan rambutnya tiba tiba pintu kamar pun terbuka dan menampilkan wajah tampan sang calon suami. Lata menoleh kebelakang dan langsung tersenyum ketika matanya melihat wajah tampan dibelakangnya. Angkasa berjalan kearah lata dan tersenyum ketika gadis cantik itu tersenyum. Dia berjalan dengan santai dan ketika sampai didepan lata langsung saja dia mencium hidung mancung itu dengan lembut membuat mata lata terpejam kemudian angkasa melepas kecupan singkat itu dan beralih memegang bahu telanjang lata dan membalikan tubuh lata. Lata terheran dan langsung mendongak. Angkasa yang melihat itupun langsung mengecup pelan bibir merah itu kemudian dia mengambil sisir dan mulai menyisir rambut panjang lata. Lata tersenyum kemudian dia menatap wajah tampan angkasa dari balik cermin rias didepannya."Pelan pelan"
"Siapp!! My Queen"Ucap angkasa dengan lantang sembari memberi hormat pada lata sesaat kemudian dia tertawa karena tingkah lakunya membuat lata ikut tertawa juga. Entah kenapa apapun yang dilakukan oleh angkasa membuat dia merasa senang dan ingin terus tertawa sampai dia tidak bisa lagi tertawa.
"Hehehe"
"Rambut panjang nya mau dipotong apa gk nih? Kalau mau biar aku potongin"Ucap Angkasa seraya tangan yang sedang menyisir rambut panjang lata. Rambut lata terlihat sangat lembut apalagi warna rambut lata terlihat cocok untuk wajah lata yang putih.
"Emang bisa motong rambut? "Tanya lata memastikan.
"Iy dong. Apasih yang tidak bisa angkasa lakukan"
"Yewww sombong"
"Bukan sombong. Cuman hanya memberitahukan tidak ada yang angkasa tidak bisa lakukan. Hanya itu. Bukan maksud, untuk sombong yang"
"Iya iya ngerti kok. Please udah jangan cerewet lagi"
"Aku cerewet? "
"Iya kamu itu cowok tapi cerewet"
"What!!? Yang aku cerewet nya cuman sama kamu loh. Gk ada tuh aku cerewet didepan orang lain kecuali didepan orang yang lebih kenal aku lebih dalam termaksud kamu dan ummi. Pahamkan? "Menatap wajah lata yang juga menatapnya. Lata dengan polos menggelengkan kepalanya.
"Gk!!! Hehehe"
"Dasar kamu"selesai menyisir rambut lata angkasa pun membawa lata ala bridal style membuat lata denga cepat mengalungkan kedua tanganya pada leher angkasa takut takut dia langsung terjatuh karena tidak berpegangan.
"Mau kemana? Aku mau ganti baju"
"Biar aku gantiin"
"Ih dasar mesum. Angkasa lepas ih aku mau ganti baju"
"Iya iya nanti yang jangan gerak gerak. Gk mau kan handuknya langsung terlepas dan..... " dengan cepat latasya menutup bibir angkasa dengab tanganya.
"Hehe makanya jangan gerak gerak"angkasa menurunkan tubuh lata danmenidurkan lata disana. Dia juga ikut berbaring disamping lata dan memeluk pinggang lata possesif. Hingga lata mendekatkan wajahnya pada dada angkasa .
"Kemarin dari mana aja? Aku hubungi gk diangkat angkat. Kamu marah sama aku? "Pertanyaan angkasa membuat lata terdiam dan sekali kali dia menutup matanya pelan. Dia meringis tidak tau ingin menjawab apa.
"Aku... Dari.... Rumah aja. Iya rumah. Hp aku low lupa di cas. Aku gk marah kok sa. Entah kenapa aku malas banget buat cas hp"
"Gk bohong kan? "
"Gk!!! "
"Okay aku percaya. Kita tidur"
"Tapi aku belum ganti baju"
KAMU SEDANG MEMBACA
LATASYA
Teen Fiction"Cup"Ucapan nya berhenti ketika angkasa mengecup bibir nya. Matanya terbelalak dengan tangan memegang bibirnya seraya membatin ' my firs kiss?' "ANGKASA!!!! FIRS KISS GUE. SIALAN MATI LO!!!!"Teriak Lata dengan kesal seraya mengejar cowok yang udah b...