18

1.5K 57 1
                                    

20.00. Latasya berjalan sendirian Ketika malam Datang.

Tuk tukk..tuk..
Suara sepatu milik seseorang. Lata tau sekarang dia sedang diikuti. Mereka pikir dirinya bodoh.

Lata mencoba Mengambil pistol didalam saku jaketnya. Pelan pelan dan sepelan mungkin.

Tuk tuk

Suara sepatu itu semakin mendekat dan..... Bukkkkkkkkkkkkkk.

Latasya menendang kakinya dari belakang hingga orang yang mengikutinya pun terjatuh. Lata menoleh melihat siapakah yang berani mengikutinya seperti itu.

Hingga Matanya menangkap wajah pria dengan Kulit Yang bertato.

"Sialan!!!"Maki orang itu. Mendengar Makian Orang itu membuat Lata tersenyum menyeringai.

Kemudian dia terduduk menatap wajah orang itu dengan tajam.

"Oh oh. Sepertinya ada yang sengaja mengikuti ku ya"Tanganya dengan cepat Menjepit rahang orang itu.

"Argh sialan!!! Lepaskan!!!"teriak Orang itu.

"Teriak atau akan kubunuh. Kamu pikir aku adalah perempuan Bodoh yang dengan gampangnya kamu ikuti kemudian kamu culik dan membawaku ke Tuan mu itu? Hah!!! Kau salah! Aku adalah salah satu gadis yang akan langsung membunuhmu hari itu juga. Its so crezy Man. Kau salah mencari musuh. Kamu pilih antara ikuti semua ucapan ku atau akan kubunuh kamu disini. Aku tidak main main dengan ucapan ku"Ucap Lata dengan wajah Emosinya.

Orang itu menatap Lata. Dia sangat marah Kemudian dia tersenyum miring.

"Aku tidak akan memilih melakukan apapun yang kamu ucapkan. Untuk apa aku mengikuti semua yang kamu ucapkan hah! Kamu itu hanya gadis bau kencur yang beraninya mencari masalah dengan tuan ku. Mau kamu membunuhku atau...."Ucapanya terpotong ketika Lata memperlihatkan foto tiga orang didalam ponselnya. Ora g itu marah. " APA YANG KAMU LAKUKAN HAH!!! DARI MANA KAMU MENDAPATKAN FOTO ITU? SIALAN!! JANGAN MACAM MACAM DENGAN MEREKA ATAU KUBUNUH KAU!!"teriak orang itu dengan marah.

Latasya tertawa.

"Hahaha Sebelum kamu membunuhku. Merekalah yang akan ku bunuh dahulu. Aku tau siapa mereka. Mereka sangat berharga bagimu. Mereka adalah istri dan juga anak laki laki mu. Bagaimana kondisi mereka berdua ketika aku membunuhnya?. Uhhhh menyenangkan pastinya hahahaha" mata orang itu terbelalak. Bagaimana gadis ini tau kalau dia sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Bahkan tuanya saja tidak pernah tau dengan ini semua. Dia menatap Lata. Gadis ini bukan gadis Main main. Terbukti dia dengan cepat mengetahui informasi itu. Dia menutup matanya kemudian dia menatap mohon pada Lata.

"Kumohon jangan sakiti mereka. Akan kulakukan apapun yang kamu minta. Tapi tolong jangan sakiti mereka. Hiks mereka hidupku. Kalau mereka tidak ada bagaimana caraku hidup nanti hiks"

"Bagus. Pilihan yang tepat. Aku tidak akan melakukan apapun pada istri dan anakmu. Tapi kamu harus melakukan apapun yang aku minta. Walaupun itu membahayakan bagi dirimu. Bagaiman? Setuju?"

Dia mengangguk.

"Aku setuju" Lata tersenyum kemudian dia memberitahukan semuanya pada orang itu.

"Aku akan melakukanya"

~0o0~

Latasya terduduk diatas Kursi kebesarannya. Kemudian dia menutup mata. Memutar kursi itu dengan pelan dan sepelan mungkin. Otaknya sedang memikirkan bagaimana Reaksi angkasa ketika dia tau kalau dirinya adalah seorang mafia.

Latasya sudah mengenal Alkohol dari dia SMP. Semua senjata Dia bisa mainkan. Ayah nya sudah mengajarkan mereka berbagai alat tajam ketika masih kecil. Tidak heran dia dan kedua adiknya bisa Memainkan setiap senjata tajam.

Dari pistol. Pisau. Samurai. Alat panah kemudian tombak dan sebagainya.

Dia juga bisa bela diri. Dari semua beladiri yang ada. Dia telah Menguasainya. Mulai dari tewkondow. Karate dan lain sebagainya.

Latasya membuka mata ketika mendengar teriakan menggema dari dalam ruangannya. Suara Anak buahnya yang sedang latihan diRuangan latihan. Lata Turun dari kursinya dan berjlan kearah ruang latihan.

Dia mengambil semurai dari tempatnya. Dia membawanya dan memutar mutarkan samurai itu dengan kencang. Kelakukan nya sungguh menakjubkan. Membuat beberapa anak buahnya menatap Kagum padanya.

Lata menoleh kearah mereka.

"Kalian tidak latihan?"Tanya Lata pada mereka. Dia menunjuk mereka semua dengan semurai ditanganya. Anak buahnya sama sekali tidak takut karena dirinya sudah melatih mereka sekuat mungkin. Lata tersenyum.

Mereka memang anak buahnya. Terapi lata Menganggap mereka sebagai sahabat dan juga saudaranya. Mereka adalah keluarga. Dan keluarga harus saling menjaga bukan? Dan itulah yang dilakukan Lata dan semua orang yang ada disana.

"Kami baru saja ingin latihan Queen. Dan sengaja ingin memanggil Anda dahulu"

"Oh jangan memanggil ku Queen. Kita adalah keluarga. Panggil aku dengan nama ku saja. Kalian mengerti kan?"

"Apapun untukmu lata"mereka berjalan kearah ruang latihan dan pas mereka ada disana langsung saja mata mereka langsung dihadiahi dengan pandangan Para anggotanya yang latihan.

"Ekhem"Deheman Lata membuat semua yang tampak serius latihan tiba tiba berhenti dan menunduk pelan.

"Hormat Queen"

"Kita akan latihan bersama. Aku akan menguji seberapa kuat kalian sekarang. Yang bisa mengalahkan aku akan aku kasih hadiah yang... Fantastik"

"Kami akan coba mengalahkan mu lat. Tunggu saja"ucap Geo dengan senyum remehnya.

"Oh itulah yang aku suka. So. Kita mulai saja"mereka semua kembali terduduk mengelilingi Lata dan Geo ditengah tengah mereka.

Geo Menatap Lata remeh. Kemudian dia menatap semuarai ditanganya.

"Akan aku kalahkan kamu Queen. tunggu saja hahah"ucap Geo

"Oh akan kutunggu. Aku sangat suka ketika Seseorang bicara seperti itu. Itu membuatku semangat"

"Oh oh. Sepertinya aku salah bicara"

Mereka mulai menyerang satu sama lain. Tidak ada yang mau mengalah. Geo dengan cekatan Mencoba Mengalahkan Lata. Tetapi tetap saja Lata tidak bisa dikalahkan. Lata salah satu dari Semua manusia yang tidak bisa dia kalahkan. Entah apa yang membuat Queen nya itu begitu kuat.

Suara Aduan Samurai beradu. Lata dengan tenang menghalau Samurai dari Geo. Hingga Geo kewalahan dan dia tertunduk dengan Wajah lelah.

"Yaampun Queen. Sebenarnya apa yang engkau Makan. Sehingga aku tidak bisa mengalahkan mu? "

"Bangun Geo!! Kenapa payah sekali. Kalau kaya gini caranya kita tidak akan menang dari musuh"

Semuanya terdiam.

~0o0~

Angkasa menatap Langit. Langit hitam kesukaan nya. Dia terdiam memikirkan Lata. Sepertinya gadisnya itu membunyikan sesuatu darinya.

Terlihat sekali dari gelagat Lata. Dia ingin bertanya dan dia ingin sekali lata jujur padanya. Tetapi keinginannya itu mungkin tidak dapat Lata penuhin. Sepertinya Sesuatu telah terjadi padanya.

"Apa sebenarnya yang terjadi ta. Kemapa kamu menyembunyikannya. Apa sebegitu sulitnya kamu menceritakan semuanya padaku? Kamu bilang kamu mencintaiku. Siap untuk menjadi makmum ku. Tetapi menceritakan semuanya saja kamu sulit. Bagaiman kedepanya nanti"gumam nya sedih.

LATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang