21

1.3K 52 1
                                    

Sesampainya mereka semua didepan gedung Tempat dimana mereka Bekerja. Lata turun dari mobil dengan cepat disertai dengan wajah Menahan emosi.

Dia sangat marah. Sangat marah sekarang. Dia ingin sekali membunuh seseorang. Ketika Matanya Melihat pistol yang berada diatas meja dengan cepat dia mengambilnya dengan kasar.

Teman teman yang lain yang melihat itu pun langsung saling menatap.

"Sepertinya akan ada pertumpahan darah hari ini"Ucap Geo kepada mereka semua.

"Kalaupun gue Adalah Queen. Gue juga akan kaya gitu. Membunuh mereka semua Tampa ada yang tersisa. Dulu aku juga seperti itu adikku. Adik satu satu yang aku punya mlah mereka bunuh. Gerald udah aku anggap sebagai adikku sendiri. Melihat mereka merencanakan pembunuhan Gerald aku jadi teringat masa lalu. dan emosi ku langsung muncul begitu saja" Ucap Selfa sedih.

Alga dan Rehan berdiri samping kanan dan kiri Selfa. Memukul pelan pundak Selfa dengan pelan.

"Yang sabar self" Mereka semua pun Pergi mengikuti Lata dan melihat bagaimana Lata Membunuh mereka.

Selfa berdiri dalam diam kemudian dia berjalan mengikuti.

Datar dan dingin begitulah wajah Lata sekarang. Dia berjalan kearah ruang tahanan ketika sampai didepan pintu ruang tahanan itu dengan cepat kedua Bodyguard yang bertugas berjaga langsung membukakan pintu itu.

"Hormat Queen"

Lata masuk dan langsung dihadiahi pemandangan Ketiga tahanan nya yang sedang tertidur.

Lata mengambil Air yang berada didepan nya dan langsung menyiram semua air itu Ke ketiga tahanannya. Ketiga tahanan itu terkejut dan langsung terbangun dari tidur mereka.

"BANGUN!!!!!!!!!!"Teriak Lata marah. Matanya menatap tajam. Kali dia sangat marah hingga tidak bisa lagi dia tahan.

Ingin sekali dia mengakhiri segalanya. Mengakhiri semuanya. Mereka mencoba membunuh ibunya dan karena hal itu adiknya sudah menjadi korban. Mulai sekarang siapapun yang mencari gara gara denganya akan dia habisi walau nyawanya pun Hilang.

"Aku membawa kalian bukan karena untuk menyuruh kalian tidur tapi aku membawa kalian disini untuk menjadi petunjuk informasi. Bila informasi itu tidak aku dapatkan. Maka kalian lah yang akan mati!!" Ucapnya marah.

Dorrrrrrr....

"Argggghhhhhhhhhhhhhhhh. Sa...sakit" ucap salah satu dari mereka dan memegang perut miliknya.

"Katakan padaku Informasi dimana tuan mu berada"

"Kami tidak tau dimana Tuan besar berada"

"Jangan membohongi ku. Aku tau kalian mengetahui dimana Tuan mu berada. Jangan coba membohongiku sialan!!"Teriak Lata marah. Dia mengambil Kayu didepanya dan dengan cepat dia Melempar Kayu itu didepan Kaca.

Pranggg... Kaca pecah berkeping-keping ketika Lata melempar Kayu Besar itu.

"Kami memang tidak tau dia berada dimana. Tuan kami sangat misterius. Kamipun tidak pernah bertemu denganya"ucapan Mereka mbuat Lata terdiam. Keningnya mengkerut.

"Tidak pernah bertemu denganya? Terus kemarin kau bertemu dengan siapa Abraham? Bukanya kamu bertemu tuanmu? Jangan pernah membohongi ku atau aku akan membunuhmu"

"Mungkin yang kmu bilang adalah Dional. Dia adalah Kaki tangan Tuan besar. Dia disuruh oleh Tuan besar untuk Melakukan semua ini pada keluarga mu. Kamipun tidak tau bagaimana rupa tuan besar kami"ucap orang itu tertatih tatih.

LATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang