9

2K 88 0
                                    

22.00 . Latasya menatap jam diatas dinding. Hari sudah sangat malam tetapi adiknya belum juga pulang. Gk tau apa kalau kakaknya sekarang sedang ketakutan. Entah apa yang adiknya lakukan diluar sana sampai jam segini belum pulang juga.

Memang ya kalau anak cowok keluar gk pernah lihat waktu. Berbeda dengan perempuan.

"Janson mana sih kok gk pulang pulang. Gk tau gue lagi ketakutan apa"ucap Lata dengan pelan seraya menutup wajahnya dengan selimut tebal miliknya. "Ih mana hujan lagi"

Tanganya dia arahkan diatas nakas mencari ponselnya yang tersimpan disana. Mungkin saja adiknya itu mengirim pesan untuk nya. Tetapi ketika dia mengecek Ponsel nya tidak notifikasi apapun. Dia menyimpan ponselnya dengan kasar.

Dreettttttt.

Ponsel nya Bergetar menandakan ada pesan yang datang. Dia kira itu adiknya ternyata yang mengirim pesan untuk nya iyalah Angkasa. Cowok Gila yang membantunya kemarin.

Cowok Gila😵

Selamat tidur Sweethear. Mimpiin gue. Lo gk perlu suruh gue mimpiin Lo kok. Karena setiap gue tidur pasti yang ada di mimpi gue hanya muka cantik Lo yang ada. Jadi Lo gk usah khawatir. I love you latasya alinski. Calon masa depan gue

Dia membaca tiap kata yang dikirim oleh angkasa. Dia tersenyum ketika membacanya. Entah kenapa beberapa hari ini melihat cowok itu mengirim pesan setiap dia tidur membuat dia tampak sangat gugup. Apakah dia sudah mulai menyukai angkasa?

Dia bimbang antara ingin membalasnya atau tidak. Kalau dia membalas pesan itu takutnya angkasa malah enek sama dia. Tapi Hatinya menginginkan untuk membalas pesan itu. Jadi bagaimana ini.

Lata mengerutkan keningnya.

"Balas. Gk. Balas. Gk. Balas"ucapnya sambil menghitung dengan jarinya.

"Balas? Tapi takut. Aihhhhh Lata"

Lata menatap dinding diatas. Balas gk ya? Dia menatap jam diatas dinding. 00.00 sekarang udah tengah malam.

Dia menatap ponsel nya dan mulai mengetikan sesuatu disana. Dia menghapusnya takut kata katanya terlalu jelek untuk dibaca. Dia ketik lagi dan dia juga melakukan hal yang sama dengan tadi.

Cowok Gila😵

Selamat tidur juga angkasa😘

Send. Pesan itupun sudah terkirim.

Dia membaca lagi kata katanya. Tetapi matanya langsung saja membesar ketika melihat emot yang dia ketik. Sebenarnya bukan emot itu yang ingin dia ketik tapi kok malah.

Ahk... Dia sangat malu sekarang bagaimana ini. Yaampun Lata Lo benar benar bikin malu!! Entah apa yang ada dipikiran angkasa nanti. Sumpah dia gk mau sekolah besok. Dia akan meliburkan diri. Iya meliburkan diri. Dia menutup wajahnya dengan selimut.

"Ih bikin malu"

Dreettttttt...

Ponsel nya lagi lagi bergetar.  Dia menatap ponselnya dengan wajah malunya.

Cowok Gila😵

Gue suka emot nya. Lain kali kaya gini terus ya😘

"Yaampun. Gila!!! Malu banget. Sialan!!!"

~0o0~

Dreeettt...

Ponsel Angkasa bergetar membuat dia terbangun dari tidurnya. Dia terduduk dan menatap siapa yang telah mengirim pesan untuknya. Ketika matanya melihat siapa yang telah mengirim pesan untuknya langsung saja dia tersenyum dengan lebar. Dia gk percaya dengan apa yang dia baca.

"Wow!! Ini benaran gk sih? Atau gue cuman mimpi? Tapi gk deh kayanya. Oh my god my dear hehehe"dia terkekeh geli menatap emot yang dikirim oleh Lata.

Calon masa depan😘

Selamat tidur juga angkasa😘

Dengan cepat angkasa mengetik untuk membalas pesan dari Lata sambil tersenyum senang.

Calon masa depan😘

Gue suka emot nya. Lain kali kaya gini terus ya😘

Dia tersenyum geli. Tapi dia merasa heran. Sekarang jam sudah menunjukan sekitar 00.00 tapi kenapa Lata belum tidur? Angkasa merasa sangat khawatir hingga dengan cepat dia berlajan keluar kamar dan melewati setiap anak tangga rumahnya.

"Mau kemana Lo?"Tanya seseorang dari belakang. Angkasa menoleh dan mendapati kakaknya yang sedang menatapnya. Ditanganya terdapat gelas yang berisi air putih.

"Gue mau keluar bentar"ucapnya singkat.

"Malam malam begini? Ini udah tengah malam loh sa"Ucap zahdan Heran.

"Iya gue tau. Tapi gue mau kerumah nya Lata. Gue khawatir sama dia"

Kening zahdan mengkerut.

"Latasya?"

"Iya"

"Yaudah. Lo hati hati ya keluar. Ini udah tengah malam. Jaga diri. Jangan sampai bikin ummi khawatir besok pagi"

"Siipp mas. Gue pergi dulu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Angkasa berjalan tergesa gesa sampai dia berhenti didepan bagasi dan mengambil motor sportnya.

Dia menyalakan mesin terlebih dahulu kemudian menjalankannya dengan sangat kencang. Jujur dia sangat khawatir dengan Lata. Takut latanya terjadi sesuatu hingga dia Sampai didepan gerbang rumah mewah Lata. Langsung saja dia masuk kedalam dan dia tidak mendapati siapapun.

Dia masuk kedalam rumah. Mencoba mencari seseorang tetapi tetap saja. Dirumah ini tidak ada siapapun.

"Dimana semua orang?"gumamnya pelan. Dia menatap keluar jendela. Diluar hujan sangat deras jangan lupakan dengan petir yang berbunyi.

Jedarrrrrrrr......

Suara petir yang sangat kencang membuat semua lampu mati.

Argggghhhhhhh...

Teriak seseorang membuat Angkasa terkejut langsung saja angkasa menyalakan lampu yang ada di ponsel nya dan berjlan kearah tangga. Dia berjlan dengan hati hati karena takut terpleset dan terjatuh.

Hingga dia Sampai didepan kamar yang bernuansa pink. Dia masuk dan melihat Lata yanh sedang memeluk lututnya. Langsung saja angkasa berjalan kearah lata.

"Lata hey"panggil angkasa pelan seraya memukul pelan bahu Lata.

Lata mendongak dan mendapati wajah angkasa didepanya.

"Lo gpp"tanya angkasa khawatir. Lata yang mendengar itu langsung saja menangis dan memeluk angkasa tiba tiba.

Angkasa yang mendapat serangan mendadak itupun langsung terkejut. Dan ketika mendengar suara tangis Lata membuat dia membalas pelukan Lata. Jujur dia sangat nyaman dengan pelukan ini. Ingin sekali dia membuat waktu berjlan dengan lambat supaya dia bisa seperti ini terus dengan lata.

"Lata Lo gpp?"tanya angkasa pelan seraya mengelus pelan kepala Lata.

"Hiks gue takut. gue takut gelap. Lo jangan pergi ya Sa. Gue takut"ucap Lata dengan takut

"Hey. Gue gk akan ninggalin Lo kok ta. Udah jangan nangis. Sekarang Lo tidur ya"

"Tapi Lo juga tidur disini ya. Gue takut sa"

"Yaudah sini Lo tidur. Gue janji gk akan pergi kemanapun"ucap angkasa seraya berbaring mengikuti Lata. Mereka berbaring sambil pelukan membuat jantung mereka BerDj.

"Lo tidur ya. Gue jagain"

"Hmm"Lata menutup kedua matanya seraya memeluk angkasa dengan kencang.

ANGKASA pun ikut menutup mata.

"Selamat tidur ta. Mimpiin gue ya"gumamnya pelan.

Mereka berdua tidur dengan nyaman.

~0o0~

LATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang