3

4.1K 129 1
                                    

Latasya berjalan dengan wajah datarnya. Melewati setiap siswa dan siswi sekolah SMA samudra. Matanya menjelahi setiap tempat hingga Matanya terfokus kepada cowok yang beberapa hari ini sering mengganggu nya. Cowok yang sama sekali Lata tidak tau namanya. Lata hanya tau dia adalah siswa sekolah SMA samudra.


Dan ketika mata mereka saling Pandang dengan cepat Lata membuangnya dan berjalan dengan cepat menghindar dari pria gila itu. Dada nya Naik turun karena merasa sangat gugup. Apa sebenarnya yang terjadi. Masa cuman menatap wajah cowok itu Lata merasa gugup. Apa dia menyukai cowok itu? Oh tidak. Tidak. Jangan sampai dia menyukai cowok Gila yang bahkan tidak punya malu sama sekali itu.

Sesampainya dia diatas tangga dengan cepat dia berlari melewati setiap murid disana. Dikoridor lantai 3 suara siswa siswi yang berisik membuat dia merasa tak nyaman. Dengan cepat dia meraih Earphone berwarna putih diantara lehernya dan memasangnya dikedua sisi kuping nya. Mendengarkan lagu yang berjudul kunci hati yang dinyanyikan oleh afgan. Dia sangat suka lagu itu seperti menceritakan tentang dirinya sekarang. Seperti itulah yang dia rasakan. Langkah kakinya membawa nya kearah roftof.

Mata yang menatap kedepan. Bibir yang sekali sekali mengikuti lirik lagu yang didengarnya. Sesampainya di roftof dengan cepat dia berdiri dan menatap langit yang disinari cahaya matahari. Dia sangat menyukai matahari karena matahari sering memancarkan sinar sehingga bumi bercahaya. Tidak hanya itu sebenarnya Lata sangat tidak menyukai kegelapan. Bisa dikatakan Lata takut kegelapan..

Ketika Lata melamun tiba tiba ponsel Lata berbunyi sehingga lamunan nya berhenti. Dia mengambil ponsel yang berada didalam sakunya dan langsung melihat siapa yang telah menelfon nya siang siang seperti ini. Dan ternyata yang menelfon dirinya adalah teman nya. Abel.

Dreettttttt......

"Halo! Lata!!"ucap orang diseberang sana.

"Hmm" gumam lata dengan pelan seraya membuka Earphone yang berada dikedua sisi telinganya. Tak lupa mata yang masih Menatap matahari diatas langit. Senyum tipisnya keluar membuatnya tampak sangat cantik. Dengan wajah putih susu miliknya. Tinggi diatas rata rata. Tubuh langsing hingga mata berwarna biru. Tak lupa rambut pirang sepinggang yang sengaja dia urai terlihat bersinar dibawah sinar matahari dan hal itu membuat tampak sangat sangat cantik.

"Lo dimana? Kita mau ke kantin nih. Laper! Lo gk mau mau mkan?"tanya Cristy dengan santai.

"Kalian lagi di kantin?"tanya Lata memastikan. Seraya berjalan meninggalkan roftof.

"Kita lagi dijalan. Mau ke kantin. Lo kesini gih"

"Okay. Gue kesana"

"Okay"

Telpon nya terputus sehingga Lata dengan cepat berjalan kearah kantin yang berada dilantai 2. Melewati setiap siswa siswi yang berlalu lalang.

"Hy kak Lata. Kakak makin hari kok makin cantik sih? Jadi iri"

"Kak Lata walaupun wajahnya sedatar apapun tetap cantik kok"

"Kak mampir kesini yuk"

"Aduh latasya alinski!!! Gk usah sok cantik deh"

"Hy cantik. Kumpul sini yuk sama Abang. Abang traktir"

"Aduh akang kok makin cinta ya sama neng Lata"

LATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang