24 Maret 2019
Anda dinyatakan tidak lulus SNMPTN 2019. Silakan mengikuti SBMPTN 2019.
Menusuk dalam sekali helaan napas.
Aku hanya melihat warna merah yang menjadi latar belakang tulisan itu. Menurut artikel yang pernah kubaca, menatap warna merah dapat meningkatkan detak jantungmu. Napasku memburu, memburu oksigen yang ada di sekitarku. Membuatku terpaku di dalam kelasku sendiri.
Definisi dunia yang tidak adil.
Mataku membasah, merasakan impuls yang dibawa oleh neuron-ku, yang melewati otak, lalu membuat reaksi memalukan—baca : menangis—tepat di depan teman-temanku yang lewat. Tapi, mereka tidak peduli. Aku paham, masalah ini bukan hanya aku yang merasakan dan tentu banyak teman-temanku yang juga merasakannya. Masalahnya, aku membuka pengumuman itu di kelas karena kesombonganku sendiri. Aku berpikir bahwa aku lolos SNMPTN, lalu merayakannya di kantin dan menepuk-nepuk punggung anak-anak yang tidak lolos.
Mungkin saat ini Tuhan berkata, "Am I a joke to you?"
Ya. Aku sok membaca takdirku sendiri, karena manusia hanya ingin membaca apa yang ingin mereka baca. Hanya ingin mempercayai apa yang mereka ingin percayai. Lalu, realita datang membungkam semua keinginan.
Oh iya, aku Nara Kim, 18 tahun umur internasional. Sembilan belas tahun umur korea. Umur yang katanya cukup matang untuk menghadapi kerasnya dunia. Tapi, aku belum siap. Sama sekali belum siap. Lahir di Daegu, sebuah kota di Korea Selatan. Ayahku orang Daegu asli, sementara itu ibuku orang Jawa. Mimpiku sederhana, tapi sulit sama sekali untuk diraih.
Aku ingin belajar di salah satu universitas terkenal di kota kelahiran Ibu, Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
--**--**--
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Spirit 3 : Dead Leaves ✔
Teen FictionBerawal dari sebuah kegagalan pertamanya, Nara Kim memutuskan untuk pergi keluar kota demi mencapai mimpinya ; menuntut ilmu di universitas impiannya. Tak disangka, Nara Kim harus terjebak dalam suatu lingkaran yang akan menuntunnya ke dalam sebuah...