Berawal dari sebuah kegagalan pertamanya, Nara Kim memutuskan untuk pergi keluar kota demi mencapai mimpinya ; menuntut ilmu di universitas impiannya.
Tak disangka, Nara Kim harus terjebak dalam suatu lingkaran yang akan menuntunnya ke dalam sebuah...
Tanpa terasa, sudah dua tahun lamanya Orange Spirit Trilogy menemani perjalanan kita. Awal aku menulis Seri OS adalah pada tahun 2018. Sebenarnya, pertamanya aku menulis OS di buku tulis, sekitar bulan Juni dan Juli. Plot awalnya adalah seorang Ana yang curhat kalau dia introvert dan punya inferiority yang luar biasa, sampai akhirnya dia menemukan seorang teman sekelas luar biasa cerdas bernama Juna (dalam versi baru alias yang sudah dipublikasikan di Wattpad, Juna adalah teman sekelompok Ana saat SMP, bersama Thia dan Farhan --gebetan Ana sebelum Iyan, tapi sebenarnya dia pelarian Kak Fadlan).
Sampai akhirnya, Juna kuganti jadi Eris. Eris ini pun awalnya cuman dijadikan orang biasa, tetapi entah mengapa tiba-tiba dia berperan jadi teman khayalan. Yang awalnya jadi teman khayalan, ternyata jadi arwah. Perbedaan usia Eris dan Ana yang sebenarnya pun adalah 7 tahun. Wew.
Selanjutnya, aku kepikiran untuk bikin OS 2 : Konstelasi Orion saat aku jatuh cinta (ew bahasanya) dengan ketua kelas kimia 2-ku. Nah, doi ini yang menjadi inspirasiku untuk membuat karakter Nilam. Dia extrovert banget, dan selain itu curcol demi curcolanku bersama salah satu temanku di kelas itu memicu jari-jariku untuk mengetik OS 2 ini.
OS 3 : Dead Leaves tercipta saat aku gagal masuk yujiem. Mantap kali emang inspirasinya. Pait. Lalu, saat aku memikirkan siapa tokoh malang yang akan menjadi MC seri yang ketiga ini, aku pun teringat pada cewek blasteran Indo-Korea yang menjadi sahabat kecil Iyan. Yep, dia Nara Alicia Kim alias Kim Nara. Dia kubuat berasal dari Daegu karena aku suka kota Daegu hehe.
Kritik untuk OS 3 :
1. Saha Jeno? Kenapa dia tiba-tiba masuk ke dalam cerita?
Jeno adalah kembaran Jena. Awal kelahiran tokoh gantengku yang satu ini adalah ketika aku dilanda writer's block, seingatku waktu itu gara-gara aku mulai dilanda serangan bertubi-tubi dari laprak dan kuliah dan agenda RAT yang enggak selesai-selesai itu (bahkan sekarang oprec harus ditunda gara-gara isolasi Corona ini, bagaimanakah nasib Himpunan huhu). Kira-kira kondisinya sama seperti saat aku menulis 'Mengusik Kabut' (udah enggak ada lagi di Wattpad, itu work saat aku masih kelas 10), yang keadaan writer's block-ku ini bisa dipulihkan karena kemunculan Bam dan Rachel. Tapi sayangnya, gara-gara si Bam inilah ceritanya jadi gaje.
So, aku harap Jeno enggak bakal jadi kayak Bam.
Tapi, kuakui adegan Iyan-Nara adalah adegan favoritku. Uwu banget huhu.
2. Banyak yang enggak diceritakan di OS 3
Ya. Bagaimana Jovi bisa hilang selama si anak bertanduk datang, bagaimana Eris, Ares, dan Jovi bisa ditahan sama arwah jahat sampai ditolong penyihir putih, juga lalala. Lalu aku sadar,
Ya ampun banyak plot hole-nya.
Omegat.
Ya ampun.
Ya Tuhan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
