"Udah malem mau makan dimana bego!"umpatku, berteriak dibalik pintu
"Gofood lah goblok!"
"Yaudah ngikut aja gue mah." Jawabku dan tak lama aku mendengar suara tawa dari renjun.
Suara yang begitu merdu padahalnya hanya tawanya saja.
"Yaudah mekdi hooh!"
"Iya bang iyaaa!"
Dan lagi-lagi aku mendengar kekehan dari mereka berdua
-o-
"Kha buruan! Momandi nih!"
Gedoran pintu terdengar begitu nyaring. Aku yang sedang merasakan mules di perut, ingin rasanya membunuh Jung Jaehyun.
"Bacot lo bang! Sakit perut nih!"
Timpalku, sayangnya aku malah mendengar tawa dari pria tampan itu"Kok sakit perut? Makan apaan lo?" Ucapnya terdengar dengan nada mengejek.
Aku menghela nafas kesal dengan oknum Jaehyun yang tidak lain katingku sendiri. "Brengsek lu bang! Yang masukin sambel ke eskrim siapa? Lu kan gila!" Kesalku, mengingat semalam mereka memesan eskrim cup dan anehnya punyaku memiliki rasa yang pedas.
Yang rupanya mereka berdua melakukan Prank padaku berupa saus strawberry pada eskrim ditumpuk saus sambal.
Racun memang.
"Ide Renjun tuh." Timpalnya menyalahkan orang lain.
"Loh kok aku?"
"Bang Jae kok teh idenya." Aku dapat mendengar suara Renjun yang sama-sama tidak ingin disalahkan.
Merasa pusing dan jengah dengan kelakuan mereka berdua aku hanya membereskan urusanku. "Tau ah! Gue pundung ke kalian berdua." Ujarku, dan kembali fokus mengeluarkan rasa sakit.
"Yaudah nanti aja pundungnya, geber keluar mau mandi gue kudu balik ada revisi!"kukuh Jaehyun tidak tahu diri.
Tak lama akupun keluar dan melihat mereka berdua ada di hadapanku. Aku memandang Lelaki jangkung kebanggaan prodi kampusku dan mendelik kearahnya.
"Pasti kamar mandi bau nih."ujar Jaehyun menutup hidungnya. Aku mendengus dan melihat Renjun memberikan obat dan segelas air padaku.
"Biar berhenti teh." Sahutnya dengan wajah sedikit murung seolah khawatir denganku.
Aku meraih obat yang ia berikan seraya berkata "Makasih."
Jaehyun masih disana menatap aku dan Renjun seolah menjadi tontonan asyik. Namun aku sebal dengan pria sok tampan tapi emang ganteng itu.
"Sana masuk! Lu harus revisian! Cepet pulang lebih baik." Usirku mendorong Jaehyun yang terkekeh dengan tingkahku, masuk kedalam kamar mandi.
"Dih ngusir, pundungan." (Ngambekan)
"Bercanda lo gak asik bang." Ketusku dan menutup pintu kamar mandi membiarkan Jaehyun tertawa didalamnya.
Sekarang aku menatap Renjun dengan sinis. Selain pada Jaehyun, tentu aku pun kesal dengan Renjun.
Bisa-bisa nya ia ikut peran dalam acara menjahiliku ini. Aku ingin memarahinya namun tidak bisa.Lelaki yang tak lain anak dosen pembimbingku ini menatapku dengan wajah penuh penyesalan.
"Maaf teh." Ucapnya membuatku menatap penuh padanya.
Jarang sekali kan. Ada pria mengakui kesalahnya duluan?
"Idenya emang bang Jaehyun tapi aku kan ikut juga, soalnya aku gak percaya teteh gak kuat pedes."
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona! ✔️
Fanfiction[SUDAH TERBIT TERSEDIA DI SHOPEE] ❌TIDAK ADA BAB YG DI HAPUS❌ Kuliah itu pusing! apalagi Skripsi! demi tanda tangan dosen pembimbing, rela deh lakuin apa aja yang penting lulus! Tapi kebayang nggak tuh, kalo dititipin anaknya buat syarat lulus skrip...