Secret

4.8K 602 43
                                    

"PAPAAAAAAAH" seorang gadis kecil berusia 3 tahun langsung berlari menghapiri seorang laki-laki yang sedang menunggunya di lobby taman kanak-kanak.

Lelaki muda itu langsung berjongkok dan merentangkan tangannya, membuat anak tersebut segera melompat kepada laki-laki yang tadi ia panggil Papah.

"Gimana sekolahnya?" tanya laki-laki tersebut saat sang anak sudah berada di gendongannya

"Lohee tadi dapet bintang 3," jawab gadis cilik tersebut dengan tangan mengacungkan 2 jarinya.

"Den Namjoon?"

Ya. Lelaki itu adalah Namjoon, Kim Namjoon. Anak sulung bapak Kim Jaejoong.

"Oh iya Mbak?" Namjoon langsung menoleh pada seorang wanita yang mungkin sedikit lebih tua darinya.

"Maaf ya Den, ponakan saya demam, jadi saya hari ini gak bisa asuh Non Rohee sampe sore."

Namjoon mengangguk paham "Iya gak kenapa-kenapa Mbak, Rohee hari ini biar saya bawa ke kantor aja."

"Sekali lagi maaf ya Den," kata pengasuh tersebut pada Namjoon yang masih merasa tidak enak.

Namjoon mengangguk saja, "Iya Mbak, yaudah ini buat ongkos Mbak pulang." Namjoon memberikan beberapa lembar uang dari dalam sakunya, "saya sama Rohee duluan ya Mbak"

Dan setelah pamit pada pengasuh Rohee, Namjoon dan gadis cilik bernama Rohee tersebut segera berjalan menuju parkiran dimana mobil Namjoon berada.

"Papah, Mamah mana?"

Namjoon yang baru saja masuk kedama mobil langsung tersenyum dan kembali mencium pipi tembam Rohee, "Di kantor, nanti kita kesana ya."

💸

Beberapa pegawai kantor langsung berbisik saat melihat Namjoon menggendong seorang anak kecil.

"Mamah kelja disini Pah?" tanya Rohee saat keduanya masuk kedalam lift menuju lantai ruangan kerja Namjoon.

Namjoon mengangguk, "Nanti pas kita keluar lift, Rohee teriak panggil Mamah. Kita kagetin mamah," kata Namjoon dan dijawab anggukan antusias Rohee.

TING

Suara lift yang menandakan bahwa mereka telah tiba di lantai yang dituju, membuat Rohee menggerakan tubuhnya agar Namjoon menurunkan ia dari gendongan.

Dan saat sudah terlepas dari gendongan Namjoon, Rohee langsung berlari keluar dari lift. Berbelok mengikuti lorong yang akan membawanya menuju kantor Namjoon.

"MAMAAAAAAAAAAAH" Rohee langsung berteriak saat ia sudah melihat Sang Mamah yang sedang mengobrol.

"Mamah?" beo seorang Pria yang sedari tadi mengobrol dengan perempuan yang Rohee panggil mamah, "Jeongyeon, dia anak kamu?"

"Ah.. Anu Pak," wajah Jeongyeon sudah pucat, bingung harus menjawab apa.

Sedangkan Namjoon yang tadi tertinggal di belakang karena Rohee berlari langsung memejamkan matanya saat melihat bahwa di lantai atas tidak hanya ada Jeongyeon.

"Kim Namjoon!" panggilan khas suara seorang ayah yang terdengar sangat tegas walaupun tidak berteriak membuat Namjoon kembali membuka matanya.

Namjoon berjalan mendekat pada Ayahnya yang entah mengapa tiba-tiba datang ke kantor cabang yang Namjoon pegang.

"Papah lambaat, Rohee menang YEEY!"

"Papah?" lagi-lagi Kim Jaejoong merasa bingung saat gadis kecil itu berbicara. Memanggil Jeongyeon Mamah, dan Namjoon Papah.

"Namjoon jelasin, tapi kita masuk dulu," kata Namjoon yang berusaha terlihat santai "gak enak, disini ada staff."

💸

"Jadi.. Siapa yang mau jelasin?" tanya Ayah Jaejoong yang sudah duduk di sofa single, sedangkan Namjoon dan Jeongyeon duduk bersebelahan, tepat berhadapan dengan ayah Jaejoong.

"Namanya Rohee, dia p-"

"Dia anak kita" sela Namjoon memotong penjelasan Jeongyeon, sedangkan ayah Jaejoong dan Jeongyeon dengan kompak membulatkan kedua mata mereka saat mendengar perkataan Namjoon "Kim Rohee namanya."

"Ayah gak akan nuntut banyak penjelasan dari kalian," kata ayah Jaejoong saat telah berhasil meredakan keterkejutannya "tapi, ayah gak mau tau. Sebelum akhir tahun, kalian sudah harus menikah."

"Tapi Pak-"

"Oktober nanti," lagi-lagi Namjoon memotong perkataan Jeongyeon.

"Pak!" Jeongyeon yang awalnya sedang berusaha menjelaskan yang sebenarnya pada ayah Jaejoong, langsung menatap garang pada Namjoon saat mendengar keputusan yang Namjoon yang dibuat buat sendiri.

Ayah Jaejoong menghela nafasnya, "Kita omongin lebih lanjut dirumah," putus ayah Jaejoong "ayah masih banyak urusan."

Dan setelah itu, lelaki yang hampir berusia setengah abad itu segera berjalan keluar ruangan anaknya. Tetapi, sebelum itu ia berjalan mendekat pada gadis cilik yang sedang bermain boneka. "Kakek pulang dulu ya,"

"Kakek?"

Tbc

Gara-gara foto iniJadi pengen bikin cerita yang sedikit beda dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gara-gara foto ini
Jadi pengen bikin cerita yang sedikit beda dari biasanya.

KIMrich✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang