Ella langsung mendelik saat melihat seorang laki-laki yang sedang bersandar pada motor ninja hitam di parkiran sekolahnya, seakan sedang bermain peran dalam sinetron anak jalanan. "Untung Kakak aku..." gumam Ella dan berjaln menuju parkiran sekolah dimana laki-laki tersebut berada. "Kak Gyu ngapian?" tanya Ella heran. Karena biasanya yang menjemputnya sekolah adalah supir pribadi keluarganya atau Jennie yang akan berangkat menuju butik.
"Gimana ulangannya? Aman?" tanya Mingyu kepada Ella sembari memakaikan helm milik Ella.
"Susah..." keluh Ella sebal sembari memakai jaket yang Mingyu berikan "Ella cuma bisa Bahasa Inggirs sama Komputer. Kayanya nilai aku jelek deh, Kak."
"Gak papa nilai jelek, Kakak juga waktu sekolah gak pernah dapet nilai delapan..." saut Mingyu santai "tapi sampe sekarang masih hidup tuh."
Jika Heechul Cees dikenal karena kepintaran dari DNA, maka Jaejoong Cees sedikit berbeda dari mereka. Sepertinya hanya Namjoon anak ayah Jaejoong yang otaknya bekerja dengan baik. Sedangkan Taehyung untuk mikir saja malas. Lalu Jennie, yang saat SMA masuk kelas IPA 1 karena sering menylin tugas Hanbin di kelas 10. Sedengkan Mingyu? Dia hanya pintar menghabiskan uang ayahnya.
"Terus Kak Gyu kenapa jemput aku?" tanya Ella yang kini sudah duduk di boncengan Mingyu sembari memeluk erat perut kakaknya.
"Kita jalan-jalan... refresh otak kamu yang seminggu ini dipake buat mikir." Ella Langsung berteriak antusias saat mendengar jawaban Mingyu. Kakak terhitamnya itu memang yang paling paham tentangnya. Kan Ella jadi makin saying.
***
"Kenapa kita kesini?" tanya Ella saat Mingyu memarkirkan motornya di sebuah taman kota yang rindang. Suasana masih terasa hening dan tenang di taman. Hanya ada beberapa pengunjung yang datang. Lansia yang sedang duduk di beberapa bangku taman serta para penduduk kota yang sepertinya sedang beristirahat.
"Kamu mau makan apa?" tanya Mingyu saat ia sudah turun dari motor "gojek aja ya. Kita tunggu disini." Ella langsung mengangguk saat mendengar perkataan Mingyu. Siswi Sekolah Dasar itu kini sudah asik duduk di bangku taman. Sedangkan Mingyu fokus pada ponselnya. Memesan makanan uantuk mereka berdua.
"Kakak ngga kuliah?" tanya Ella saat melihat MIngyu yang sudah tak lagi fokus pada ponselnya. Lelaki itu bahkan sudah fokus pada kameranya. Membidik asal beberapa pemandangan di sekitar taman.
"Harusnya sih kuliah. Tapi, kakak izin dulu—"
"Iiih aku bilangin nih ke Ayah kalo Kak Gyu bolos..." ancam Ella kepada Kakaknya itu. Sedangkan Mingyu hanya menyengir saja. Membolos baginya sudah menjadi hal biasa. Begitupun Ayah Jaejoong yang sudah biasa mendengar kabar bahwa Mingyu bolos. Lagipula blosnya kali ini karena sebuah mandat dari Sang ayah.
"Aku mau main ke ayunan itu," kata Ella menunjuk ayunan yang sedang sepi. Membaut Mingyu langsung mengangguk mengizinkan.
"Kak Gyu disini ya...." Kata Mingyu dan dijawab anggukan Ella yang kini sudah berlari menuju tempat bermain untuk anak.
Anak Buah Kim Jaejoong
Whatsapp Group
Mingyu: Ella aman ditaman sama gue.
Taehyung: Anj nenek lampir masih ada di rumah
Taehyung: Mau nungguin Ella katanya.
Jennie: Dia ngeluarin kuasanya, dia bilang Ell cucunya.
Namjoon: Ayah masih ngobrol sama itu nenek-nenek?
Namjoon: Gue lagi ngurus bukti surat adopsi
Jennie: Untung Ella udah pindah ke kartu kelurarga lo Kak.
Taehyng: Untung pengacara kita Kak Jin. Udah kerja bagus, bisa bayar murah lagi.
Jennie: Ayah sabar banget ladenin neneknya Ella
Taehyung: Udah biasa ngeladenin emaknya sendiri soalnya
Mingyu: Gue bayangin kalo nenek adu bacot sama itu emak lampir
Jennie: Kim Haesook pasti juaranya
Jennie: Marahin tukang jagal sapi aja udah biasa
Namjoon: Lo pada gak tau aja, Preman pasar ke Nenek sungkem anjir.
Kali ini permasalah datang pada keluarga Jaejoong. Orang tua dari ayahnya Ella atang ke rumah untuk membawa Ella. Dengan kekuatan ikatan keluarga antaranya dengan Ella membuat wanita tua yang Taehyung panggil nenek lampir itu melemparkan ancaman kepada keluarga Jaejoong dengan mengirim laporan penculikan anak.
Bangsul emang, mana ada anak diculik terus difasilitasi pakaian mewah oleh orang yang diculiknya. Lagipula surat kuasa dari papahnya Ella masih berada di tangan pengacara keluarga Jaejoong. Selain itu, Namjoon yang menjadi penanggung jawab adopsi Ella pun memiliki ikatan yang kuat dengan Ella sebagai Kakak. Maka dari-itu, keluarga Jaejoong tak merasa takut sama sekali akan ancaman dari wanita tua tersebut.
Ayah Jaejoong bahkan sudah bisa menilai, bawaha wanita tersebut hanya berusaha meraup pundi-pundi uang darinya. Dengan mengatas-namakan Ella.
***
Polda Metro Jaya is calling...
"Apaan?" tanya Mingyu saat mengangkat panggilan telpon dari Jennie.
"Bawa Ella ke Apartemen Kak Jojon..." titah Jennie "Sekarang!"
Mingyu yang sedang memakan camilan bersama Ella langsung bergegeas memasukan kameranya kedalamm tas, lalu merapikan makanan yang belum habis. "Kak Gyu kenapa? Ada Satpol PP ya?" tanya Ella ikut panik dan bergegas merapikan makanannya membantu Mingyu sembari terus mendumal menyalahkan Satpol PP.
"Ayok udah, kita ke rumah Rohee..." ajak Mingyu yang sudah langsung memakaikan helm kepada Ella. "Ayok kita berangkat, kasian Rohee sendirian." Mingyu menggunakan alasan bahwa Rohee sedang sendirian di Apartemen.
Sepertinya ini kali kedua Mingyu panik. Terakhir kali Mingyu panik adalah saat ia ketahuan merokok oleh Sang nenek, waktu ia SMP. Itu juga Mingyu panik karena takut kehilangan uang jajannya.
Sama seperti hari ini. Ia pun sama paniknya. Sama-sama takut kehilangan pula. Tetapi kali ini ia takut bukan karena kehilangan uang jajannya. Melainkan takut kehilangan seorang adik barunya. Yang sudah sangat ia sayang.
TBC
Aku akan tetap berusaha menyelesaikan cerita. Walau harus pake laptop dan numpang Wifi tetangga. Hiks.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMrich✓
Fanfiction[KIMcheees Series] Uang bukan lagi segalanya Uang terlalu biasa bagi mereka Keluarga bahagia Kekayaan yang mereka inginkan Sesungguhnya