Sebuah Maaf

4K 615 42
                                    

"Kita mau kemana sih?" tanya Taehyung heran karena semua saudaranya sudah berkumpul di ruang keluarga. Namjoon, Jeongyeon dan Rohee bahkan sudah ada di sana. Semuanya dengan kompak memakai pakaian serba hitam. Sesuai permintaan mendadak Sang Ayah.

"Turutin aja, Kak..." jawab Mingyu yang duduk diantara Ella dan Rohee, menemani adik dan keponakannya menonton video youtube di ipad milik Ella. "Umur ga ada yang tau."

Namjoon yang sedang memakan salad buah langsung melempar biji kelengkeng kepada Mingyu yang asal bicara.

"Semua sudah siaaaap?" ayah Jaejoong tiba-tiba saja turun dari tangga dan ikut bergabung bersama anak-anaknya.

"Ayah, ini kita semua harus banget pake baju item?" tanya Jennie saat melihat ayahnya juga memakai pakaian serba hitam.

"Ada yang meninggal ya, Yah?" tanya Jeongyeon yang sebenarnya juga penasaran.

Sedangkan Ayah Jaejoong hanya tersenyum saja. Tak banyak berkomentar dan lebih memilih ikut bergabung bersama Cucu dan putri bungsunya, menonton video youtube.

"Ini kita kapan berangkatnya?" tanya Mingyu saat melihat ayahnya sedang menonton bersama dua anak kecil.

"Mobilnya udah siap belum?" tanya Ayah Jaejoong, tetapi tatapannya fokus menatap layar ipad milik anaknya.

"Udah siap dari tadi," jawab Taehyung santai "mau berangkat sekarang?"

"Aku, Jeongyeon sama Rohee ngikut dari belakang..." saut Namjoon yang sudah berdiri dan mendekat kepada Rohee untuk menggendong anaknya.

"Ell ikut sama Kak Jojoooon..." rengek Ella saat meliha Rohee digendong oleh Namjoon.

"Iya ayok, ikut ayok..." balas Namjoon mengulurkan tangan yang satunya lagi untuk menggendong Ella. Rohee di sebelah kiri, dan Ella di sebelah kanan.

***

"Yang ninggalnya ada di restoran?" bisik Taehyung kepada Jennie. Kini semuanya telah tiba di sebuah restoran bintang lima yang letaknya cukup jauh dari kota besar.

"Jauh-jauh kita pergi cuma buat makan?" kali ini Mingyu yang bergunjing kepada Jennie, "tau gitu gue pake kaos aja anjir gak usah pake kemeja."

Jennie yang berada di antara keduanya hanya bisa menghela nafas. Telinganya sudah terlalu kebal mendengar kata-kata tak berfaedah dari mulut Taehyug dan Mingyu.

"Kalian bisa diem gak sih?!" tegur Namjoon dengan nada suara berbisik. Membuat Mingyu dan Taehyung dengan kompak bersembunyi di balik punggung Jennie.

"Yah kita mau ngapain sih?" tanya Jennie saat semuanya sudah duduk di kursi masing-masing.

Belum juga Ayah Jaejoong menjawab, pintu private room itu sudah diketuk dari luar. Dan setelah itu, seorang Pria yang hampir terlihat seperti Namjoon memasuki ruangan tersebut, disambut oleh Ayah Jaejoong dengan hangat, sedangkan anak-anaknya sudah membulatkan mulutnya karena terkejut.

"OM HWAAAAAA!!!" teriak Ella antusias saat melihat laki-laki yang merupakan pamannya berjalan mendekat kepadanya. Ella langsung melompat dan memeluk pria yang usianya hampir seusia dengan Ayah Jaejoong.

Park Dokhwa, adik ipar dari Ayah Jaejoong. Pamannya Namjoon, Taehyung, Jennie, Mingyu, dan Ella dari keluarga Sang Mama.

"Ini Namjoon?" tanya Om Dokwa saat melihat Namjoon, "Om berasa liat Om waktu muda...."

Namjoon hanya terkekeh saja, merasa canggung untuk menimpali pamannya.

"Taehyung yang mana ini?"

"Itu Kak Tetet..." jawab Ella menunjuk Taehyung yang duduk di sebelah kiri Jennie. "Itu Kak Gyu," lanjut Ella kali ini menunjuk Mingyu yang duduk di sebelah kanan Jennie.

KIMrich✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang