Simbiosis mutualisme, kupikir mereka cukup pintar tahu apa maksud perkataanku. Rata-rata orang asing atau kota lain, tingkat pendidikan mereka sangat tinggi. Bahkan orang-orang seperti kelompok Ire diajarkan banyak hal.
"Apa yang akan kami dapatkan?" Tanya Car.
"Apa yang kalian mau?"
"Kebebasan!"
Aku tak mengerti, apa mereka ingin dikeluarkan dari sel ini? Dahiku mengkrinyit heran, kepalaku penuh tanda tanya besar.
"Tidak! Cukup, Ra!" Roh menarikku menjauhi sel.
Tenaganya begitu kuat sampai aku bisa terjatuh. Kebebasan seperti apa yang mereka inginkan? Dalam batasan ini aku tak bisa memberikan kebebasan. Aku menoleh ke belakang dan mendapati wajah murung mereka. Wajah yang kecewa dan terluka bercampur menjadi satu. Jenderal Zee tersenyum samar, harus ada cara membuat mereka memberiku informasi!
🌻🌻🌻
Kebebasan?
Pernah aku berpikir mengenai kata itu. Apa sebenarnya makna tersimpan didalamnya? Apa hanya sebatas keluar dari kekangan atau apa? Banyak hal yang dapat dikatakan bebas, bebas dari peraturan, bebas dari kekangan, bebas dari pekerjaan, bebas menentukan hidup, dan kebebasan lainnya.
"Dengar, mereka menjadi tahanan pemerintah. Bila mereka dibebaskan demi informasi, aku tak bisa melakukannya."
Roh menutup pintu kamar, amarahnya begitu besar kepadaku. Aku hanya ingin mengintrogasi mereka tanpa kekerasan atau membuat orang asing itu terluka.
"Darimana kita tahu informasi mengenai gunung berapi yang akhir-akhir ini aktif. Aku tahu itu!"
"Aku yang akan mengintrogasi mereka."
"Mereka hanya akan diam."
"Kita bisa gunakan cara lain agar mereka membuka mulut!"
"Apa? Menyiksa mereka sampai mati?"
"Ya, itu pilihan terakhir!" Roh berbalik menuju pintu.
"Kau jahat!"
"Kadang kita harus jadi tokoh jahat, kau tidak diperbolehkan keluar sampai besok!"
Mataku membulat dengan cepat Roh telah mengunci pintu kamar sepihak. Dia benar-benar ingin mengurungku di sini. Dia menguncinya!!!
"Roh! Roh! Buka!"
"Maaf, Ra."
Dua kata itu kalimat terakhir darinya. Langkah kakinya menjauh dan pintu besi telah tertutup. Aku ingin keluar dari sini! Jika Roh melaksanakan semua perkataannya dan sampai menyiksa mereka. Aku hanya akan jadi pihak terjahat menghukum orang yang tak bersalah. Mereka terikat dan aku harus membantu mereka keluar dari ikatan itu.
Duarrrr...
Duarrrr...
Gemuruh tiba-tiba menguncang, suara itu mirip suara ledakan. Dari apa yang kudengar ledakan itu sangat besar sampai bisa masuk ke dalam kotak besi. Apa yang terjadi diluaran sana?
KAMU SEDANG MEMBACA
NOPE! : Red Moon ( END )
Fiksi IlmiahAku terjebak kembali!!! Orang yang kuanggap bagian penting dari hidupku ternyata hanyalah orang asing. Jakarta hancur, tempat yang kutinggali selama ini telah hancur diterjang gempa besar. Lalu, Bumiku hanya akan jadi debu bila aku tak melawan merek...