25.

584 76 11
                                    

"Eomma. Ini pangsit dari siapa?" tanya Yerin.

"Oh, itu dari Chanyeol. Tadi dia berkunjung kemari untuk menemuimu. Tapi kau sedang shooting jadi dia memberikan pangsit itu untuk kita." jawab Youngae—duduk di sebelah Yerin.

"Ah..."

Yerin menatap ibunya yang tengah meneguk teh hangat favoritnya.

"Eomma. Kau sudah tidak marah kepada Chanyeol?" tanya Yerin.

Mendengar pertanyaan putri sulungnya itu membuat Youngae terdiam. Sedikit terkejut dengan pertanyaan Yerin.

"Tentang itu... Kurasa tidak seharusnya aku marah kepada Chanyeol. Saat itu dia sedang kehilangan arahnya. Tapi sekarang sepertinya dia sudah berubah." ujar Youngae.

Yerin menghela nafas beratnya. Bagi Yerin tidak seperti itu. Baginya, Chanyeol masih sangat fatal tentang masa lalunya. Hanya karena ingin menikah dengan Yerin, Chanyeol harus berbuat seperti itu.

Bodoh. Pikir Yerin.

Tiba-tiba, terdengar pintu rumah yang terbuka. Lalu mereka melihat Jaehyun yang berjalan ke arah dapur.

"Eh? Jaehyun, anakku? Tumben kau datang kemari, nak." sapa Youngae—tersenyum lebar.

Namun Jaehyun justru membalas sapaan ibunya itu dengan wajah sendunya. Terlihat jelas dari sorot matanya yang sedih dan bingung. Yerin dan Youngae menyadarinya.

"Eomma. Bisa kita bicara berdua?" pinta Jaehyun.

..

"Ada apa, Jae? Apa ada sesuatu yang penting dengan eomma?" tanya Youngae.

Kini Youngae dan Jaehyun berada di teras belakang rumah mewah keluarga Jung.

"Eomma... Apa kau mengenal Lee Ilhwa?"

Seketika wajah Youngae langsung menegang saat pertanyaan itu keluar dari mulut Jaehyun.

Tiba-tiba? Pikir Youngae.

"Ilhwa... Dia sahabat eomma..." jawab Youngae—gugup.

Jaehyun menghela nafasnya, "Aku ingin jujur sesuatu kepadamu."

Youngae menatap mata teduh Jaehyun. Anaknya itu terlihat sangat serius. Dia hanya menunggu Jaehyun yang akan mengatakan sesuatu kepadanya.

"Aku memiliki seorang anak." ucap Jaehyun.

Youngae terdiam sebentar. Otaknya terasa lambat saat akan mencerna ucapan Jaehyun tadi.

"A—Apa?" kaget Youngae.

"Selama ini aku sudah melakukan hal yang buruk kepada seorang wanita. Aku melakukannya dibawah kendali dan bahkan aku tidak pernah ingat bagaimana bisa menyentuhnya."

"... 17 tahun sudah berlalu dan darah dagingku sendiri sudah remaja. Tapi ada yang lebih menyedihkan lagi dari hal itu."

"... Wanita yang mengandung anakku adalah anak dari Lee Ilhwa itu."

Serasa disambar petir. Mendengarnya membuat Youngae mulai sesak nafas. Youngae tidak pernah merasakan keterkejutan seperti ini. Rasanya mustahil dan gila.

"Jaehyun... Kau serius?" tanya Youngae.

Jaehyun hanya diam menatap ibunya yang sudah berlinang air mata itu. Dia yakin kalau Youngae kembali merasa bersalah.

"Maaf, eomma. Aku harus mengatakan semuanya kepadamu. Karena pada akhirnya, aku merasa sama saja seperti abeoji. Kami sama-sama jahat." ucap Jaehyun.

Youngae tidak tahu harus berbuat dan berkata apa. Dia hanya membiarkan Jaehyun masuk kembali ke dalam rumah.

Baru saja Jaehyun akan masuk ke dalam kamarnya, Yerin langsung menahan lengan Jaehyun. Jaehyun tidak membalas tatapan Yerin. Pria itu hanya diam dengan sedikit menundukkan kepalanya.

Kind Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang