27.

549 73 6
                                    

Saerom tampak berdiam di sel tahanan. Dia menundukkan kepalanya. Sementara di sana ada Eunwoo yang masih menemani Saerom.

Bisa dikatakan, Eunwoo adalah jaksa dari kasus Saerom kali ini.

"Maaf." ucap Saerom.

Eunwoo hanya bisa mendesah kesal mendengarnya.

"Sudah kukatakan padamu, Saerom. Kenapa kau terlalu santai?" gertak Eunwoo.

Saerom hanya diam. Hingga akhirnya petugas kepolisian memasuki ruangan itu. Dia membuka jeruji yang berada di depan Saerom.

"Seseorang ingin bertemu denganmu."

Saerom tahu siapa orang itu. Dia pun bergegas keluar mengikuti petugas itu. Sementara Eunwoo ikut berjalan mengikuti Saerom.

"Saerom-ah!"

Chaeyeon datang dan langsung memeluk Saerom. Saerom langsung menangis kala Chaeyeon memeluknya seperti ini.

"Ya Tuhan... Kenapa kau harus seperti ini, Saerom..." isak Chaeyeon.

"Maaf, Chae... Aku memang bersalah..." tangis Saerom.

"Jelaskan kepadaku semuanya. Kenapa kau bisa ditangkap seperti ini?" serbu Chaeyeon.

Saerom menghela nafasnya. Dia mengajak Chaeyeon untuk duduk di kursi yang ada.

"Kau ingat saat kita bertemu di rumah sakit? Sebenarnya seminggu sebelum Eunwoo membawaku ke rumah sakit, aku bertengkar dengan Mingyu hingga dia memperkosaku."

"... Kami bertengkar perihal hubungan kami. Karena sejujurnya aku mengetahui tindakan bejatnya terhadap teman-teman modelku. Akhir-akhir ini aku mengetahui kebenarannya kalau Mingyu memiliki gangguan mental yang membuatnya terobsesi terhadap hubungan seksual. Saat kami bertengkar, aku mengancamnya dengan sebuah kebohongan."

"... Aku bilang kalau aku bisa memperlihatkan bukti berupa video kepada khalayak bahwa seorang Kim Mingyu seorang pengusaha dan anak dari menteri keuangan adalah orang yang busuk."

"... Padahal itu hanya kebohongan. Aku bahkan tidak memiliki video apa pun di dalam laptopku. Aku hanya mendapat keluhan dan cerita dari teman-temanku yang meonjadi korban."

"... Tapi tiba-tiba saja, akun SNS-ku yang sudah 5 hari tak kubuka mendadak banyak sekali notifikasi yang masuk. Hingga aku menyadari kalau seminggu yang lalu, seseorang sudah memposting video seks milik Mingyu bersama wanita-wanita itu. Dan bahkan ada video bersamaku yang ternyata dia ambil secara diam-diam."

"... Satu-satunya yang memegang akun SNS-ku selain diriku hanyalah Shinyoung. Tapi dia menghilang. Aku tidak bisa menghubungi Shinyoung hingga semua barangku disita."

"... Bahkan isi laptopku sudah seperti sampah pelacur. Hanya video-video yang pernah aku jadikan ancaman bohongan kepada Mingyu. Malah sekarang, tepat ada di laptopku. Seakan aku menyimpannya sudah beberapa tahun yang lalu."

"... Sekarang, aku terjerat kasus pelanggaran penyebaran dokumen pribadi. Bodoh, bukan?"

Chaeyeon terhenyak mendengar cerita Saerom. Dia tidak menyangka jika sahabatnya ini akan jatuh ke dalam masalah yang serius. Pantas saja, di depan kantor polisi sana sudah banyak wartawan yang datang. Ternyata kasus yang melibatkan Saerom ini benar-benar rumit.

"Saerom-ah... Kau tidak boleh seperti ini... Kau bahkan tidak bersalah, Rom..." lirih Chaeyeon.

"Tidak, Chae... Aku memang salah. Mungkin kali ini, aku akan menganggap ini sebagai karma untukku." ujar Saerom.

Chaeyeon menggelengkan kepalanya. Dia langsung menoleh ke arah Eunwoo yang sedari tadi hanya diam di dekat pintu.

"Eunwoo-ya. Tak bisakah kau melakukan sesuatu untuk Saerom?" pinta Chaeyeon.

Kind Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang