33.

475 56 8
                                    

"Yerin."

"Hm?" Yerin menoleh saat Sook memanggilnya.

"Ponselmu berbunyi." sahut Sook—memberikan ponsel Yerin kala wanita itu sedang beristirahat setelah photoshoot.

Yerin melihat Chanyeol yang meneleponnya. Dengan sedikit keraguan, Yerin mencoba mengangkat teleponnya.

"Halo."

"Boksung-a. Hari ini bisa bertemu?"

"Ah, maaf, Yeol. Aku sedang ada pemotretan."

"Oh, kupikir kau tidak sibuk."

"Hm. Jadwalku sedang padat akhir-akhir ini."

"Ya, sudah. Aku akan meneleponmu lagi besok."

"Tunggu."

"Ya?"

"Apa malam ini, aku boleh ke apartemenmu?"

"Kau mau ke sini?"

"Eo... Boleh?"

"Tentu. Aku akan menunggumu."

"Terima kasih, Yeol."

Sambungan telepon itu pun oleh Yerin. Wanita itu menghela nafas beratnya dan memegangi kepalanya yang sedikit pening.

"Kau mau ke mana malam ini?" tanya Sook.

"Rumah temanku." jawab Yerin—malas.

"Mau kutemani?" tawar Sook—membuat Yerin melihat ke arah Sook.

"... Bukannya ingin mengganggu. Hanya saja, aku ini manager-mu. Aku ingin menemanimu ke mana pun kau pergi. Apalagi kau akan mengunjungi apartemen temanmu. Dari yang kudengar juga sepertinya temanmu laki-laki." tutur Sook.

Yerin bisa mengerti kalau Sook tengah khawatir padanya. Tapi Yerin ingin melakukannya sendiri. Jika terjadi sesuatu pada dirinya pun Yerin akan bertanggung jawab sendiri.

"Tidak apa-apa, Sook. Aku sendiri saja. Terima kasih atas tawarannya." balas Yerin—tersenyum.

Sook menganggukkan kepalanya, "Hm. Baiklah. Hati-hati, ya."

Dan malam hari pun tiba. Yerin turun dari mobilnya dan memasuki gedung apartemen yang ada di hadapannya.

Saat menekan bel, pintu itu langsung terbuka. Tampaklah wujud Chanyeol yang kekar dan tinggi di hadapan Yerin. Pria itu tersenyum ke arah Yerin.

"Masuklah." ajak Chanyeol.

Yerin tersenyum dan masuk ke dalam apartemen Chanyeol. Yerin menoleh saat mendengar Chanyeol tengah mengunci pintu apartemennya.

Sedikitnya ada perasaan gugup di hati Yerin. Tapi dia mencoba tetap tenang dan duduk di sofa.

"Tumben sekali kau mau ke sini, boksung-a." sahut Chanyeol—duduk di sebelah Yerin.

"Ah... Aku hanya ingin berkunjung. Sudah lumayan lama kita tidak bertemu semenjak di rumah sakit." ujar Yerin.

"Kau benar... Bagaimana keadaan Daniel?" tanya Chanyeol.

"Masih belum siuman. Dokter bilang jangka waktu komanya tidak akan lama. Tapi dia tidak tahu kapan Daniel akan siuman." jelas Yerin.

Chanyeol mengangguk-anggukkan kepalanya. Kemudian, Chanyeol bangkit dari duduknya.

"Kau mau minum?" tawar Chanyeol.

"Boleh." Yerin mengiyakan.

"... Oh, ya."

Kind Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang