leon stories- a girl

561 10 1
                                    

leon stories- a girl

Leon memperhatikan orang yang menodongnya santai, rambut dan matanya hitam, leon pernah melihat orang ini di sekolah dan orang ini seorang perempuan.

"Hanya seorang nenek." Jawab leon singkat

"Bohong!" Jerit perempuan itu perlahan "aku tahu kau diam-diam menemui hantu perempuan berwujud burung gereja mini beberapa kali, walau kau memang terkenal dekat dengan binatang tapi malam hari sangat berbeda! Jawab aku siapa dia!"

Mata leon membesar sedikit, berapa lama perempuan ini memata-matainya?! Leon sudah sangat berhati-hati tentang itu! Tapi kenapa perempuan ini bisa tahu?!

"Kau yang menolak semua wanita yang menyukaimu, ternyata menjalin hubungan dengan hantu wanita?! Bagaimana kalau sampai seluruh sekolah mengetahui hal ini?" Desak perempuan ini setengah mengancam "apa yang akan terjadi ya kalau rahasia besar ini sampai bocor?"

Leon memandang perempuan ini dingin, sambil menghela nafas, malas rasanya berdebat dengan perempuan!

"Bukankah kau juga sama sakuyo mizukenai!" Seru leon perlahan sambil tersenyum sinis "kau juga menolak semua pria yang menyukaimu. Kau juga terkenal memiliki rahasia besar karena suka menyelinap keluar di malam hari. Jangan-jangan kau juga sama menemui seseorang?"

Perempuan bernama sakuyo terlihat tidak suka, ia menekan kencang pedang itu ke kulit leon sampai leher leon sedikit meneteskan darah segar.

"Kau sedang berada di posisi untuk menjawab apa yang kutanyakan, bukannya bertanya balik!" Seru sakuyo galak

"Kalau aku tak mau menjawab, apa yang akan kau lakukan?" Tantang leon menatap mata hitam sakuyo mantap, ia tahu perempuan ini tidak mungkin membunuhnya dari aura yang terlihat dimata leon. Tidak seperti ayah yang terlihat benar-benar serius, sakuyo saat ini hanya terlihat sedang mengertak.

Sakuyo menyeringai keji menatap leon yang meremahkan dirinya.

"Kau akan mati!" Seru sakuyo perlahan sambil bersiap menusuk leon yang hanya diam saja dan memilih menutup kedua matanya menerima tusukan

Leon merasakan ada yang basah menempel dibibirnya, leon berpikir buruk, kalau-kalau bibirnyalah yang pertama terpotong. Kejam juga gadis ini! Atau matanya dalam melihat aura seseorang sudah mulai rabun dalam membedakan mana yang berbahaya, dan mana yang bukan?!

Saat membuka mata, leon kaget setengah mati mendapati sakuyo tengah melumat bibirnya, sampai sakuyo menyadari leon sudah membuka matanya dan menjauh dari wajah leon dengan muka sedikit merah.

"Kau ini terlalu berani mati atau terlalu bodoh untuk membela diri?!" Ejek sakuyo sebal karena tidak berhasil mengorek rahasia pria ini walau ditakut-takuti sambil menyarungkan pedangnya dan menyembunyikannya "baru kali ini aku menemui orang yang sangat hebat dalam menjaga rahasia. Kalau bukan aku yang menodongmu, kau mungkin sudah tergeletak menjadi mayat tau!"

Leon tersenyum lembut sambil mengelap lukanya yang ada di leher tanpa bicara, matanya masih setajam sewaktu bertemu ayah, sakuyo memang cuma gertak sambal. Luka yang ada dileher leon juga sudah berhenti berdarah, hanya masih terasa perih sedikit.

"Jangan tersenyum-senyum saja!" Seru sakuyo naik darah melihat leon hanya tersenyum menanggapi dirinya seakan itu ejekan bagi dirinya yang sudah menyerang duluan "aku tahu kemampuanmu sebenarnya, kau bisa merobohkan 10 orang pria sekaligus dalam waktu singkat di tempat latihan praktek di sekolah. Kenapa kau tidak melawan waktu aku todong?!"

"Karena kau seorang wanita." Sahut leon sambil berlalu pergi, mengangap urusannya dengan sakuyo sudah selesai

"Kau!" Jerit sakuyo sambil mengejar leon dan menghadang jalan didepan leon "jangan meremehkan aku karena aku wanita!"

another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang