part 28

954 21 0
                                    

"Cia.........felicia....jangan mati! Kau tidak boleh mati secepat itu!"Jerit sebuah suara yang felicia ingat betul suara siapa itu

Felicia membuka matanya perlahan kepalanya pusing, perutnya mual, matanya masih berkunang-kunang, dan akhirnya memuntahkan apa yang ada di perutnya.

"Apa hubunganmu dengan wanita ini begitu dalamnya, het?"Tanya frank sambil terbatuk-batuk

"Dia masih berhutang padaku!"Jawab het dingin

"Kalau boleh tahu berapa sisa hutangnya padamu? Akan kulunasi semuanya, kalau kau merasa rugi kalau dia mati meninggalkan hutang padamu."Sahut frank sambil berusaha berdiri perlahan, tubuhnya mungkin terasa sangat sakit

"Hutangnya tak bisa dialihkan! Yang paling penting kau tidak boleh membunuhnya ataupun membuatnya terluka!" Seru het sambil berusaha bergerak, tubuhnya yang ditindih kura-kura berekor ular sedikit pun tak bisa bergerak.

"Sayang sekali sepertinya kau akan merugi kalau begitu caranya." Sahut frank sambil terkekeh mengerikan.

Het menoleh ke arah summon dengan element kegelapan itu, harapan terakhirnya untuk menyelamatkan felicia dari frank yang sudah berniat membunuh felicia.

"hei, lepaskan aku! Tolonglah gadis itu jangan biarkan dia mati atau terluka, akan aku berikan apapun yang kau minta sebagai gantinya." Mohon het pada summon element kegelapan yang terkenal sangat keji

Kura-kura hitam dan ekor ular itu menyeringai bersamaan seakan menertawakan sesuatu.

"Kami akan sangat senang kalau aku bisa membawamu ke dalam kegelapan tak berdasar di duniaku."Jawab si ular sambil terkekeh" Tapi sayangnya dalam situasi ini aku tidak bisa membantu. Ada perjanjian yang tidak bisa aku langgar."

"Perjanjian apa?! Bukannya kalian yang paling licik dan keji diantara semua summon, dengan kriteria seperti itu, kalian masih bisa menaati peraturan?! Seperti bukan kalian saja!"Ejek het berapi-api

"Bocah kurang ajar ini!"Desis si kepala ular"kalau kami tidak terikat perjanjian itu akan kucabik-cabik tubuhmu atas kurang ajarnya mulutmu."

Kepala kura-kura dari summon berelement kegelapan itu menunduk beberapa centi agar lebih dekat dengan telinga het.

"Pertama-tama apakah kau pernah bisa memanggil kami?" Tanya kura-kura itu perlahan

"Bukankah kalian yang tak pernah mau memenuhi panggilanku?!"Dengus het kesal

Kura-kura itu tertawa mengerikan perlahan, gemanya sampai membuat bulu roma berdiri tegak.

"Mana mungkin kami tidak memenuhi panggilan?! Kami akan selalu datang tiap ada pemanggil yang begitu bodoh atau ceroboh yang memanggil kami." Sahut kura-kura itu sambil tertawa mengejek

"Lalu kenapa kalian tidak datang saat aku memanggilmu?" Tanya het heran

"Gurumu menyegel kekuatan pemanggil kegelapan milikmu. Tidak sadarkah kau, selama ini akan hal itu?"Jawab sang kura-kura mengejek ketidak tahuan het tentang itu

"Tapi kenapa ia melakukan hal itu?" Tanya het lirih tidak percaya"lalu kenapa kalian ada di sini? Siapa yang memanggil kalian?"

"Gurumu tak ingin kau mengalami kematian tragis seperti yang ia alami!" Jelas frank yang masih mengatur nafasnya" tentu dialah yang mengatur agar summon element kegelapan melindungi dirimu jika kau berada dalam bahaya. Saat kau terluka bukankah mereka segera memasang tabir pelindung untuk menyerap seranganku dan memulihkan dengan cepat lukamu?"

"Jadi laki-laki berambut coklat bermata kuning, bernama lucas itu adalah guru dari het?"Tanya felicia perlahan sambil berusaha berdiri, badannya masih lemas imbas dari melihat ingatan orang yang kalah dari pertarungan sebelumnya

Mata het membesar beberapa centi, tak percaya akan ciri-ciri orang dan nama yang mungkin tak asing baginya.

"Dimana kau melihatnya, bagaimana kau bisa mengetahui ciri-ciri orang itu?"Cecar het tidak percaya dengan apa yang ia dengar

"Orang inilah yang memaksa gurumu memanggil summon dengan element kegelapan." Sahut felicia sambil menunjuk frank yang sedang tersenyum puas"demi mengantikan tangan kanannya yang hilang."

another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang