lificea stories- ritual epilog

680 7 0
                                    

lificea stories- ritual epilog

Tongkat biru marine milik lificea baru dibelikan neneknya 1bulan yang lalu, saat lificea menghentikan lemparan bantal dari leon di tengah udara tepat 10cm sebelum mengenai mukanya. Mata lificea yang coklat dari ayahnya berubah menjadi biru terang, saat menahan bantal itu diudara.

Nenek yang melihat hal itu langsung bersorak gembira dan membawa lificea ke toko yang menjual tongkat sihir. Disana lificea mencoba berbagai warna tongkat, ada tongkat berwarna shock pink yang membuat kertas di ruang etalase berhamburan terbang tak karuan, ada yang berwarna hijau lumut yang membuat jamur bertumbuhan dengan cepat dan lebat di berbagai tempat, ditambah beberapa lagi yang membuat ruang etalase penjual tongkat menjadi berantakan.

Walau si penjual terlihat sangat senang dengan percobaan-percobaan itu, sedangkan lificea merasa tak enak hati membuat si penjual dan pelayan toko itu mondar-mandir mencari tongkat yang cocok untuk dirinya.

Terakhir, penjual dengan sangat berat hati memberikan lificea tongkat biru marine yang sangat nyaman untuk digenggam, ketika diajak untuk dilambaikan juga tidak menyebabkan apa-apa.

"Benar-benar aneh, tongkat ini selalu menolak pemilik yang lain." Gumam pemilik toko sambil memegang janggutnya seakan sangat sayang pada tongkat itu, dan tidak rela tongkat itu keluar dari toko "Dia selalu membanting orang yang menyentuhnya! Aku pikir lama-lama tongkat ini hanya akan jadi pajangan selamanya, kau sangat beruntung, nak!"

"Maaf, kalau boleh tahu apa bahan pembuat dari tongkat itu?" Tanya nenek penasaran "soal harga, kami akan membayar berapapun harganya, jangan khawatir begitu,bos."

Pemilik toko menerawang jauh sambil mengelus jenggot putih panjangnya yang mencapai dada.

"Surai dari pegasus, dan kayu dari water rebond, kayu khusus berelement air yang ada di eternity forest." Jelas pemilik toko sambil menghela nafas panjang "Sangat sulit mendapatkan kayu dari hutan itu untuk dijadikan tongkat sihir, karena kau harus mendapatkannya sendiri jika ingin kekuatan sihir penuh dari kayunya. Dengan kata lain, pohonnya sendiri yang akan menguji kelayakanmu untuk diberikan sekedar sebatang ranting. Dengan resiko kehilangan nyawa, jika mereka menganggap dirimu tidak pantas memilikinya!"

Lificea sempat ragu-ragu mengambil tongkat itu dan hendak melungsurkannya kembali kepada pemilik toko yang langsung menolak dengan tegas.

"Tongkat sihir itu sendiri yang memilih pemiliknya, dan sepertinya tongkat itu sudah memilihmu, nak." Kata penjaga toko lemas perlahan "sangat tidak baik bagi kami kalau menghalangimu memilikinya."

"Tapi, bagi anda tongkat ini sangat berharga bukan?" Tanya lificea polos

"Asal kau tahu saja, ya, nak." Bisik pemilik toko lirih sambil melihat kekiri dan kekanan seakan takut kalau ada yang menguping, dengan nada membujuk "tongkat yang sudah memilih pemiliknya jika tidak dituruti keinginannya bisa sangat berbahaya akibatnya bagi penjual tongkat sihir. Karenanya para penjual tongkat sihir didunia ini sangat sedikit, sampai bisa dihitung dengan jari. Anggap saja kau sudah menolongku ya."

Lificea hanya mengangguk menurut, dan membawanya pulang kerumah setelah nenek membayar harganya.

Kini lificea sudah melewati lorong dan tikungannya sampai ke ruang bawah tanah berukiran mantra.

Ada sebuah lingkaran mantra disana yang sedang menunggu lificea, nenek menunjuknya untuk memasukinya.

Lificea memasukinya dan mulai tertidur, lingkaran mantra berubah warna terkadang biru, hijau dan merah.

Saat lingkaran mantra berwarna merah, nenek dengan sigap segera mengirimkan formarsi lingkaran mantra baru ke dalam lingkaran mantra yang diinjak lificea.

3hari kemudian, lificea tersadar dari komanya. Diikuti suara barang pecah memekakkan telinga, lingkaran mantra di bawah kaki lificea mulai kehilangan cahayanya.

Neneknya agak kagum dengan cucunya yang satu ini, masa komanya paling singkat diantara para cucu yang lain. Walaupun ada sedikit kekhawatiran akan masa depannya, blue eyes clan yang mengalami masa koma paling singkat biasanya hebat dalam menguasai sihir tapi lemah dalam pertahanan melawan racun. Mereka paling mudah keracunan, nenek hanya berharap lificea tidak mati karena keracunan.

another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang