frank stories-epilog

575 9 0
                                    

frank stories-epilog

"Ya, kau mengusik salah satu keturunan blue eyes clan secara tidak langsung!" Desak frank ingin tahu perjanjian apa sebenarnya yang mengikat antara blue eyes clan dengan para monster "bisa dibilang ini sebuah kebetulan atau memang sudah takdirmu harus berakhir ditanganku!"

"Tapi, iris kuningmu itu milik bangsa kami! Blue eyes clan murni tidak akan pernah mengotorinya dengan iris mata kami yang......."Etonia tercekat ditengah-tengah sambil menatap frank ketakutan dan penuh kemarahan "kau benar-benar terkutuk!"

"Ya ya, memang kau mau bilang apa, terserah saja." Sahut frank enteng sambil membersihkan telinga kirinya dengan jari kelingking tangan kiri "jadikanlah ceritamu sebagai bahan perjalanan ke dunia orang mati, ya."

Frank berbalik menuju arah tembok tempat ia melempar salah satu pedangnya.

"Dunia damai seperti apa yang akan tercipta dari orang terkutuk seperti kau?!" Jerit etonia menghalangi frank menuju ke arah itu "kau akan sangat menderita dan menyesal sudah melakukan hal ini kepada diriku! Kau sudah salah memilih jalan yang harus kau tempuh!"

Frank tidak bergeming atas cacian dan makian etonia. Di tempat yang frank tuju, seekor burung elang mengelepar merenggang nyawa menatap frank dengan penuh dendam, tingginya 30cm dengan cakar dan paruh yang tajam berwarna kekuningan dan bulu berwarna coklat gelap dan beberapa semburat merah yang mencolok ditambah genangan darah berwarna unggu menggenang dilantai.

Frank menatap burung ini keji tanpa belas kasih.

"Aku memang kurang begitu suka membunuh yang tidak berdaya, tapi sebelum kau memulihkan lukamu dengan cepat, dan membuat dunia penuh pertumpahan darah." Sahut frank sambil merubah warna matanya ke warna biru terang beriris kuning dengan lingkaran mantra "maaf saja ya, adios!"

Burung elang yang sekarat terbakar dalam api yang membara hebat, begitu juga etonia yang masih sempat-sempatnya menyumpah-nyumpah tidak jelas.

Mereka sudah menjadi abu, permasalahan utama yang frank hadapi, adalah setelah keluar dari tempat ini menunggu banyak sekali orang-orang bermata kuning. Frank siaga penuh saat mulai menuju tempat penyambutan, karena ia dikepung oleh orang yang menyambutnya.

Mereka menatap frank lekat-lekat.

"Etonia sudah mati, apakah kalian semua juga ingin berhadapan dengan diriku untuk menuntut balas?!" Tantang frank dengan suara lantang

Mereka hanya terdiam menatap mata frank yang beriris kuning, tanpa kata, tanpa perlawanan.

"Apa yang kalian inginkan sebenarnya?" Tanya frank sekali lagi

Mereka menunduk menghormat dalam-dalam kepada frank, seakan dia seorang raja.

"Apapun yang kau inginkan, tuan akan kami lakukan setepat-tepatnya." Sahut mereka bersamaan sambil tetap menunduk

"Apa kalian menginginkan peperangan?" Tanya frank keras tanpa dijawab sepatah katapun oleh mereka "kalau aku menginginkan perdamaian, apa kalian bisa mewujudkannya?"

Mata mereka semua berbinar bahagia, tidak ada yang membantah, mereka terlihat lega. Sepertinya orang dihadapan mereka adalah penolong dalam perang berkapanjangan.

"Kami sangat menginginkannya!" Seru salah satu yang berdiri paling dekat dengan frank "jika anda tidak keberatan, sebetulnya kami mengikuti etonia berperang bukan karena keinginan kami, melainkan karena kami takut jika tidak mengikuti perintahnya, kami akan mati dihisap energi kehidupannya."

"Kalau begitu, pergi dan jangan buat peperangan lagi. Berhetilah berperang, hiduplah dengan damai bersama-sama seluruh penghuni dunia sihir!" Perintah frank yang diikuti senyuman dan sorak sorai semua yang ada disitu

another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang