Alone is More Better (Kise x Readers)

706 41 22
                                        

Kenken akan buka one shot ini bersama sang Perfect copy, Kise Ryota!!!

Untuk kali ini, Kenken kasih sedikit spoiler soal jalan ceritanya ya...

Jadi ini bakal berakhir dengan Sad end. Yang mana Kenken juga gak tahu apakah ini yang dinamakan Sad end wwww:v

Yah, Kenken cuma berharap gak ada yang baper saja gara-gara cerita ini /plakk

Jangan banyak basa-basi lah! Langsung aja mulai!!!

Note : Mengandung unsur Gaje, typo, dll.

Saa, ikimashou!!!

=~=~=~=~

Namaku {Full name}. Aku kelas 1-A di sekolahku yang baru, SMA swasta Kaijou. Aku anak yang tertutup dan hanya memiliki seorang sahabat bernama Kise Ryota. Dia sekelas denganku. Yah... Aku yakin kalian sudah tidak asing dengan nama tersebut karena sahabatku itu sangatlah terkenal.

Kami sudah bersahabat sejak pertama kali bertemu di SMP. Karirnya sebagai seorang model menjadikannya sosok pria tampan yang terkenal di kalangan wanita. Dan namanya semakin populer saat dia mengikuti ekskul basket saat kelas dua dan dalam 2 Minggu bergabung, dia sudah bisa masuk dalam tim inti.

Apalagi saat tim basket SMP Teikou memenangkan kejuaraan nasional selama 3 tahun berturut-turut. Itu semakin menambah popularitas nya di kalangan wanita.

Sebenarnya aku memiliki satu fakta yang sudah ada sejak aku pertama kali bersahabat dengannya. Kalau aku itu... Sebenarnya menyukainya. Itu alasan ku kenapa memilih SMA yang sama dengannya.

Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk mengungkapkan perasaan yang kupendam selama hampir 4 tahun ini. Sehingga aku pun memberanikan diri untuk menunjukkan sikap agar Kise tahu kalau aku menyukainya tanpa aku harus mengatakannya.

Setiap hari ku lakukan. Namun sepertinya Kise sama sekali tidak menyadarinya dan itu membuatku sedikit geram. Akhirnya aku memutuskan untuk menyelipkan sedikit pertanyaan tentang orang yang di sukainya di setiap obrolan kami. Namun lagi-lagi dia tidak peka seperti biasanya.

Pikiranku benar-benar sudah di penuhi tentang dirinya. Hingga selama 4 bulan terakhir nilai ku menurun hanya karena memikirkan tentang dirinya saja. Namun aku tidak terlalu peduli. Aku bisa memperbaiki nilai ku nanti. Yang terpenting sekarang adalah niat ku agar Kise tahu perasaanku yang sesungguhnya.

Akhirnya setelah memikirkan nya selama sebulan. Aku memutuskan untuk menyatakan Kokuhaku saja padanya. Aku tahu ini akan sangat memalukan dan menyakitkan apabila dia menolakku, namun aku sudah mempertimbangkan nya secara matang dan aku sudah siap akan resiko yang ku hadapi nanti.

Dan aku pun memilih hari ini sebagai hari kokuhaku ku padanya. Sebelumnya aku sudah mengirimkan nya pesan untuk menunggu di depan gym sesaat sebelum dia memulai latihan basketnya. Sehingga sekarang dia sedang menungguku di depan gym.

"Ryota!!!" Panggilku sambil melambaikan tangan.

"{Your name}cchi!! Akhirnya kau datang juga-ssu. Ku kira aku akan berdiri di sini seperti anak hilang-ssu" protesnya sambil mengerucutkan bibir.

'Kawaiii' , pikirku. Namun aku menggelengkan kepalaku agar aku bisa tetap fokus dengan tujuanku ke sini. "G-gomennasai, Ryota. Ada sesuatu yang menghambatku dalam perjalananku ke sini. Maaf ya sudah membuatmu menunggu" aku membungkuk untuk meminta maaf padanya. 'yah, sebenarnya hambatannya adalah diriku sendiri karena tadi aku sempat berdebat dengan pikiranku soal rencana ini' , batin ku.

"Sudahlah tidak apa-ssu. Nah sekarang, apa yang mau kau bicarakan?" Kata Kise mencoba menghentikan aku yang masih membungkuk.

Aku langsung berdiri tegak dan menatapnya namun segera melihat ke arah lain kala merasa kalau wajahku mulai memanas. "E-etto... Itu..." Aku menggantung kalimatku. Membuat Kise sedikit penasaran.

"Kenapa-ssu?" Tanya Kise lagi. Aku masih menunduk lalu dengan cepat mengambil tangan Kise dan mengajaknya pergi. "Ikut aku"

"Chotto! {Your name}cchi!!!"

=~=~=~=~

Setelah menarik Kise secara paksa menuju belakang gym, aku pun di hujani ribuan pertanyaan oleh Kise "kau ini kenapa sih-ssu? Tiba-tiba menarikku seperti itu. Memangnya kau sakit-ssu? Sedari tadi wajahmu memerah tuh" kata Kise sambil menempelkan telapak tangannya di dahi ku.

"A-aku tidak demam" aku menyingkirkan tangannya dari dahiku lalu kembali menunduk 'ah... Kenapa sekarang aku jadi malu-malu begini><' , pikirku.

"Lalu kau kenapa-ssu? Sikapmu hari ini aneh sekali-ssu" aku menggigit bibir bawahku dengan masih menatap sepatuku "a-aku ingin mengatakan s-s-sesuatu padamu..." Aku menggantung kalimatku. Membuat Kise makin penasaran.

黒子のバスケ One Shot!! [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя