黒子のバスケ One Shot!! [END]

Your My Priority (Mayuzumi x Readers)

Yaahh Ken publish bukan pada jadwal lagi :( Hontou ni sumimasen <(_ _)>

Niat publish ini tuh dari hari Rabu, cuma itu baru ngetik seperempatnya. Pas Kamis udah dapet setengah, tinggal ngetik ending tapi rasa malas meningkat. Akhirnya baru selesain kemarin malam dan hari ini baru dapet Internet:')

Makin lama makin aneh aku tuh jadi penulis:'(

/Kenapa tumben banget KenKen publish pairing Bang Mayu?/

Ini sebenarnya dapet pairing sama tema alur tuh dari undian.
Iya, part kali ini diundi karena Ken itu bener-bener bingung mau bikin alur seperti apa dan dengan pairing siapa.

Sebenernya tadi yang keundi tuh 3 chara; Aomine, Mayuzumi sama Himuro. Tapi pas diundi final, yang jadi pemenang malah Mayuyu. Ya udah akhirnya bikin pairing dia, apalagi pas ngundi tema cocok banget sama dia.

Eh ini napa jadi ngomongin undian dah__-

Daripada makin lama mending langsung aja kita mulai ceritanya!

Let's start!!

=~=~=~=~

Semilir angin menyapa surai abu-abu itu dengan lembut. Sapaan sang angin yang lumayan itu membuat sang pemilik surai abu terpaksa menatap jendela yang tepat berada di samping kirinya.

Langit yang berawan membuat siang hari ini terlihat sangat sejuk. Bahkan mungkin orang-orang menginginkan setiap hari cuacanya seperti ini saja.

Keheningan dan kedamaian yang sedang dinikmati pemuda bersurai abu itu terpaksa harus terhenti tatkala seorang gadis bersurai {Hair colour} menghampirinya dengan riang.

"Chihiro lihat! Hari ini aku lupa membawa bekal tapi lihat apa yang kubeli ini!!"

Gadis itu menyodorkan dua kotak susu sereal berperisa coklat tepat ke wajah sang pemuda. Karena tak mendapat balasan, akhirnya ia menurunkan kedua kotak minuman itu kemudian menaruhnya di atas meja sang pemuda.

"Kau tahu, Ibuku bilang minuman ini sangatlah enak dan yang paling penting bisa mengenyangkan perut walau cuma sebentar. Jadi ini sangat cocok sekali untuk orang yang tidak membawa bekal dan orang yang tidak mau repot untuk makan."

Sang gadis bersurai {Hair colour} itu menjelaskan dengan ceria sementara sang pemuda yang diajak bicara hanya menatapnya datar, tanpa ekspresi. Hening sejenak sebelum sang pemuda menjawab, "Oh."

Hal itu jelas membuat si gadis yang diketahui bernama {Full name} itu menggembungkan pipi kesal.

"Aku bicara panjang lebar dan kau hanya membalas dengan satu kata. Jahat sekali kau, Chihiro!!"

Pemuda bersurai abu-abu yang diketahui bernama Mayuzumi Chihiro itu menghela nafas lelah lalu menutup Light Novel yang sedari tadi dibacanya.

"Aku tidak jahat, aku memang sudah tahu manfaat minuman ini. Dan asal kau tahu, aku ini tidak lapar. Jadi aku tidak membutuhkan minuman ini." Tangan kekarnya itu meraih kedua minuman kemasan itu lalu mengembalikannya pada sang pemilik.

Setelah [Your name} menerimanya, tangan kekar nan panjangnya itu kini terulur ke arah dahi {Your name} kemudian menyentilnya pelan namun cukup membuat si pemilik dahi meringis.

"Lebih baik buat kau saja. Kau kan tidak tahan hanya dengan makan sedikit. Apalagi hanya meminum minuman sekecil ini."

Masih dengan mengusap dahi, {Your name} menyahut, "Aku tidak peduli kau lapar atau tidak. Karena aku sudah membelikannya untukmu artinya kau harus meminumnya."

"Tapi kubilang akuー"

"Aku tidak menerima penolakan!! Pokoknya harus diminum!" {Your name} kembali menaruh satu kotak minuman kemasan itu ke meja Mayuzumi lalu bergegas meninggalkan kelas sang kekasih.

Mayuzumi menghela nafas lagi. "Dia selalu keras kepala. Aneh sekali, sifatnya itu mirip dengan Akashi padahal mereka sama sekali tidak bersaudara."

Mayuzumi menatap susu sereal kemasan itu, "sudah hampir 2 tahun kami menjalin hubungan tapi aku selalu bersikap dingin padanya. Seminggu lagi natal tahun ketiga kami bersama. Mungkin ada baiknya aku sedikit merubah sikapku padanya mulai esok."

Setelah lama ia tatap, akhirnya Mayuzumi meraih susu sereal kemasan itu, membuka lalu meminumnya hingga tak bersisa.

=~=~=~=~

"{First name}!"

Mayuzumi memanggil sosok yang ia yakini sudah menunggunya lebih dari 10 menit. Sosok tersebut menoleh lalu melambaikan tangannya dengan senyuman yang selalu menjadi ciri khasnya.