黒子のバスケ One Shot!! [END]

I Hate Basketball!!! (Kise x Tsundere!Readers)

Lohaa!!

Lama ya gak bawa si blonde lagi. Maafkan Ken yang hampir melupakannya karena sibuk dengan Kisedai lain :<

Demo saa, hari ini KenKen bawa Kise-kun! Jadi untuk para Fangirl Kise gak perlu sedih lagi ya~

Untuk part request, akan KenKen publish setiap hari Jum'at ya!!

Saa, Hajimemashou!!

=~=~=~=~

Kise sudah lama memerhatikan seseorang yang akhir-akhir ini suka memperhatikannya berlatih dari luar gymnasium. Setiap di ajak masuk oleh salah satu anggota klub basket, dia selalu menolak dengan alasan orang yang di carinya tidak ada lalu dia akan pergi begitu saja.

Tentu saja itu membuat model terkenal sekaligus Ace tim basket Kaijou tertarik dengannya.

Kise masih berlatih walau waktu hampir larut. Ia tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya mengingat sehabis latihan ia akan segera pulang akibat telepon dari managernya untuk segera bersiap melakukan pemotretan.

Namun semua telepon dari managernya itu telah ia batalkan hanya untuk satu orang. Ya, Kise masih di sini akibat ia sangat penasaran dengan orang yang selalu memperhatikannya selama berlatih dari luar gymnasium.

Dan benar saja dugaan Kise. Walau sudah selarut ini, orang itu masih di sini. Sedang menatap Kise dengan tatapan berbinar nya seperti biasa.

Awalnya Kise tetap berlatih shoot seperti biasa, namun lama kelamaan ia jadi gemas sendiri setelah beberapa kali melirik gadis tersebut yang menatapnya makin berbinar. Seakan ada aura blink-blink imajiner mengelilinginya.

Ia men-shoot bola terakhirnya lalu bergegas menghampiri gadis tersebut. Gadis bersurai {Hair colour} itu pun terdiam. Tiba-tiba ia panik sendiri kala Kise berhenti tepat di hadapannya.

"Doumo-ssu. Apa kau sedang mencari seseorang-ssu?" Tanya Kise dgn senyum ramahnya.

Gadis itu gelagapan. Ia membuang wajahnya ke segala arah. Berusaha agar Kise tak melihat pipinya yang merona entah kenapa.

"T-tidak. A-aku tidak mencari seseorang. A-aku hanya kebetulan lewat dan tak sengaja lihat"

Jelasnya dengan nada bergetar dan terbata-bata. Membuat Kise semakin penasaran dibuatnya.

"Benar begitu-ssu? Tapi kau terlihat berbinar sekali saat menatapku tadi. Apa jangan-jangan kau mau mencoba main?"

Lagi, Kise bertanya dengan tangan yang kini menggenggam bola basket yang ia dapat tak jauh dari dirinya.

"M-main!? T-terima kasih atas tawarannya t-tapi aku... Aku tidak bisa bermain basket!!"

Gadis itu menyahut dengan wajah yang masih enggan menatap Kise.

Kise memiringkan kepalanya bingung. "Kenapa tidak bisa? Sewaktu melihatku, sorot matamu terlihat seperti orang yang ingin bermain basket-ssu"

"Aku membencinya!!"

Bentaknya tiba-tiba, membuat Kise tersentak.

"Aku... Benci basket!!" Lirihnya.

Wajah merona nya menghilang entah kemana dan di gantikan oleh wajah kesal menahan amarah. Kemudian tanpa basa-basi ia segera pergi. Meninggalkan Kise yang tak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi.

=~=~=~=~

Esoknya Kise kembali menjalani latihan seperti biasa. Tendangan terbaik dari kaptennya mendarat sukses di punggungnya setelah sebelumnya ia latihan dengan mempedulikan para fans nya lagi.

Di sela kesibukan latihannya, ia melirik sebentar ke arah pintu gym. Tak ada siapapun di sana padahal Kise yakin gadis yang ia temui kemarin malam akan melihatnya lagi di saat ia sedang berlatih seperti ini.

Ia hafal betul pukul berapa gadis itu akan memperhatikan gymnya. Sebab gadis itu tidak memperhatikan  gymnya sekali atau dua kali.

Merasa orang yang ia cari tak kunjung datang, dengan terburu-buru Kise meninggalkan gymnasium setelah latihan selesai. Kise melangkahkan kakinya menyusuri koridor Kaijou yang sepi.

Ia yakini memang tak akan ada klub yang masih aktif sampai jam segini selain klubnya yang baru berakhir beberapa menit lalu. Namun Kise yakin bahwa gadis yang ia temui semalam masih ada di sekolah ini.

Kise melangkahkan kakinya ke segala arah. Mengabsen setiap tempat di Kaijou.

Nafasnya terengah-engah saat tak ada siapapun walau ia sudah mengelilingi sekolahnya yang luas ini lebih dari satu kali. Tiba-tiba ia terpikirkan satu hal.