黒子のバスケ One Shot!! [END]

I Do Everything For My Child! (Husband! Akashi x Wife!Readers)

I'm back with part request from Mizuhoshi_Kay09

Warning! : Ada sedikit adegan kissu（*/∇＼*）. Yang gak suka bisa langsung skip:)

/skip kemana woi!/

Ke hatiku (･ω･) *di gebukin Readers*

Hajimemashou!!

=~=~=~=~

Semua pasangan di dunia pasti menginginkan sebuah hubungan yang harmonis dan bahagia. Apalagi jika hubungan sudah semakin serius dan berakhir di pelaminan.

Memiliki seorang anak dan menjadi orang tua yang bisa mendidik dengan baik adalah impian setiap orang yang baru saja membina sebuah keluarga.

Sama halnya dengan impian {Full name} dan Akashi Seijuuro yang akan menjadi orang tua sebentar lagi.

Akashi tak bisa menahan rasa senang akibat sang istri sedang mengandung janin yang kelak akan menjadi penerusnya.

Namun sepertinya Akashi harus sedikit bersabar untuk menjadi seorang ayah. Karena umur kandungan sang istri yang baru berusia 2 bulan.

Selain mood yang susah di atur, {Your name} mulai mengalami masa-masa ngidam. Akashi sebagai seorang suami tentu saja rela melakukan apapun untuk sang istri.

Awalnya memang baik-baik saja. {Your name} masih meminta hal yang di inginkan dalam batas wajar. Seperti menginginkan sup miso ataupun gyoza.

Namun dari hari ke hari keinginan {Your name} semakin meminta hal yang tidak wajar. Sehingga membuat Akashi merasa ingin pergi keluar kota saja kalau tidak ingat keinginan sang istri adalah keinginan anaknya juga.

"Tadaima" ucap Akashi yang langsung di sapa sang istri saat ia baru saja membuka pintu.

"Hari ini kau pulang lebih cepat dari biasanya, Sei" {Your name} mengambil alih tas jinjing yang di pegang Akashi lalu menunggu Akashi membuka sepatunya.

"Aku bisa pulang kapanpun yang aku mau. Dan semua itu kulakukan hanya untukmu"

Akashi mencium kening {Your name} lalu bergegas menuju ruang keluarga setelah sebelumnya melepas jas dan memberikannya pada pelayan.

{Your name} menaruh tas jinjing Akashi di sofa lalu kini beralih melepaskan dasi Akashi.

"Kau mau teh atau kopi? Aku akan membuatkannya untukmu"

Akashi membawa {Your name} ke pelukannya lalu perlahan menjatuhkan diri ke sofa. Akashi memegang dagu {Your name} lalu tersenyum nakal.

"Aku maunya dirimu"

Akashi menempelkan bibirnya di bibir {Your name}. Sedikit melumatnya lalu segera mengakhirinya karena tak ingin para pelayan yang sedang bekerja melihat aktivitas Akashi yang terkesan terlalu romantis.

Akashi kemudian membelai rambut {Your name}. Membuat para pelayan yang tak sengaja melihat sedikit merasa iri.

"Apa ada yang kau inginkan, istriku?"

"Kalau kau bertanya begitu..." {Your name} sedikit berpikir. Lalu tak lama tersenyum. "...Aku jadi menginginkan sesuatu"

"Apa yang kau inginkan? Makanan luar negeri? Aku bisa menyuruh koki terbaik kita untuk membuatka--"

"Bukan! Aku tidak menginginkan makanan!" Potong {Your name} yang secara spontan langsung memindahkan posisinya menjadi duduk bersebelahan dengan Akashi.

"Lalu?"

{Your name} menundukkan wajah. Akashi bisa melihat rona merah di pipi {Your name}.

"Aku ingin kamu mengenakan pakaian maid dan menjadi pelayanku seharian ini"

"Oh hanya itu. Baiklah aku akan melakuka-- tunggu. Apa!?"

Akashi langsung mengalihkan pandangannya pada sang istri dan menatapnya seolah bertanya 'tadi kau bilang apa?'.

"Aku tahu kau mendengarnya, Sei" gerutu {Your name} yang sebenarnya malas mengulang perkataannya.

Akashi speechless. "Apa... Tidak ada hal lain yang kau inginkan selain itu, sayang?"

{Your name} menggeleng. "Aku tidak akan berani menyuruhmu melakukan hal itu jika bukan anak kita yang menginginkannya, Sei" jawab {Your name} dengan tampang watados.

Akashi facepalm. Fix. Akashi menyesal telah menanyakan hal yang di inginkan {Your name}.

Permohonan {Your name} kali ini lebih buruk dari kemarin malam saat {Your name} membangunkan Akashi pukul 3 pagi hanya untuk membuatkannya salad.