Maaf ya Daiki. Aku selingkuh dulu sama Ryo :3
.
.
.
.
Uso ya de~
Aku mana mungkin bisa menduakan arang satu itu.
Sebenarnya agak rumit juga bikin part ini. Bukannya apa. Masalahnya aku bikin angst dan aku malah mewek sendiri ( ´Д`)
Gimana gak mewek bikin husbu direbーdibekap Sakurai sambil sibuk minta maafー hehe... Gak boleh spoiler ya~
Kalo gitu langsung mulai aja biar tahu jalan ceritanya.
Saa, link start!!!
=~=~=~=~
Dia tampan, tinggi, keren, anggota tim inti klub basket bahkan mempunyai peranan sangat penting di klubnya. Namun dia memiliki satu kekurangan yang membuat dia malah dijauhi orang-orang. Yaitu wajah menyebalkan serta sifat mesumnya.
Dia memang tidak pernah terlihat menggoda gadis-gadis, hanya saja matanya selalu tertuju pada gadis yang memiliki dada 'lumayan'. Siapapun dan dimanapun itu.
Satu kelas bahkan seluruh anggota tim basket Touo Gakuen tahu bahwa tipe gadis pemuda berkulit Tan itu adalah yang berdada besar. Sebagian orang mengaguminya karena fisiknya yang tampan serta keahliannya dalam basket. Namun sebagian orang juga membencinya dan menganggapnya tak lebih dari seorang badboy.
{Your name} tidak menganggapnya seperti itu. {Your name} juga tidak memilih dua opsi tersebut karena ia memiliki opsinya sendiri, yaitu ia mengaguminya, menyukainya dan mencintainya. Opsi yang ia namakan 3M.
Awal mula {Your name} bertemu dengan pemuda berkulit Tan yang tak lain ada Aomine Daiki itu ketika setahun lalu, saat {Your name} dalam perjalanan pulang setelah latihan piano. Ia tak sengaja menabrak Aomine akibat tidak melihat jalan dengan benar, membuatnya langsung jatuh terduduk.
Tangan eksotis itu terulur untuk membantu {Your name} disusul suara berat yang bertanya, "apa kau baik-baik saja?"
{Your name} meraih tangan itu kemudian hanya bisa mengangguk pelan seraya menahan senyuman. Tanpa disadari, pipinya mulai memerah. Pemilik tangan eksotis itu tersenyum ramah sambil berkata, "lain kali hati-hati ya," lalu pergi.
Itulah pertama kalinya {Your name} merasakan gejolak aneh dalam dirinya namun itu tak bertahan lama saat ia melihat seorang gadis bersurai pink bicara akrab dengan laki-laki eksotis itu sambil menggandeng tangannya.
Dari sanalah rasa penasaran {Your name} muncul. {Your name} berusaha mencari informasi mengenai laki-laki itu hingga akhirnya ia memutuskan untuk pindah sekolah ke Touo Gakuen hanya untuk satu sekolah dengan laki-laki yang telah mengambil cinta pandangan pertamanya.
Satu sekolah, satu kelas, bahkan mendapat tempat duduk dibelakangnya! Betapa beruntungnya {Your name} saat ini. Namun sepertinya percuma saja jika mereka sama sekali tidak akrab. Setidaknya berteman gitu.
Pasalnya {Your name} terlalu malu untuk memulai pertemanan. Jadi sedekat apapun mereka kalau tidak ada hubungan pertemanan sama saja tidak ada artinya.
Karena terlalu memikirkan hal itu, {Your name} sampai tak tahu bahwa ada orang lain yang juga ingin masuk ke kelas padahal pintu hanya muat untuk satu orang. {Your name} yang terkejut lantas langsung memundurkan langkah kemudian membungkuk seraya berkata, "silakan duluan," yang mana ternyata orang yang ingin masuk itu juga mengatakan hal yang sama.
Kaget? Jelas. Buktinya {Your name} langsung mendongak untuk melihat wajah si lawan bicara. Dan betapa terkejutnya dia saat mendapati Aomine Daiki sedang berdiri dihadapannya!
Pikirannya, kakinya, tubuhnya, semuanya terasa membeku. Bibirnya pun terasa kelu. Matanya hanya tertuju satu hal, manik dark blue milik Aomine.
"Kau mau sampai kapan disitu hah!? Kau menghalangi jalanku tahu, dasar bodoh!"
Umpatan yang dilayangkan Aomine serta tangannya yang mendorong bahu {Your name} membuat {Your name} sadar dari lamunannya. Niatnya untuk minta maaf sirna kala melihat lawan bicara sudah lebih dulu masuk kelas.
Kaget dan sakit rasanya saat orang yang dicintai malah mengumpat dan mendorong kita dengan kasar.
=~=~=~=~
{Your name} meregangkan tubuhnya sesaat sebelum mengambil kotak makan dengan senyuman. Pertemuannya dengan Aomine pagi ini membuatnya tak bisa berhenti tersenyum walau harus menahan sakit sedikit akibat umpatannya tadi.
Senyuman serta niatnya untuk makan lenyap saat ia mendengar suara seorang gadis yang menurut {Your name} sangat mengganggu pendengarannya.
"Dai-chan!! Aku membuatkanmu bekal! Ayo kita makan bersama!"
"Tidak. Kau saja yang makan. Aku masih kenyang."
"Jangan bohong padaku! Ibumu bilang kau tidak sarapan pagi ini. Sudah cepat makan ini!"
YOU ARE READING
黒子のバスケ One Shot!! [END]
FanfictionCerita romance antara {First name} dan para pria tampan di dalam anime Kuroko no Basket Ini Oneshot yang setiap part nya panjang-panjang. Jadi KenKen harap gak bosan ya bacanya (。・ω・。) Langsung baca jangan cuma di lihat doang :) Don't forget to Vote...
![黒子のバスケ One Shot!! [END]](https://img.wattpad.com/cover/198163088-64-k463626.jpg)