Oke ini last request dari ryugazaki_chan
Beneran beda dari plot awalnya hwhw TwT
Maa, semoga suka~
Note : Part ini sepenuhnya horror, tidak ada unsur romantis dan ada banyak kematian Chara.
Terinsipirasi dari salah satu cerita di book Creepypasta karya Tasyngic di Wattpad. Tentu dengan beberapa revisi.
Let's start!!
=~=~=~=~
Dokter bersurai hijau itu duduk di sofa dalam diam. Tangannya memegang buku kecil dan pulpen sementara stetoskop tergantung di lehernya. Tak lama seorang gadis bersurai {Hair colour} bertubuh ramping datang dari dapur sambil membawa nampan berisi dua cangkir teh. Ia menaruh nampan tersebut di atas meja didepannya.
"Sebelum kau membawaku ke rumah sakit, Kau perlu tahu alasanku melakukan ini, dokter."
Gadis yang masih remaja itu pun duduk di depan sang dokter setelah sebelumnya mempersilakan sang dokter untuk meminum tehnya. Namun dokter tersebut tetap diam tak bergeming, menghiraukan ucapan gadis bernama {Full name} itu.
"Alasannya adalah karena orang-orang sudah terlalu lama mengucilkanku. Sejak kematian kedua orangtuaku, aku hidup sendirian. Kakak laki-lakiku bahkan menganggapku tidak berguna dan warga sekitar malah ikut menganggapku seperti itu hingga aku dibuang ke kota kecil ini. Aku kan jadi kesepian, dokter."
"Yang pertama adalah Hanamiya Makoto, kakak laki-lakiku." {Your name} menyesap tehnya sedikit lalu kembali melanjutkan perkataannya.
"Saat itu dia datang berkunjung untuk memeriksa keadaanku. Aku membuatkannya teh dan menyuruhnya untuk menunggu disini saat aku sedang berpura-pura untuk membuat kudapan kecil. Saat dia lengah, aku mengambil kapak dan langsung menebas kepalanya."
Dokter itu tetap terdiam.
"Selanjutnya adalah Haizaki-san. Dia tukang kebun yang datang untuk mencari pekerjaan, mengingat aku malas mengurus kebun dan jadi terlihat sangat tidak terawat. Saat dia pertama datang, aku langsung menyambutnya dengan secangkir teh. Saat dia sedang sibuk menatap kearah kebun, aku langsung menebas kepalanya juga."
{Your name} tersenyum senang sambil mencoba mengingat-ingat.
"Berikutnya adalah Tuan Akashi. Dia seorang bangsawan yang dengan baik hatinya mengunjungi rumahku untuk memberikan beberapa bahan makanan. Saat aku menyuruhnya masuk, dia tidak mau teh jadi aku hanya menyediakan kue kering. Selagi dia memakan kue kering, aku dengan hati-hati berjalan kebelakangnya kemudian menebas kepalanya dengan kapakku. Beruntung dia tidak membawa pengawal jadi aku tidak perlu repot-repot untuk membunuhnya."
"Yang ketiga adalah Momo-chan. Dia adalah teman satu sekolahku yang selalu bersemangat dan centil. Dia selalu menebar pesonanya pada siapapun dan aku sangat membenci itu. Suatu hari dia datang berkunjung dan aku mengajaknya masuk lalu aku berkata padanya untuk membuatkannya coklat hangat, karena dia tidak suka teh. Alih-alih membuatkan coklat hangat, aku lebih memilih mengambil kapak kemudian saat dia lengah aku langsung mengayunkan kapakku dan menebas kepalanya juga."
{Your name} menyesap tehnya lagi kemudian kembali melanjutkan perkataannya.
"Aku menyimpan semua kepala-kepala mereka di dalam lemari kaca di kamarku. Aku menaruh kepala-kepala mereka di atas sebuah jubah sehingga mereka terlihat memiliki tubuh dan masih hidup."
"Satu-satunya masalah yang kupunya hanyalah tentang tubuh-tubuh mereka. Aku tidak bisa menyimpan semuanya karena itu akan membuatku repot. Makanya aku mempunyai ide bagus untuk itu."
"Menurutmu apa yang aku lakukan, dokter? Aku mengawetkan salah satu tubuh mereka kemudian aku memberinya pakaian dan aku menggunakan tubuh itu untuk menaruh kepala mereka. Jadi ketika aku bosan, aku bisa melepas kepala mereka, mengembalikannya ke dalam lemari kemudian memasang kepala yang lainnya. Bukankah itu bagus, dokter?"
Dokter itu tak menjawab. Ia tetap tak bergeming dan menatap {Your name} tanpa ekspresi.
"Yah... Sebenarnya aku mulai bosan, dokter."
{Your name} melepas kepala dokter bersurai hijau itu, meletakkannya ke dalam lemari kemudian mengambil kepala yang lain.
"Halo tuan Akashi. Aku sangat senang kau kembali datang berkunjung. Ah bagaimana kabarmu?"
=~=~=~=~
Ulala~
Pendek sekali ya~
Berbanding 180 derajat dengan part kemarin wkwkwk.
Btw feel horrornya berasa gak? Gak ya? Ken memang gak berpengalaman buat yang horror-horror padahal Ken suka horror hwhw.
Ah ya, kematian beberapa Chara disini hanya untuk kepentingan alur doang bukan untuk apa-apa, ya walau yang korban ketiga KenKen sih ikhlas-ikhlas aja hehe/diamuk massa.
Oh ya, Ken publish dua kali (sama part ini) gak sesuai jadwal minggu ini ya? Gomen (_ _)
Etto, Minggu besok bakal ada part spesial ramadan. Akhirnya bisa mengatakannya juga setelah sekian lama bersabar hwhw/plakk.
Part spesial bakal Ken Publish 3 hari berturut-turut dan itu pas sahur sama buka puasa ya. Mulainya hari Selasa besok~
So, stay tune terus biar gak ketinggalan(・ิω・ิ)
KenKen✨
ВЫ ЧИТАЕТЕ
黒子のバスケ One Shot!! [END]
ФанфикшнCerita romance antara {First name} dan para pria tampan di dalam anime Kuroko no Basket Ini Oneshot yang setiap part nya panjang-panjang. Jadi KenKen harap gak bosan ya bacanya (。・ω・。) Langsung baca jangan cuma di lihat doang :) Don't forget to Vote...
![黒子のバスケ One Shot!! [END]](https://img.wattpad.com/cover/198163088-64-k463626.jpg)