Even If I Go Crazy (Kuroko x Readers)

112 13 8
                                    

Akhirnya beneran bawa Kuroko dong :D

Gak tahu, lagi dapat hidayah untuk nulis naskah buat dia. Sekaligus sebagai tanda ucapan buat ultahnya yang udah lewat banget itu Hiya Hiya/plakk

Sore jaa, Let's Start!!

=~=~=~=~

"Tetsuyaaaaa!!!!"

Aku langsung berlari dan melayangkan pelukan erat pada sosok kekasihku saat aku melihatnya keluar dari gymnasium.

"Ano... Kurushi desu."

Aku terkekeh pelan lalu segera melepaskan pelukan erat itu dari tubuhnya. Tanpa basa-basi aku segera meraih telapak tangan kirinya yang kosong itu.

"Ayo kita pulang!" Seruku ceria.

Namanya Kuroko Tetsuya. Sosok yang tidak terlalu populer namun namanya menjadi legenda karena dia adalah anggota keenam bayangan Generasi Keajaiban dari SMP Teikou itu.

Sosok berkulit putih pucat dengan surai sebiru laut, Umm... Lebih cocok sebiru langit kali ya. Berwajah datar dan hawa keberadaan yang sangat tipis.

Dia adalah kekasih tercintaku yang mana jarang ada yang bisa merasakan keberadaannya selain aku. Makanya aku sangat-sangat mencintai dan menjaganya.

Oh ya, walau wajahnya minim ekspresi namun dia sangat romantis.

Saat malam white day tahun lalu, ia mengajakku pergi ke sebuah taman yang mana sudah terdapat meja makan dengan dekorasi bunga-bunga berbentuk hati mengelilingi meja makan itu.

Well, dia menata candle light dinner sendirian tanpa di bantu oleh siapapun dan dia mengajakku ke tempat itu dengan hanya sedikit senyum tipisnya. Ulangi, hanya sedikit senyum tipis.

Walau begitu, aku bisa merasakan kalau ia menyiapkan semua ini dengan sepenuh hatinya. Walau aku tidak tahu butuh berapa banyak biaya yang dia perlukan untuk menyiapkan ini semua.

Saat itu aku menyadari satu hal. Pantas saja Momoi Satsuki, mantan manajer tim basket Teikou yang kini menjadi manajer tim basket Touo Gakuen itu menyukai sosok Tetsuya yang secara fisik biasa-biasa saja ini.

Beruntunglah karena Tetsuya ternyata mencintaiku bukan mencintai makhluk pink lebay itu.

"Nanti aku akan menyiapkan banyak makanan untuk kita, Tetsuya! Terus nanti aku akan mengambil banyak foto di sana dan saat pulang nanti aku akan mencetak semua fotonya dan menyimpannya dalam album foto!! Oh ya, aku akan mengambil beberapa cangkang kerang untuk buah tangan juga nanti!!"

Ujar ku yang tengah menceritakan rencana-rencana yang akan aku lakukan saat pariwisata musim panas nanti.

Sekolah kami, SMA Seirin, akan selalu mengadakan pariwisata musim panas setiap setahun sekali. Biasanya di adakan seminggu sebelum liburan musim panas.

Pariwisata tahun lalu kita pergi berkemah ke kaki *Fuji-san. Kami bersenang-senang sambil belajar di sana. Contohnya belajar menanam sayuran, memetik teh dan beberapa buah-buahan.

Aku mencoba untuk memetik beberapa daun teh. Tanah yang licin membuatku tidak bisa berdiri dengan benar sehingga aku terpeleset. Aku pikir saat itu aku terjatuh namun saat aku membuka mata, ternyata Tetsuya yang menangkap tubuhku sebelum benar-benar jatuh ke tanah.

Aku juga masih ingat kejadian itu, seakan baru terjadi kemarin. Dan itulah yang menjadi awal mula aku dan Tetsuya berteman dan berujung pada hubungan lebih dari teman ini.

Pariwisata musim panas tahun ini, kami pergi ke pantai *Kujukuri. Tentu aku sangat senang mengetahui hal itu. Pasalnya pantai itu tengah populer akhir-akhir ini dan aku sangat sangat sangat ingin pergi ke sana bersama Tetsuya. Haha, takdir itu lucu sekali ya.

Karena tak sabar, aku jadi sering menceritakan rencana-rencana yang akan ku lakukan saat di sana nanti pada Tetsuya. Karena terlalu sering menceritakannya, aku rasa Tetsuya sampai bosan mendengarnya. Walau wajahnya selalu tidak menampilkannya.

"Ano... Aku mau ke MajiBa, {First name}-chan mau kubelikan sesuatu?"

Tuh kan. Dia langsung mengelak untuk menghindari ocehanku ini.

Aku hanya mengangguk dan menunggunya di luar toko MajiBa. Aku mendesah lelah. Rasanya aku benar-benar tidak sabar sekali untuk segera pergi ke pantai itu.

"Kumohon waktu cepatlah berlalu!! Aku tak sabar menunggu!" Gumamku.

Tak lama Tetsuya pun keluar dari MajiBa dan kami melanjutkan perjalanan pulang kami.

=~=~=~=~

"Tetsuyaaaaa!!!!"

Lagi-lagi aku memberikan pelukan mautku pada Tetsuya. Menemukannya di antara kerumunan orang begini adalah keahlian terhandalku.

黒子のバスケ One Shot!! [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora