Ousama Game [Special Part]

135 15 18
                                        

Kuroko melihat ke sekelilingnya. Terlihat para anggota Kiseki no Sedai lengkap dengan para partner mereka sama-sama sedang berkumpul di sini, di sebuah taman.

"Oi Kuroko!"

Kuroko menoleh dan mendapati Kagami yang baru saja datang menghampirinya.

"Kau juga mendapat pesan itu?"

Kuroko mengangguk.

"Ya. Aku juga mendapatkannya. Dan aku rasa mereka juga sama." Ujar Kuroko seraya menunjuk para anggota lain yang sedang berbincang tak jauh dari mereka.

"Oh! Kurokocchi!!!"

Kise langsung melambai dan menghampiri Kuroko setelah tak sengaja menyadari atensi nya setelah melihat Kagami yang berdiri di sebelahnya.

"Kau juga dapat pesan itu-ssu?"

Kuroko dan Kagami mengangguk bersamaan.

"Mou. Sebenarnya siapa sih yang sudah mengirimkan pesan menakutkan seperti itu-ssu!? Aku harus menunda jadwal pemotretan ku hanya untuk ini-ssu." Ujar Kise, melampiaskan kekesalannya.

"Semua anggota Kiseki no Sedai dan partner nya juga mendapatkan pesan yang sama. Pesan mengancam seperti itu, siapa yang tidak akan menurutinya."

Kasamatsu pun ikut angkat suara sambil kembali membuka handphone nya. Maniknya kembali membaca ulang pesan yang di kirim oleh seseorang dengan Nick Another itu.

Isi pesan tersebut adalah :

"Cepat datang menuju taman xxx tak jauh dari maji burger. Datang sebelum pukul 10. Tidak datang atau telat satu menit saja, ku pastikan sesuatu yang buruk akan terjadi padamu."

Karena tidak ingin terus terdiam seperti ini, akhirnya Kise berinisiatif untuk mengajak Kuroko dan Kagami bergabung dengan yang lain.

Setelah bergabung, mereka membicarakan banyak hal. Ada yang membicarakan soal pesan aneh yang membawa mereka ke sini atau membahas hal lain.

Jangan tanyakan kenapa Murasakibara dan Himuro mau jauh-jauh dari Akita datang ke Tokyo. Tentu saja mereka tidak ingin sesuatu yang buruk itu menimpa mereka.

"Lebih baik kehabisan uang daripada harus kehilangan nyawa." Ujar Himuro.

"Lebih baik kehilangan nyawa daripada kehabisan cemilan." Ujar Murasakibara tapi... Sepertinya ada yang salah.

"Eh... Terbalik ya?"

. . . .

Oke abaikan saja. Lanjut!

Semua orang asyik berbincang namun sepertinya hanya Kuroko saja yang paham betul, siapa yang tidak ada di antara keramaian ini.

"Ano... Kenapa Akashi-kun belum datang?" Tanya Kuroko, membuat semua atensi mata tertuju padanya.

Sebelum yang lain sempat menjawab, seseorang telah lebih dulu menjawabnya.

"Aku di sini, Tetsuya. Maaf membuat kalian semua menunggu."

Kini semua mata tertuju pada sosok tampan nan gagah yang berjalan bak seorang bangsawan. Tubuhnya yang sempurna namun tidak terlalu tinggi itu (baca : pendek) membuat siapapun pasti mengenalinya walau hanya melihat rambutnya. Atau mungkin dari ujung sepatunya saja sudah tahu dia ini siapa. [Paan sih!]

"Akashi! Darimana saja kau ini!? Tsuka, kau juga dapat pesan itu kah?" Tanya Aomine dengan nada agak ngegas tapi berusaha di normalkan. Yah, Aomine belum berniat mati muda soalnya. Belum nikah katanya/plakk. Oke lanjut.

Akashi terkekeh pelan. Lalu dengan santainya berkata: "Soal pesan itu, tentu saja tidak. Karena akulah yang mengirimi kalian semua pesan itu dan terima kasih sudah datang. Aku jadi tidak perlu repot-repot mengirimi hadiah kerumah kalian masing-masing."

Seketika semua orang yang berada di sana menahan emosi mereka. Di satu sisi mereka rasanya ingin melepaskan satu tonjokan ke wajah mulus si crimson itu namun di sisi lain mereka belum mau mati muda!

Alhasil, hanya raut menahan emosi serta perempatan merah imajiner saja yang menjadi tanda kalau mereka semua marah.

"Jangan bermain-main, Akashi! Kau sudah tidak sopan karena memaksaku untuk datang kesini dan sekarang kau mengatakan lelucon seperti itu!!?"

Oke. Sepertinya yang tidak mau mati muda cuma si abu-abu ini ya. Apa mungkin karena statusnya senpai si Crimson jadi dia bisa dengan mudah memarahi si Crimson? Atau karena hubungan baik yang secara diam-diam mereka jalani itu?

Secara logika, pertanyaan pertama masih masuk akal jadi abaikan saja pertanyaan kedua itu ya. Next!

Akashi kembali terkekeh. Kini manik heterochrome itu menatap manik abu-abu milik sang senpai.

黒子のバスケ One Shot!! [END]Where stories live. Discover now