黒子のバスケ One Shot!! [END]

Struggle In Vain (Kobori x Readers)

KenKen back with last request by @zoe_ozuka

Akhirnya list request ku habis juga. Padahal cuma 8 tapi serasa puluhan. Efek baru pertama nerima request kali ya.

Saa, Let's Start!!

=~=~=~=~

Namanya Kobori Koji. Siswa tahun ke-3 di SMA Swasta Kaijou yang terletak di Kanagawa. Selama 2 tahun terakhir hidupnya biasa-biasa saja atau bisa di bilang terlalu monoton.

Sekolah, belajar, latihan basket. Hanya itu yang selalu di pikirkan nya setiap hari. Sampai rasanya ia bosan untuk sekolah. Hingga akhirnya sosok itu datang. Seolah menghilangkan semua beban pikirannya. Seolah membuat hidupnya yang sebatas hitam dan putih berubah menjadi berwarna.

Ya. Sosok itu adalah {Full name}. Siswi tahun ke-2 pindahan dari Kyoto yang baru 2 minggu pindah namun sudah menjabat sebagai ketua dalam klub karate.

Awal mula Kobori bertemu dengan {Your name} ketika Kobori tak sengaja melewati depan ruang klub karate. Saat itu ia melihat sosok {Your name} yang tengah mengawasi dua orang anggota karate yang sedang duel untuk melatih skill mereka.

Saat itu {Your name} sedikit mengkritik kedua anggota tersebut dengan nada yang cukup tegas namun Kobori bisa melihat dengan jelas bahwa tak ada kesan marah dalam ucapannya tersebut.

Pertemuan kedua terjadi ketika tak sengaja bertemu di kantin. Tak sengaja {Your name} menyenggol siswi lain dan menumpahkan minuman yang sedang di bawa siswi tersebut lalu dengan baik hati dan ramahnya {Your name} meminta agar pakaian siswi tersebut ia bawa untuk di cuci di rumahnya. Pertemuan tersebut membuat Kobori secara tak sadar telah jatuh hati pada {Your name}.

Beberapa hari terakhir Kobori selalu memikirkan {Your name}. Pasalnya ujian kelulusan semakin dekat dan Kobori takut tidak bisa menyampaikan perasaannya pada orang yang selama ini ia suka.

Hingga secara diam-diam Kobori pun mulai menjadi stalker untuk mengetahui semua informasi {Your name}. Mulai dari biodata, hobi hingga makanan kesukaan.

Setelah berjuang mencari semua itu dalam sebulan, akhirnya Kobori berhasil mengumpulkan semua data milik {Your name}. Biodatanya, alamat rumahnya, alamat e-mail nya.... Ah! Lengkap deh pokoknya.

Tapi Kobori masih bingung. Bingung karena gak tahu cara untuk mendekati {Your name} sedangkan ini adalah pertama kalinya ia merasakan jatuh cinta. Kobori memutar otaknya. Ia perlu bantuan untuk masalah seperti ini. Dan satu orang yang terlintas di pikirannya saat memikirkan kata 'populer di kalangan cewek' hanyalah satu yaitu--

"Saran untuk mendekati cewek-ssu?"

--model sekaligus Ace terkenal yang memiliki banyak fans, siapa lagi kalau bukan Kise Ryota.

Kobori mengangguk lalu mengeluarkan sebuah buku yang tebalnya seperti buku telpon milik Midorima.

"Ini data nya. Aku sedikit mencari nya sebulan yang lalu. Mungkin kau punya ide untuk ini?"

Kise sweatdrop saat membuka buku tersebut dan entah ada berapa halaman semuanya hanya membahas tentang {Your name}.

"Yah... Ini sih bukan sedikit namanya-ssu." Ucap Kise sweatdrop.

Kise menggaruk tengkuknya. Ia sungguh bingung harus menanggapi hal ini seperti apa. Pasalnya selama ini Kise tidak pernah menyatakan kokuhaku pada seorang perempuan karena semua mantannya yang menyatakan kokuhaku lebih dulu di banding dirinya.

Kalau kalian bertanya, kok Kise mau-mau aja sih? Ya itu karena sebenarnya Kise belum tahu makna sebenarnya dari kata 'pacaran'. Lagian selama ini mantan pacarnya Kise hanya memanfaatkan dirinya sebagai ketenaran semata. Membuat Kise jadi gak mau terlalu serius dalam berpacaran.

Dan tiba-tiba senpai nya ingin saran darinya untuk menyatakan kokuhaku pada orang yang di sukainya. Kise emang pengalaman dalam pacaran tapi gak untuk kokuhaku atau pendekatan.

"Tolong ya Kise. Beri aku saran dan bantuan. Aku gak paham soal masalah seperti ini. Sebagai junior yang lebih populer di banding senior seperti aku, kau pasti bisa membantuku ya?"

Niat Kise ingin menolaknya. Namun setelah melihat wajah memohon sang senpai yang terlihat sedih, Kise jadi gak tega.

"Iya deh. Nanti aku bantu-ssu. Tapi aku gak jamin akan selalu berhasil-ssu yo."

"Terima kasih. Terima kasih, Kise!! Aku akan mentraktirmu Okonomiyaki sepulang sekolah nanti. Kalau begitu, sampai ketemu saat latihan ya."

Dengan begitu Kobori kembali mengambil buku tebalnya dan bergegas meninggalkan kelas Kise untuk kembali ke kelasnya di karenakan bel masuk telah berbunyi.