Two Personalities (Hanamiya x Readers)

144 15 4
                                        

KenKen back bawa si Akudou dari Kirisaki Dai Ichi (*^▽^*)

Saa, Hajimemashou!!

=~=~=~=~

{Your name} POV

Mempunyai pasangan adalah hal yang paling menyenangkan di dunia karena bisa membagi perasaan serta pengalaman satu sama lain lalu berusaha untuk saling mengerti.

Mayoritas orang berpikiran seperti itu. Namun kurasa hal itu tidak berarti bagiku.

Kekasihku pintar, selalu mendapat peringkat satu di setiap ujian, dia juga tampan. Aku bukannya menghina kekasihku sendiri, tapi... Sifatnya berbanding terbalik dengan rangkaian prestasi yang telah di capai nya.

Hanamiya Makoto. Itu nama kekasihku. Sifatnya tidak sopan, tidak disiplin serta licik. Orang-orang lebih sering memanggilnya Akudou atau anak nakal. Namanya benar-benar tidak sesuai dengan sifatnya.

Keseharian yang ku jalani bersamanya benar-benar berbeda dari kebanyakan pasangan di dunia ini. Mungkin pasangan lain akan sering menghabiskan waktu bersama seperti dinner di sebuah restoran, sekedar berbincang di cafe sambil menikmati secangkir kopi, atau bahkan hanya menghabiskan waktu bermain game di rumah.

Namun caraku menghabiskan waktu bersama dengan Makoto adalah dengan menjadi budaknya. Kenapa? Karena dia sering menyuruh ku ini dan itu. Dia tak mempedulikan aku yang menjabat sebagai manajer di klub basketnya.

Dia bahkan tak khawatir jika aku tak enak badan ataupun jatuh sakit. Terkadang aku sering berpikir, apakah Makoto benar-benar mencintaiku? Atau dia hanya memanfaatkan ku yang tulus mencintai nya?

Setiap kami berjalan bersama di koridor, orang-orang sering menatap kami. Tak jarang pula orang mengasihani ku karena menjadi kekasihnya.

Yah, kalau di pikir ada benarnya juga sih. Soalnya sifatku dan sifat Makoto sangat jauh berbeda.

"Psst! Lihatlah itu. Itu kan {Full name} dari kelas 2-3. Kenapa dia mau menjadi kekasih Akudou itu ya?"
.
"Padahal dia sangat ramah dan baik hati. Tak kusangka tipe nya yang seperti dia"
.
"Ku dengar dia sering di perbudak oleh Akudou itu"
.
"Jahat sekali. Padahal kekasihnya sendiri"
.
"Kalau aku jadi {Last Name}, aku akan memukuli Akudou itu lalu memutuskannya"
.
"Bagaimana dia tahan ya dengan pria seperti Hanamiya yang sifatnya seperti anggota Yakuza"

Tak henti-hentinya mereka terus mengucapkan kalimat itu. Walau sudah terbiasa mendengarnya setiap hari tapi aku selalu risih. Dan bagaimana bisa Makoto biasa saja menanggapi hal ini?

"A-aku tunggu kau di gymnasium ya" ucapku lalu bergegas berjalan lebih cepat. Aku tak mau mendengar komentar seperti itu lagi.

=~=~=~=~

Author POV

Hanamiya membuka pintu gymnasium, membuat semua penghuninya langsung menatap ke arahnya.

"Lama sekali. Aku bosan" ucap pemuda bernama Furuhashi dengan tatapan mata yang kosong seperti biasanya.

"Kau ada masalah lagi dengan {Last name}?" Tanya pemuda dengan tatapan mata entah kemana karena terhalang oleh rambutnya. Mulutnya asyik mengunyah permen karet.

Hanamiya menggeleng. Lalu dia mengambil bola basket di dekatnya dan mem-pass nya langsung ke arah Furuhashi. "Dia mendengarkan ocehan orang-orang bodoh itu lagi. Daripada itu, lebih baik kita cepat latihan. Pertandingan besok kita akan menghadapi Seirin" Jelas Hanamiya yang di setujui semuanya.

{Your name} langsung ikut me-manage latihan setelah sebelumnya merapikan gudang olahraga yang berantakan.

=~=~=~=~

"Latihan sampai sini!!" Teriak Hanamiya. Semua anggota basket langsung menghentikan langkah mereka dan bergegas menuju bench untuk mengistirahatkan diri.

"Ini minuman mu, Makoto" kata {Your name} seraya menyodorkan botol minuman pada Hanamiya. Bukannya mengambil minuman yang di berikan {Your name}, Hanamiya justru mengambil handuk yang tergantung di bahu {Your name} dengan kasar.

"Aku butuh handuk bukan minuman, bodoh!"

{Your name} membungkukkan diri 90° sambil berkata maaf. Oh ayolah, {Your name} tak mau di marahi oleh Hanamiya yang kalau marah seperti anggota Yakuza.

"Kau ini tidak perlu sekeras itu pada kekasihmu sendiri, Hanamiya. Dan {Last name}-san, bagaimana kalau hari ini kau temani aku ke game center?" Salah seorang pemuda dengan rambut klimis namun tampak seperti kecoa itu merangkul {Your name} dengan sok akrabnya.

{Your name} yang pada dasarnya tak terlalu akrab dengan pemuda itu hanya bisa menatapnya canggung. "E-Ehh..."

Hanamiya yang melihat itu dengan cepat menyingkirkan lengan Seto --Pemuda bersurai klimis-- kemudian menarik kerahnya.

黒子のバスケ One Shot!! [END]Where stories live. Discover now