Gue membuka mata dengan perlahan karena sebuah usapan di lengan gue membuat gue membuka mata walaupun gue pengen tidur lagi.
Mengingat kejadian semalam membuat tubuh bawah gue agak nyeri begitu dengan dada gue. Gue gatau kalau kemarin malam bang Bian sangat! sangat! dan sangat ganas!
"Enghhh, jangan cium dulu!" ucap gue sedikit mengantuk
"Dih suami nya cium dikit aja masa gak boleh" cibir bang Bian
Gue gak menjawab sambil menyembunyikan wajah gue semakin dalam pada dada bidang bang Bian dan menutup mata karena masih mengantuk.
"Dibawah masih sakit gak?" tanya bang Bian
Gue cuma mengangguk di dalam pelukannya.
"Kamu sih aku udah lembut dan pelan pelan juga tapi masih aja 'lebih cepat bang, lebih cepat' kan jadi nya aku gak terkendali"
Astaga!
"Ahhh, sakit sayang!" ringis bang Bian kala gue menggigit dada bidang nya itu.
Bodo amat!
"Ayo bangun udah siang" ucap bang Bian
Gue membuka mata seraya mendongakkan kepala "Abang udah mandi?.."tanya gue
"Gak masih nungguin kamu buat mandi bareng.."
Gue membelalakkan mata "Aku gigit lagi ya ngomong kek gitu!"
Bang Bian terkekeh geli "Kenapa sih sensi amat kalau udah bahas itu"
"Malu coy malu!" sengit gue.
Gue mencoba untuk duduk dan menyadarkan di kepala ranjang dan mencoba menahan selimut karena gue masih polos dibalik selimut itu.
"Ayo jalan-jalan ke pantai" ajak bang Bian seraya berganti posisi untuk duduk
"Ayo!"
"Ya udah sana mandi dulu" suruh bang Bian dan gue mengangguk.
Gue mencoba untuk turun dari ranjang dan memegang selimut dengan erat takutnya merosot tapi saat kaki gue udah nyentuh lantai.
"Shhh" nyeri itu masih ada
"Kenapa sayang?"tanya bang Bian khawatir.
Gue menoleh ke belakang sambil mengerucut bibir "Masih sakit buat berjalan nya" ucap gue membuat bang Bian terkekeh kemudian dia turun dari kasur menghampiri gue untung aja dia tidak bertelanjang.
"Kan disuruh mandi berdua"ucap bang setelah itu bang Bian menggendong gue untuk masuk ke dalam kamar mandi dan mandi berdua.
"Astaga tanda merah nya banyak sekali sih bang!"
"Bagus kan karya aku"
"Palalu bagus! Ini gimana ceritanya leher merah, dada merah, perut merah dan Ini juga! Bokong juga merah-merah astaga!!! BANG BIAAANNNN!!!!"
"Stttt! Diam sayang"
"Gak bisa diam kalau ini mah! Ihh, jangan dipegang-pegang!"
"Gapapa dong orang ini aset bang, punya abang Jadi terserah abang mau pegang-pegang"
"GUE TABOK YA NGOMONG FRONTAL MULU!!"
......
"Ganti jangan pakai itu!"
"Ganti baju nya terlalu seksi aku gak mau bagi-bagi"
"Ganti! aset abang kelihatan!"
"Ihh, terus pake apa dong kalau gini ceritanya!"
kesel gue lama-lama bolak balik ke kamar mandi masalah pakaian. Kan, kalau di pantai udah pasti pake bikini nah ini orang cerewet mulu dari tadi!
"Terserah tapi jangan pake bikini!"
"Ya udah ini yang terakhir aku gak mau ganti baju lagi"ucap gue sambil membawa satu setelan pakaian dan berganti lagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan setelah selesai gue harus make up buat nutupin kissmark gue yang bejibun banyak nya! Walaupun masih terlihat tapi gapapa deh.
Lalu kemudian kita berdua keluar dari kamar menuju pantai kita bermain di sana salah satunya menunggangi kuda dan snorkeling sampai sepuasnya dan tanpa disadari matahari mulai menurun dan saat itulah kita kembali ke kamar untuk mandi lalu kita mandi berdua lagi dengan sedikit aktivitas.
Kita udah keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang lengkap dan bersiap-siap untuk makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.